Lencana Facebook

Minggu, 09 Mei 2010

Hikmah Dibalik Peristiwa

Jika dilihat dari silsilah keturunannya bangsa Yahudi adalah keturunan nabi Ibrahim as yang berkaitan degan nabi Nuh as (menurut sejarah bapa bangsa, moyang suku-suku Bani Israil adalah Nuh, Ibrahim, Ishak, Ya’kub dan keduabelas orang putranya). Ibrahim juga berarti bapak bangsa disamping beliau juga digelari bapak bangsa Arab, bapak bangsa Israel dan bapak bangsa segala orang terpercaya berasal dari Ur Chaldaim (Mesopotamia, Iran)dipanggil oleh Tuhan (kejadian 12), akan pindah ke Palestina bersama isterinya Sarah. Ibrahim mempunyai putra 2 orang yakni Ismail dan Ishak.
Ishak putera Ibrahim dalam bible disebut Isaak adalah bapak bangsa ke dua memiliki putera 2 orang yakni Esau (Edom) dan Ya’kub. Perihal Ishak putera Ibrahim tertera dalam al qur’an surat Hud ayat 71 :


71. dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu Dia tersenyum, Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.

Dari cucu nabi Ibrahim inilah awalnya bangsa Yahudi, yakni dari Nabi Ya’kub yang memiliki 12 orang putera (12 suku bangsa Israel). Ya’kub mempunyai isteri 4 orang, 2 diantaranya adalah bersaudara yakni Layya dan Rahil. Layaa melahirkan Syam’un, Rabin, Lawi, Yehuda, Zebulon, Yakasir. Rahil melahirkan Yusuf dan Bunyamin. Balhah melahirkan Daan dan Naftali sedangkan Zulfa melahirkan Jaad dan Asyir. Mendapat julukan Israel (kejadian 12) yang artinya Pejuang Tuhan, dari bahasa Ibrani). Secara fisik mereka memiliki ciri rambut kehitam hitaman dan berombak, warna kulit agak coklat, tinggi badan sedang, lampai, kurus dan ada juga yang tegap. Mata hitam, ujung hidung besar dan batang hidung tajam. Nama Yahudi tepatnya diambil dari nama putera ke empat Ya’kub dari isterinya Layya yakni Jehuda.
Wanita-wanita Bani Israel/Yahudi sangat mudah melahirkan dan memiliki keturunan. Sampai-sampai Fir’aun sendiri mengkhawatirkan keberadaan ini. Khawatir dengan pertumbuhan yang begitu pesat. Walau siang malam tenaga para lelakinya dikebiri untuk memenuhi angan-angannya mendirikan bangunan-bangunan raksasa, toh jabang bayi dari rahim wanita-wanita Bani Israel tetap melahirkan orok. Disatu sisi keberadaannya dibutuhkan untuk membangun bangunan raksasa disisi lain keberadaannya dapat mengancam kedudukan Fir’aun karena ramalan staf ahli di lingkungannya mengisyaratkan bahwa tahta kerajaan Fir’aun tidak akan lama lagi berakhir. Berakhir ditangan seorang lelaki keturunan Bani Israel. Untuk meredam kegelisahan hati dan kekhawatiran akan tergulingkan dari singgasana kebesarannya, Fir’aun memerintahkan bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir wajib dibunuh. Ketika hal ini akan disosialisasikan, sebahagian staf Firaun menganjurkan satu tahun dibunuh, satu tahun tidak dibunuh. Artinya pembunuhan atas nama kekhawatiran itu diberlakukan dengan berkelang tahun. Mengingat Firaun memerlukan tenaga pria untuk membantu merealisasikan bangunan-bangunan besar yang diinginkannya. Ketika Nabi Harun as lahir, saat itu tahun tidak berlakunya pembunuhan bayi. Sementara kelahiran Nabi Musa as adalah saat berlakunya tahun pembunuhan bayi lahir.atas izin Allah swt, jabang bayi Musa justru akhirnya hidup di lingkungan keluarga Firaun sendiri. Dari kekhawatiran akibat buah mimpi yang dialami Firaun hasilnya, 600000 bayi laki-laki harus kehilangan nyawanya. Sadis. Positifnya 600.000 bayi akan menjadi ahli syurga. Jika mereka terus besar, akan semakin banyak lahir generasi-genarasi pembangkang.. Karena memang sebahagian tabiat orang-orang Yahudi adalah pembangkang dan selalu menolak kebenaran.


Hal ini juga dialami oleh nabi Musa sendiri ketika belajar apa yang tidak tampak dari Nabi Khaidir as. Kisah ini dapat dilihat dari al qur’an surat al kahfi ayat 74, 80 dan 81.

74. Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, Maka Khidhr membuuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena Dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".


80. dan Adapun anak muda itu, Maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan Kami khawatir bahwa Dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
81. dan Kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

Bani Israel/ Yahudi adalah keturunan nabi. Mereka cerdas. Dibalik kecerdasannya mereka juga memiliki tabiat yang buruk, suka membangkang, mengengkari kebenaran.
• •
181. Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan Kami kaya". Kami akan mencatat Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar".
182. (azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak Menganiaya hamba-hamba-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops