Lencana Facebook

Selasa, 27 Desember 2016

Pelantikan bersama Ortom AMM Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Memenuhi wujud kebersamaan antar Ortom AMM, beberapa Ortom AMM Binjai melaksanakan acara bersama. Acara yang digelar adalah pelantikan PD PM, PD IPM dan Taaruf PD Nasyiatul Aisyiyah Binjai. Acara dilaksanakan di gedung pertemuan Putri Azzahra Binjai. Acara pelantikan dihadiri keluarga besar Muhammadiyah Binjai, termasuk pimpinan dan staf pegawai amal usaha di lingkungan Muhammadiyah Binjai dan beberapa alumni PD PM Binjai.
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjunta, MM. Bahkan disela sela tamu undangan, kelihatan juga hadir H Ir Anizar Simanjuntak, yang tidak lain adalah ayah kandung ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Turut juga hadir dari HMI Binjai, KNPI Binjai dan organisasi kepemudaan lainnya.
Sebelum prosesi acara, hadirin dihibur oleh musik dan tari serta marching band MTs/MAS Muhammadiyah Binjai pimpinan Juriadi, SAg, SPdi, MA (alumni PD PM Binjai). Acara yang dipandu oleh Aulia Sitompul diawali dengan pembacaan al Quran oleh qori Zawil Huda, SE.
Ketua pelaksana Ahmad Hidayat, SPd dalam sambutannya antara lain mengucapkan terimakasih atas bantuan keluarga besar Muhammadiyah sekota Binjai. Prosesi pelantikan dimulai dari pembacaan SK PW IPM oleh ketua PW IPM Sumatera Utara Arbi Kalimantan SP. Kemudian Taaruf PD Nasyiatul Aisyiyah dipandu oleh pengurus NA wilayah Noni Risnawelli SE. Prosesi pelantikan PD PM Binjai dilakukan oleh ketua umum PW PM Sumatera Utara M. Basir Hasibuan, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima antara pengurus sebelumnya dengan pengurus akan datang.
Penandatanganan disaksikan oleh ketua PD Muhammadiyah Binjai, Drs. H. Yundiser MPd dan ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Turut memberikan sambutan kepala BAPPEDA Langkat, yang juga ketua PD Muhammadiyah Langkat, H Sujarno Ssos, Msi mewakili alumni PD PM Binjai. Beliau sangat mengapresiasi acara bareng AMM Binjai seraya berharap, kedepannya para pengurus yang dilantik tetap dapat bersinergi dalam mengaktualisasikan amal amal saleh. Peka terhadap lingkungan dan dapat menjadi teladan bagi OKP OKP lain.
Noni Risnawelli SE dari PW NA dalam sambutannya menyambut baik acara bareng yang digelar AMM Binjai. Dia mengingatkan khusus bagi pengurus PD NA, untuk mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi musyawarah wilayah Nasyiatul Aisyiyah yang akan dilaksanakan awal tahun depan. PD NA harus lebih bekerja keras untuk mempersiapkan kader kader pengganti. Setiap rumah tangga, bapak Muhammadiyah atau ibu Aisyiyah yang mempunyai putri adalah calon kader yang sangat diharapkan.
Sementara itu M. Basir Simanjuntak, ketua PW PM Sumatera Utara dalam sambutannya antara lain mengingatkan di antara banyak suara menyerukan toleransi, di kalangan persyarikatan masalah kajian tentang toleransi sudah tamat. Warga persyarikatan, sudah sangat cerdas dalam mengaplikasikan toleransi.

Pada kesempatan yang sama ketua PD Muhammadiyah Binjai Drs H Yundiser MPd tidak dapat menyimpan rasa bangganya atas inisiasi pelaksanaan acara yang barengan. Di samping kelihatan ramai juga bernilai syiar lebih. Taaruf PD Muhammadiyah tahun lalu saja tidak semeriah ini. Dia mengingatkan peran strategis pemuda. Baik di lingkungan persyarikatan maupun di tengah tengah masyarakat. Dengan energi yang dimiliki ditambah dengan kolaborasi sesama angkatan muda segala sesuatunya lebih mudah, lebih solid dan diperhitungkan.
Sebagai puncak acara, tausiyah ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Sulung dari 8 bersaudara yang semenjak SMA ini mengajak angkatan muda khususnya Pemuda Muhammadiyah untuk memaksimalkan tenaga dan pikiran melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Selalu berbuat untuk kehidupan yang lebih bermakna. Usia muda adalah usia penentuan, bagaimana manusia itu ke depannya (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id. Selasa 27.12.2016

Minggu, 25 Desember 2016

Hari Bermuhammadiyah Binjai Selatan


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Jika sebagian besar orang berleha-leha di hari libur, tidak demikian dengan warga persyarikatan. Hari libur adalah Hari Bermuhammadiyah. Hari libur adalah hari menggembirakan diri dengan beraktivitas di Muhammadiyah, seraya berharap ridha Allah swt.
Demikian bagian cuplikan sambutan tuan rumah,ketua PRM Binjai Estate, HA. Rahim dalam acara pengajian gabungan Muhammadiyah se-cabang Binjai Selatan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, ketua PCM Binjai Selatan, Salmarudin Gultom SH dalam sambutannya berharap, dengan adanya rencana pembangunan SDIT Muhammadiyah Binjai Selatan diharapkan semua warga persyarikatan termasuk Ortom terus berkoordinasi, bahu-membahu demi terwujudnya rencana pembangunan sekolah tersebut.
Acara yang dipandu oleh Jefri Gultom dan pembacaan al-Quran oleh Evan Ferari Gultom diikuti oleh seluruh keluarga besar Muhammadiyah se cabang Binjai Selatan termasuk Ortom yang ada, PCA, PCPM dan PC IPM Binjai Selatan.
Penggalangan dana dalam rangka meringankan penderitaan korban gempa Aceh berhasil menghimpun uang sebanyak Rp 380 ribu. Sementara itu al ustadz As Adinata SPdI dalam awal tausiyahnya mengapresiasi Gultom bersaudara yang terlibat dalam acara pengajian tersebut.
Selanjutnya mengingatkan kewajiban manusia, berpedoman kepada al Quran surah adz Dzariyat ayat 56 dan kewajiban anggota mengacu pada ART Muhammadiyah pasal 7. “Jika kita berpedoman kepada ke duanya maka dipastikan tidak ada ranting yang tidak bergerak. Lebih lebih jika disadari bahwa ranting adalah ujung tombak persyarikatan. Ibarat pohon, ranting adalah akar. Jika ranting kokoh, cabang, daerah, wilayah dan seterusnya akan kokoh,” ujarnya (Fuad Binjai). 
(Sumber www.suaramuhammadiyah.id)                                                                                         Sabtu 24-12-2016

Kamis, 22 Desember 2016

Hari-Mu Binjai Utara Kaji Kehidupan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, PCM Binjai Utara kembali menggelar Hari Bermuhammadiyah. Kegiatan rutinitas bulanan kali ini dilaksanakan dalam bentuk pengajian yang diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah se cabang Binjai Utara, termasuk Ortom yang ada, antara lain PCA Binjai Utara dan PC PM Binjai Utara.
Pengajian dilaksanakan di Ranting Pahlawan Kebunlada satu lokasi dengan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Binjai.
Misnan Mustafa Basyir, ketua PRM kebunlada, pahlawan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada PCM Binjai Utara yang menjadikan ranting Kebunlada, pahlawan sebagai tuan rumah. Misnan berharap, fasilitas yang ada dapat dimaksimalkan.
Sementara itu ketua PCM Binjai Utara, Juriadi SAg SPdI MAg dalam sambutannya mengingatkan dalam waktu dekat PCM akan melaksanakan Musyawarah Pimpinan Cabang. Kepada unsur PCM, majelis dan lembaga diharapkan dapat menjadwalkan kegiatan supaya dapat terlibat.
Juriadi juga berharap Hari Bermuhammadiyah yang sudah dijadwalkan dapat diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah se Binjai Utara. Bagi yang belum pernah hadir, kewajiban PRM untuk mengingatkan supaya yang bersangkutan dapat menghadirinya.
Sementara itu, Askolan Lubis MA dari PWM Sumatera Utara dalam tausiyahnya menyampaikan perbandingan antara KH A Dahlan dengan KH  Hasyim Asy’ari. Walaupun mereka berguru pada guru yang sama, tapi dalam praktek keseharian tidak harus sama. Walaupun dalan beberapa hal praktek Muhammadiyah tidak sama dengan umat islam di Mekah, yang jelas sebagai warga persyarikatan minimal harus menjadi muttabi’, harus mengetahui dalil-dalilnya ketika dia mengerjakan suatu ibadah.
Seperti biasa, acara bermuhammadiyah binjai utara diramaikan dengan adanya stand toko daerah SM cabang Binjai yang sukses mensosialisasikan Tafsir At Tanwir, HPT, Kalender Muhammadiyah 2017 dan beberapa buku saku lain. Acara Hari Bermuhammadiyah Binjai Utara diakhiri dengan makan siang bersama dan sholat zhuhur berjamaah (Fuad Binjai).                                                             
Sumber www.suaramuhammadiyah.id Selasa 20.12.2016

Kamis, 15 Desember 2016

Majelis Tarjih Muhammadiyah Binjai Laksanakan Muzakarah Tarjih

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Mengambil momentum hari libur nasional (maulid nabi) beberapa waktu lalu, Majelis Tarjih PDM Binjai melaksanakan muzakarah tarjih. Muzakarah Tarjih diikuti oleh utusan seluruh ranting/cabang/mubalig dan beberapa Ortom tingkat daerah. Nampak hadir dari kwarda HW, PDPM dan PC IMM serta undangan lainnya.
Acara muzakarah di gelar di Ranting Muhammadiyah Cengkeh Turi dibuka oleh ketua PDM Binjai Drs H Yundiser MPd. Dalam sambutannya mengapresiasi acara yang digelar oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Binjai seraya berharap untuk ke depan, pelaksanaannya dapat melibatkan ulama di luar Muhammadiyah.
Yundiser berharap Ramadhan yang akan datang, muzakarah tarjih dapat dilakukan paling tidak 2 kali. Banyak masalah yang berkembang di tengah tengah umat yang mendesak perlu dikeluarkan fatwanya.
Sementara itu, ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Binjai dalam sambutan selamat datangnya mengingatkan bahwa tarjih berarti penajaman. Para mubalig tidak perlu bingung, karena bagaimanapun  muzakarah tarjih dilaksanakan untuk menambah wawasan.
Muzakarah Tarjih menampilkan 3 pemateri yakni Drs Thamrin Ariadhie dengan materi ‘Kapan Jemaah menyusun shaf ketika iqomah’, H Khoirul Amrin MPdI alumni UIN Medan dengan materi ‘Pengertian Ruqyah dan Hukumnya’ serta Ramdani Lc alumni universitas islam Madinah dengan materi ‘Haruskah Imam Diam Setelah Membaca Surat Al Fatihah’.
Muzakarah berlangsung dinamis, berbagai tanggapan muncul setiap kali pemakalah menyampaikan materinya. Di akhir muzakarah, masing-masing pemakalah menyampaikan kesimpulannya.
Thamrin Ariadhie berkesimpulan bahwa tidak ada hadits perihal kapan makmum harus berdiri saat melaksanakan sholat berjemaah di saat muazin membaca qomat. Semua riwayat adalah atsar dari sahabat. Apakah sebelum qomat atau saat qomat dikumandangkan.
Khoirul Amrin Siregar MPdI berkesimpulan rukyat hukumnya sunat. Dibolehkan. Alangkah baiknya kalau diri pribadi bisa merukyah diri sendiri. Rukyah jadi haram jika bacaan nya tidak bersumber dari al quran atau al hadits dan memakai media yang tidak ada tuntunan nya.
Sementara itu Ramdani Lc berkesimpulan kembali mengacu kepada HPT. Cuma bagi makmum  yang tidak membaca alfatihah di saat sholat berjemaah yang imam membaca jahar sementara dia mendengar, juga tidak bisa disalahkan. Yang penting, yang bersangkutan memiliki alasan/dalil yang kuat. Yang tidak dibenarkan, sekarang baca alfatihah, besoknya tidak baca. Jadi harus konsekuen dengan keyakinannya.
Supriyadi Hasan Basri sebagai ketua Majelis Tarjih dan Tajdid dalam pengantar penutupan acara mengingatkan bahwa wilayah fiqih adalah wilayah yang pasti ramai dengan ragam pikiran. Beliau juga berjanji muzakarah tarjih akan terus dilaksanakan dan majelis yang dipimpinnya senantiasa menerima masukan dari warga perihal apa yang akan dimuzakarahkan.
Yundiser MPd berharap, segala sesuatunya berkenan dengan acara muzakarah dapat didokumentasikan dan akan menjadi bagian dari arsip daerah dikemudian hari. Acara muzakarah yang berlangsung sampai menjelang ashar diramaikan juga dengan stand lapak toko daerah Suara Muhammadiyah cabang Binjai (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id                                                                                     Jum'at 16-12-2016

Selasa, 13 Desember 2016

Hari Bermuhammadiyah Binjai, Pengajian Hingga Penggalangan Dana Korban Bencana

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, PDM Binjai kembali menggelar acara hari bermuhammadiyah. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pengajian  diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah, organisasi otonom tingkat daerah dan undangan lainnya dilaksanakan di ranting Muhammadiyah Sendangrejo, Sambirejo menghadirkan pentausiyah Drs H Mario Kasduri MA wakil ketua PWM Sumatera Utara.
Acara yang dipandu oleh Yuswandi Irsan diawali pembacaan al Quran oleh   M. Ridho. Ketua PDM Binjai koordinator tabligh, As Adinata SPdI dalam sambutannya antara lain mengingatkan sebagai organisasi gerakan Muhammadiyah harus terus bergerak dan bergerak. Fa idza faraqta fan shab. Selesai mengerjakan sesuatu siap siap untuk mengerjakan kerja selanjutnya.
Dia juga mengingatkan cabang dan ranting untuk terus bekerja dan bekerja. Warga diajak untuk meningkatkan perhatiannya terhadap kegiatan pembangunan gedung pusat dakwah Muhammadiyah Binjai.
Sementara itu Mario Kasduri dalam tausiyahnya menyampaikan keadaan persyarikatan yang digagas oleh KHA Dahlan. Bagaimana hanya dengan mengaplikasikan surat al ma’un gerakan Muhammadiyah mampu melahirkan amal usaha ratusan mulai dari pendidikan dan kesehatan serta panti asuhan. Bahkan menurut penelitian terakhir amal usaha persyarikatan Muhammadiyah terbanyak di dunia dan sudah sampai ke beberapa negara.  Jadi kalau ada ormas mengklaim dia ormas dengan anggota jemaah terbanyak di Indonesia, Muhammadiyah tidak masalah. Biarlah fakta yang berbicara.
Lebih lanjut Mario Kasduri mengingatkan, hanya dengan satu surat hasilnya sudah demikian. Bagaimana jika semua surat dibahas dan aplikasikan. Sebagai seorang anggota, warga Muhammadiyah harus bergembira karena dengan gerakan ini, Muhammadiyah lah satu satunya organisasi yang berani menawarkan kepada anggotanya untuk diajak ke depan pintu surga, jannatu nna’im. “Keberhasilan KHA Dahlan tidak terlepas dari sikap beliau yang langsung mencontohkan apa yang perlu dilakukan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama dalam pelaksanaan GAS, Gerakan Amal Shaleh untuk bantuan bencana gempa di Aceh terkumpul dana sebanyak Rp 4.130.000. Ketua lembaga penanggulangan bencana PDM Binjai menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya tetap memberikan kesempatan kepada yang ingin berinfak dapat mengantarnya ke gedung pusat dakwah muhammadiyah di kebun lada Binjai. Hari bermuhammadiyah yang menjadi kegiatan 2 bulanan PDM Binjai diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama (Fuad Binjai). 
Sumber www.suaramuhammadiyah.id.                                                                                               Selasa 13-12-2016


Rabu, 07 Desember 2016

Kiprah Perguruan Muhammadiyah 12 Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Perguruan 1 Atap Muhammadiyah 12 Binjai, terdiri dari SMP dan SMA Muhammadiyah 12 Binjai terus melaksanakan inovasi dan pembaharuan. Setelah sukses melahirkan kelompok pemain yang berkiprah pada group drumband Hizbul Wathan yang telah banyak terlibat  dalam berbagai kegiatan baik internal Muhammadiyah seperti Musywil Muhammadiyah di Kisaran, Musyda Muhammadiyah Binjai, Milad ke-107/104 Muhammadiyah Binjai dan terakhir Musywil ke-2 Hizbul Wathan yang berdampingan dengan drumband Yonzipur I Medan bahkan sempat mengundang decak kagum dari Mayjen (Purn) Muchdi Pr mantan Danjen Kopassus yang sekarang sebagai kakwarpus HW.
Sementara kegiatan eksternal yang melibatkan drumband kebanggaan keluarga besar Muhammadiyah Binjai, khususnya kwarda HW adalah dilibatkannya drumband ini dalam setiap kegiatan pemerintahan di lingkungan pemko Binjai, seperti pembukaan MTQ tingkat Provinsi, ulangtahun kota Binjai dan terakhir acara berskala nasional, yakni silaturrahmi akbar, Indonesia Bersatu yang digagas Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Bahkan menjadi satu-satunya drumband yang ditampilkan pada acara tersebut. Sukses drumband HW tidak terlepas dari kesungguhan pengurus-pengurus kwarda HW Binjai dibawah pimpinan Ramanda Hairil Anwar SPd dan kawan-kawan yang berhasil mengadakan peralatan pendukung drumband bernilai jutaan rupiah. Dibawah pembinaan pelatih Ramanda Ikhwanuddin (TNI Aktif) dan aktifis HW di kota asalnya Kisaran drumband HW Binjai tampil beda dengan group sejenis yang ada di Binjai. Drumband HW Binjai mempunyai jadwal latihan setiap Hari Sabtu sore.
Demi menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani serta mempersiapkan  para siswa agar berkarakter plus, perguruan 1 atap Muhammadiyah 12 Binjai berkolaborasi dengan PD IPM Binjai, membentuk PR IPM Muhammadiyah 12. Kefakuman PC IPM Binjai tidak membuat PD IPM patah semangat. Didukung penuh oleh dua pimpinan amal usaha bidang pendidikan itu (Hj. Nilawati SPd/kepala SMP Muhammadiyah 12 dan Dra Hj Nurainun Ginting/kepala SMA Muhammadiyah 12 Binjai) serta support dari Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Binjai, PR IPM perguruan Muhammadiyah 12 Binjai berhasil dibentuk.
Beberapa waktu lalu, PR IPM perguruan Muhammadiyah 12 Binjai mengadakan pengajian perdana di Mesjid Taqwa Muhammadiyah ranting Kartini yang terletak di komplek perguruan Muhammadiyah 12 Binjai. Pengajian diikuti oleh seluruh siswa Muhammadiyah 12 Binjai mulai kelas VII-XII. Dipandu oleh ipmawati Aisyah, kelas XI acara diawali dengan pembacaan al quran oleh qari terbaik M. Zikri Rizaldi Harahap kelas VII. Pengajian yang dilaksanakan bakda zhuhur berjemaah menampilkan pentausiyah As Adinata SPdI.
Diawal ceramahnya As Adinata mengingatkan bahwa kegiatan pengajian yang dilaksanakan masih bagian dari kegiatan belajar mengajar. Jadi tidak ada alasan bagi siswa untuk tidak mengikuti kegiatan ini. Tausiyah Beliau mengacu kepada surat Al Isra’ dan surat An Nisa’, Adinata menghimbau kepada seluruh siswa untuk menyadari posisi sebagai seorang anak, bagaimana berprilaku terhadap ke dua orang tua. Mengeluarkan ungkapan 2 huruf (Ah) saja dilarang, konon lagi ditambah dengan ungkapan lain.Bagi orang tua, Adinata mengungkapkan perlunya mempersiapkan generasi-generasi mendatang dengan maksimal. Membangun komunikasi dua arah antara orangtua dan anak atau sebaliknya, adalah suatu keniscayaan. Sementara itu Dhana Surya Putra SP, ketua PD IPM Binjai yang hadir dalam pengajian didampingi Bendahara Teguh Maliki Ramadhan Sei dan Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga, Mukti Ali dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh PR IPM Perguruan Muhammadiyah 12 Binjai.
Dhana juga berharap, masa-masa akan datang kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan menjadi kegiatan terjadwal. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan di ranting-ranting lain dan PD IPM siap memfasilitasi dalam pengadaan konsumsi dan pendukung lainnya (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id. 08-12-2016


Kamis, 01 Desember 2016

Guru Bukan Hanya Mencerdaskan, Namun juga Membentuk Kepribadian Siswanya

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lagu, kegiatan triwulan Majelis Dikdasmen PDM Binjai kembali dilaksanakan. Kegiatan dimaksud adalah pengajian yang diikuti oleh seluruh guru/pegawai di lingkungan amal usaha pendidikan dibawah binaan Majelis Dikdasmen PDM Binjai terdiri dari 5 Sekolah Dasar, 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Madrasah Tsanawiyah, dan 2 Madrasah Aliyah dan 1 Sekolah Menengah Atas.
Kegiatan pengajian kali ini dilaksanakan di Sekolah Satu Atap, Smp/Sma Muhammadiyah 12 Binjai. Acara yang dipandu oleh Juliani, siswi SMA Muhammadiyah 12 Binjai diawali dengan pembacaan kalam illaahi oleh siswa SMP Muhammadiyah Binjai Muhammad Zikri dan sari tiwalah oleh Gunawan.
Dasril Suar dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan pengajian antar guru di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM Binjai dimaksudkan agar terjalin shilaturrahim yang lebih erat antara sesama guru. Dia juga menuturkan, melalui forum pengajian triwulan ini, terjalin komunikasi yang membuahkan hal-hal positiv. Para guru dapat berbagi informasi yang mungkin oleh guru lain sangat bermanfaat.
Berbeda dengan pengajian yang umum dilaksanakan selama ini, tausiyah yang disampaikan oleh Drs H Hendra Jones, Widya Swara dari LPMP Sumatera Utara yang juga sekretaris PD Muhammadiyah Binjai justru menyoroti perihal guru. Dimulai dari tayangan orang tua mungkin juga guru membonceng anaknya 2 sekaligus tanpa helm, tanpa merasa bersalah.
Atau tayangan lain, seorang ayah menyuruh anaknya minta belikan rokok. Saat kejadian ini, para guru dan orang tua sedang melalaikan amanah yang teremban di pundaknya. Suka atau tidak suka, peran guru bukan hanya sebagai pengajar. Guru sekaligus harus mampu sebagai pendidik. Pada posisi ini guru menjadi tokoh panutan bagi peserta didik bahkan di lingkungannya.
Guru sebagai model/teladan. Saat peran ini ditampilkan guru harus menyadari bahwa segala sesuatu tampilan dari dirinya sedang menjadi tontonan peserta didik. Guru sebagai Inovator, harus mampu menterjemahkan pengalaman masa lalu untuk kehidupan lebih bermakna bagi masa depan peserta didik.
Mengacu kepada surat Al Hasyr ayat 18. Dalam uraian akhirnya, Widya menyampaikan bahwa pendidikan itu bukan hanya upaya “mencerdaskan” semata (pendidikan intelek, kecerdasan), melainkan juga sebagai upaya dalam pembentukan kepribadian manusia. Sejalan dengan bacaan kalam ilaahi yang disampaikan qori diawal acara yakni surat ke 31, Luqman ayat 13-19.
Pada kesempatan yang sama, Majelis Dikdasmen menyerahkan hadiah kepada 2 siswa Muhammadiyah yang berprestasi di tingkat nasional dan provinsi yakni Yoserizal Mahendra, Juara II tolak peluru di Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pesantren Tingkat Nasional di Banten beberapa waktu lalu dan M. Apizal Ramadhan, juara III penulisan karya ilmiah tingkat provinsi sumatera utara. Penyerahan hadiah disampaikan oleh As Adinata SPdI dari PDM Binjai dan Dasril Suar dari Majelis Dikdasmen PDM Binjai.
Majelis Dikdasmen juga menyerahkan cinderamata beberapa buku untuk 5 SD di lingkungan Majelis Dikdasmen Binjai. Menurut Drs Syaprudin  MPd, anggota Majelis Dikdasmen dari komunitas rumah baca Binjai mengharapkan penyerahan buku-buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah-sekolah muhammadiyah. Dengan banyak membaca, makin membawa pada kesadaran diri, ternyata masih banyak yang belum diketahui (Fuad Binjai).                               

Sumber www.suaramuhammadiyah.id                                                                                       Kamis 01-12-2016

Selasa, 29 November 2016

Aisyiyah Binjai Perkuat Ekonomi Anggota dan Umat


BINJAI, Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu PDA Binjai yang diketuai Djasmaniar SPsi melaksanakan pengajian pimpinan dengan materi Peningkatan kinerja pimpinan dan meningkatkan ekonomi anggota Aisyiyah Kota Binjai.
Pengajian Pimpinan dilaksanakan di komplek Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Binjai, tepatnya di sekolah MTS/MA Muhammadiyah Binjai dihadiri oleh semua unsur PDA Binjai, termasuk majelis dan lembaga serta unsur pimpinan cabang aisyiyah sekota Binjai.
Materi pengajian disampaikan langsung oleh ketua PDA, Djasmaniar. Dalam paparannya, di samping berbagi pengalaman,  juga memberikan kiat-kiat dalam membuat usaha. Bagi majelis ekonomi diingatkan bahwa kita sudah memiliki pangsa pasar yang jelas.
“Daerah bisa berbagi perihal apa yang akan ditawarkan ke masyarakat, khususnya kepada para anggota. Pelaku bisnis harus mampu membaca peluang dan jangan takut rugi. Menangkap peluang dan kesiapan untuk rugi adalah bagian yang tidak terelakkan dalam berusaha. Karena dari situ bisa dilihat siapa yang bakal keluar jadi pemenang,” ujarnya.
Majelis Ekonomi PDA Binjai sendiri dari periode periode sebelumnya sudah merintis usaha kecil. Setiap pengajian pimpinan 3 bulan sekali atau setiap pengajian keluarga besar Aisyiyah 3 bulan sekali, dipastikan Majelis Ekonomi buka lapak. Ada asesoris, ada makanan ringan dan lain lain.
Majelis ekonomi PDA Binjai juga berkolaborasi dengan toko daerah Suara Muhammadiyah cabang Binjai dibawah manajemen Fuad. Pengajian pimpinan daerah aisyiyah Binjai diakhiri dengan diskusi/tanya jawab dengan sebuah kesimpulan, tekad membangun dan membangkitkan perekonomian anggota (Fuad-Binjai).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id                                                                                         Kamis, 10-11-2016

Minggu, 27 November 2016

Kembangkan Observatorium Ilmu Falak, UMSU Miliki Alat Tercanggih di Sumatera

MEDAN, Suara Muhammadiyah-Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr Agussani, MAP, menyatakan bahwa UMSU terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan mutu universitas. Hal itu disampaikan dalam acara resepsi Milad Muhammadiyah ke 107 tahun versi kalender hijriyah atau 104 tahun versi kalender masehi di UMSU.
Salah satu kebanggaan UMSU saat ini adalah adanya Pusat Observatorium Ilmu Falak (OIF) dengan berbagai peralatan canggih. OIF UMSU ini terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menjadi yang terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dalam bidang ilmu falak dan astronomi Islam.
Rektor juga menyampaikan capaian keberhasilan yang diperoleh UMSU seperti pengadaan sarana pendukung peneropong benda benda angkasa senilai ratusan juta yang sudah dipesan dari Amerika dan menjadi satu satunya alat peneropong tercanggih yang ada di Sumatera. Diharapkan PP Muhammadiyah dapat meresmikannya dalam waktu dekat.
Gedung perkuliahan pasca sarjana umsu juga dikenal sebagai tempat observatorium ilmu falak kebanggaan warga persyarikatan yang terbuka untuk umum.
Agussani juga menyampaikan, bahwa UMSU berada pada urutan ke-34 dari 400 an perguruan tinggi negeri swasta versi 4Icu.or.id. Satu website yang menampilkan urutan-urutan ranking perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Kegembiraan lainnya adalah dibukanya dua program magister baru bagi jurusan Matematika dan jurusan informatika. Total ada 8 jurusan di UMSU yang membuka program Magister.  Capaian capaian keberhasilan itu, menurut Agussani karena adanya kerja sama semua pihak yang terlibat, baik pusat, wilayah, daerah, cabang bahkan ranting. Tanpa itu semua, UMSU tidak ada apa apanya.
Sementara itu Prof Yunahar Ilyas MAg yang juga wakil ketua Majelis Ulama Indonesia dalam bimbingan dan arahannya antara lain menyampaikan rasa kegembiraannya terhadap capaian capaian keberhasilan yang diperoleh UMSU (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id                                                                                      Senin 28-11-2016


Hadiri Resepsi Milad PWM Sumut, Yunahar Ilyas: Revolusi Mental Harus Dimulai dari Individu

MEDAN, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, di kampus pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, keluarga besar Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar acara resepsi Milad Muhammadiyah ke 107 tahun versi kalender hijriyah atau 104 tahun versi kalender masehi. Acara resepsi milad sebagai yang diungkapkan oleh rektor universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang juga bendahara PWM, adalah puncak kegiatan dari rangkaian beberapa kegiatan yang dilaksanakan berkenaan dengan milad Muhammadiyah.
Acara resepsi milad dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah se Sumatera Utara termasuk ortom tingkat wilayah –dan bahkan menurut Agussani, rektor UMSU ada yang menempuh perjalanan darat 11 jam dari daerahnya–. PDM terjauh yang hadir adalah PDM Tapsel yang bahkan lebih dekat ke Sumatera Barat, kampungnya Prof Yunahar Ilyas, MAg yang memberikan sambutan dan bimbingan dalam acara tersebut.
Acara yang dipandu wakil dekan fakultas hukum UMSU, Zainuddin, diawali dengan pembacaan al Quran sekaligus terjemahannya oleh Rahmatsyah mahasiswa semester V, FAI UMSU. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah oleh tim paduan suara UMSU.
Ketua panitia pelaksana yang juga rektor UMSU menyampaikan beberapa rangkaian kegiatan berkenaan dengan pelaksanaan milad Muhammadiyah. Kegiatan kegiatan pendamping melibatkan warga persyarikatan, seperti pertandingan persahabatan bulutangkis beregu yang diikuti oleh beberapa PDM dengan peserta dalam satu regu harus berusia 107 tahun atau 104 tahun.
Dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat adalah pelaksanaan gerak jalan santai yang menyediakan hadiah utama, umroh untuk 3 orang pemenang dan ratusan hadiah hiburan lainnya. Rangkaian terakhir dari kegiatan milad adalah bakti sosial di desa binaan UMSU, yakni Jaring halus suatu daerah pesisir pantai yang berada di kabupaten Langkat. Bakti sosial akan bekerja sama dengan lantamal/pangkalan utama TNI angkata laut I Belawan.
Ketua PWM Sumatera Utara, Prof Hasyimsyah Nasution dalam sambutannya antata lain menyampaikan rasa penasarannya kenapa kelahiran Muhammadiyah harus 8 Zulhijjah, tanggal di mana para jemaah haji bersiap-siap untuk wukuf di Arafah dalam prosesi pelaksanaan ibadah haji.
Kegiatan Milad yang dilaksanakan adalah bahagian dari rasa syukur dan kegembiraan karena capaian-capaian yang telah diperoleh sebagaimana isyarat dalam Surah An Naml, 27:40. 104 tahun usia Muhammadiyah, beda jauh dengan 104 tahun usia manusia yang sangat langka.
Justru dalam usia lebih 1 Abad Muhammadiyah semakin mantap dan eksis, bahkan Aisiyiyahnya melahirkan UNISA (Univeritas Aisyiyah). Semua itu karena Muhammadiyah adalah gerakan islam. Walaupun dibeberapa ranting hanya tinggal plank merek, maka untuk menghindari itu muhammadiyah harus terus bergerak. Kalau tidak boleh jadi beberapa tahun ke depan anak cucu kita hanya menemukan fosil fosil Muhammadiyah.
Sementara itu Prof Yunahar Ilyas MAg yang juga wakil ketua Majelis Ulama Indonesia dalam bimbingan dan arahannya antara lain menjelaskan tema milad “Membangun Karakter Bangsa untuk Indonesia Berkemajuan”. Karakter sama dengan akhlaqul kariimah, berkenaan dengan pribadi seseorang, haalun nafs.
Revolusi mental yang menjadi wacana belakangan ini, menurutnya haruslah dimulai dari pribadi masing-masing. Maka apa yang dilaksanakan KHA Dahlan 1 abad lalu dapat dirasakan sampai sekarang. Ahmad Dahlan melaksanakan ta’liful nafs (memperbaiki personal manusianya) yang langsung beliau contohkan.
Ahmad Dahlan tidak melaksanakan ta’liful kutuub yang menitik beratkan pada penulisan ide. Modern itu sama dengan berkemajuan, secara umum lebih mengutaman amal ketimbang wahyu. Lawannya tradisional. Disinilah Muhammadiyah memainkan perannya. Mengajak ummat bergembira dengan keislamannya.
“Muhammadiyah itu menggembirakan. Karena kehadiran Rasulullah Muhammad saw adalah sebagai basyiira wa nadziira, memberi kabar gembira dan peringatan akan ancaman hari akhir. Maka ketika Muktamarpun yang hadir lebih banyak adalah penggembira,” katanya.
Menurut Yunahar, tugas anggota dan warga persyarikatan adalah mempersiapkan kader, dan itu tidak bisa tidak, harus dimulai dari keluarga masing masing.
Resepsi Milad Muhammadiyah yang dilaksanakan di gedung pasca sarjana UMSU yang juga dihadiri oleh ketua-ketua PWM Sumatera Utara periode sebelumnya, seperti Prof Dr Asymuni, Drs Dalail Ahmad MA diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama (Fuad Binjai)                 
Sumber www.suaramuhammadiyah.id. Senin 28-11-2016

Kamis, 24 November 2016

Pengajian Muhammadiyah Binjai Ajak Semua Waspadai Perpecahan


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Bertempat di ranting Muhammadiyah kelurahan Nangka, beberapa waktu lalu PCM Binjai Utara kembali menggelar pengajian rutinitas bulanan. Pengajian dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah se-Cabang Binjai Utara, antara lain Aisyiyah, Pemuda dan IPM.
Darma MD, ketua PRM Nangka dalam sambutannya antara lain berharap para yang berhadir dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk memahami tausiyah yang akan diberikan oleh ustadz.
Sementara itu, Fuad mewakili PCM Binjai Utara berharap rutinitas bulanan ini dapat dipertahankan. “Bergembira dengan bermuhammadiyah. 104 tahun Muhammadiyah adalah isyarat bahwa gerakan Muhammadiyah terus berkembang. Mari kita persiapkan kader kader pengganti kita,” ujarnya.
Tausiyah disampaikan oleh ketua PDM Binjai, Drs H Yundiser MPd mengacu kepada hadits Nabi perihal tiga permintaan Rasulullah kepada Allah swt, dua di antaranya dikabulkan Allah swt.
“Aku telah memohon kepada Allah SWT tiga hal. Dari tiga hal itu, hanya dua hal yang Dia kabulkan sementar yang satu lagi ditolak. Tiga hal itu adalah: pertama, Aku memohon kepada Allah SWT agar Dia tidak membinasakan umatku dengan musim susah (paceklik) yang berkepanjangan. Permohonanku ini dikabulkan oleh Allah SWT.
Kedua, Aku memohon kepada Allah SWT agar umatku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh a.s.). Permohonanku yang ini pun dikabulkan oleh-Nya.
Ketiga, Aku memohon kepada Allah SWT agar umatku terbebas dari pertikaian sesama mereka (peperangan, percekcokan antara sesama umat Islam). Tetapi permohonanku yang ini tidak dikabulkan (telah ditolak) oleh-Nya.”
Oleh karena itu, Yundiser mengingatkan jemaah tentang pentingnya meningkatkan ukhuwah, khususnya dilingkungan persyarikatan. Adanya isu isu perpecahan menyusul perbedaan pendapat harus disikapi dengan bijak.
Pada saat yang bersamaan, ketua PCA Binjai Utara, Hj. Nurhema membaiat anggota baru. Dia berharap, anggota yang baru dibaiat dapat mengikuti kegiatan bermuhammadiyah di ranting masing masing.
Toko Daerah SM Cabang Binjai yang turut meramaikan acara pengajian cukup sukses memfasilitasi kebutuhan anggota baru, khususnya pengadaan batik nasional Aisyiyah. Pengajian diakhiri dengan santap siang bersama (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id                                                                                             Kamis 24-11-2016

Rabu, 23 November 2016

Jalan Santai Berhadiah Umroh

MEDAN, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka memeriahkan Milad ke-104 tahun Muhammadiyah, PWM Sumatera Utara menggelar acara gerak jalan santai. Peserta gerak jalan santai tidak saja diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah di sekitar kota Medan tapi juga diikuti dari luar kota Medan, seperti Binjai, Langkat, dan Deli Serdang dengan jumlah peserta tidak kurang dari 6000 orang.
Pelepasan gerak jalan dilakukan oleh Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel, MSi dari depan Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jl Muchtar Basri Medan.
Kapolda Sumut mengaku senang karena dapat hadir memeriahkan milad Muhammadiyah ke 107 H/104 M bersama-sama warga Muhammadiyah serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Rycko antara lain berharap kegiatan jalan santai ini akan memperkuat tali silaturahim dan menumbuhkan ikatan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat.
Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP dalam kesempatan yang sama mengatakan, jalan santai merupakan bagian dalam kegiatan syiar Muhammadiyah Sumatera Utara kepada masyarakat. Sebagai penyelenggara milad, pihaknya telah mengumpulkan lebih 800 paket hadiah untuk diundi, termasuk tiga tiket umrah yang disediakan oleh Al Meerah Haji dan Umroh pimpinan Hj. Elmiitha Tanjung  dan satu sepeda motor. Membanjirnya hadiah yang dibagikan pihak penyelenggara membuat kegiatan milad Muhammadiyah kali ini terasa lebih semarak.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, Prof Dr Hasyimsyah Nasution mengatakan, sesuai   tema milad, Muhammadiyah merasa bertanggungjawab ikut membangun karakter Indonesia berkemajuan atau dalam bahasa agama membangun ahlakul karimah.
“Berkarakter dalam hal ini secara fisik  dan secara mental, salah satunya membangun kedekatan dengan seluruh komponen masyarakat. Silaturahim bisa diteruskan untuk membangun masyarakat di Kota Medan khususnya dan Sumatera Utara,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pemenang hadiah umrah, Hazrul Aswad (44) warga Jalan Alfalah tidak mampu menahan haru saat nomor kupon undiannya dipanggil. “Susah untuk diucapkan, Alhamdulillah, mudah-mudahan hadiah ini menjadi obat penyakit saya,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Penyerahan voucher umroh diberikan langsung oleh pimpinan Almeerah Haji dan Umroh, Hj. Miitha Tanjung. “Insya Allah, Beliau akan diberangkatkan umroh pada bulan April 2017 yang akan datang,”
Dalam sambutannya, pimpinan Al Meerah Haji dan Umroh mengucapkan terimakasihnya atas kepercayaan UMSU menggandeng Al Meerah Haji dan Umroh dalam perhelatan Milad 104 tahun Muhammadiyah. Mudah-mudahan kerja sama yang sudah berjalan tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Al Meerah Haji dan Umroh berkomitmen menyelenggarakan umroh sesuai tuntunan sunnah dibawah bimbingan ustadz-ustadz yang sudah berpengalaman diantaranya Ustadz Irwan Syahputra, Sekretaris PWMU Sumatera Utara (Fuad Binjai).
Sumber :www.suara muhammadiyah.id 
Rabu 23-11-2016

Senin, 07 November 2016

Muhammadiyah Binjai Siapkan Kader Tangguh, Benahi Masjid yang Tidak lagi Terdengar Azan hingga Peralihan Tanah Wakaf


BINJAI, Suara Muhammadiyah–Menindak lanjuti surat Majelis Tabilgh PW Muhammadiyah Sumatera Utara perihal perlunya pendataan muballigh internal di lingkungan persyarikatan, Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Binjai membentuk korps muballigh Muhammadiyah Binjai. Pembentukan korps muballigh PD Muhammadiyah Binjai beberapa waktu lalu dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kebunlada Binjai. Hadir dalam pembentukan koordinator majelis, As Adinata yang didampingi wakil sekretaris Yuliardi, pengurus majelis tabligh PD Muhammadiyah Binjai yang diketuai Edwarmansyah, Majelis Tabligh Muhammadiyah se cabang Binjai dan para muballigh.
As Adinata dalam pengantarnya mengingatkan para muballigh secara umum yang memberikan pengajian ke ranting-ranting khususnya yang bertugas atas nama Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Binjai  benar benar memperhatikan apa yang akan disampaikan. Khusus jika berbicara hukum benar-benar memperhatikan Himpunan Putusan Tarjih. Peluang menuntut ilmu di era digital yang memungkinkan mencari acuan lewat google tidak bisa dihindari. Tapi dengan demikian, bukan berarti HPT atau TJA terbitan Suara Muhammadiyah ditinggalkan. Karena menurutnya, banyak informasi dari ranting-ranting perihal kajian yang disampaikan hal-hal yang selama ini sudah baku di Muhammadiyah.PD Muhammadiyah melalui majelis tabligh akan bekerja sama dengan majelis terkait  untuk meminimalkan keluhan warga persyarikatan ini. Dalam pembentukan korps muballigh Muhammadiyah kota Binjai, diamanahkan kepada Afrudi MAg sebagai ketua dan akan berkoordinasi dengan Buya Supriady Hasan Basri sebagai ketua Majelis Tarjih sekaligus salah seorang pembina di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu Binjai untuk melengkapi kepengurusannya yang akan melibatkan beberapa staf pengajar di lingkungan pondok.
Sementara itu, dalam kesempatan lain, Majelis Pendidikan Kader PDM Binjai melaksanakan rapat koordinasi di lingkungan Muhammadiyah Binjai. Pelaksanaan Rakor sebagai sosialisasi hasil rakor wilayah beberapa waktu sebelumnya dihadiri oleh majelis pendidikan kader se-Cabang Muhammadiyah Binjai, pimpinan amal usaha pendidikan, ortom AMM dan pimpinan ranting. Turut hadir dari PD Muhammadiyah Binjai, koorbid Fauzi Rahman Lubis yang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan rakor yang dilaksanakan oleh majelis pendidikan kader PD Muhammadiyah Binjai yang diketuai oleh Ilham Khairi.
Fauzi Rahman berharap, dengan rakor ini dapat merencanakan secara matang kegiatan yang akan dibuat dalam periode 2015-2020 yang sudah berjalan satu tahun. Sementara itu ketua Majelis Pendidikan Kader menyampaikan materi Kaderisasi Muhammadiyah. Kader adalah orang yang diharapkan dapat memegang peranan penting dalam suatu organisasi sementara pengkaderan merupakan proses atau pencarian kader yang secara struktural akan dimasukkan ke dalam tubuh organisasi tersebut. Demikian antara lain paparan materi Kaderisasi Muhammadiyah.Sementara itu, Suwardiyamsyah, sekretaris Majelis Pendidikan Kader PD Muhammadiyah Binjai membuat paparan Peta Kader Muhammadiyah Kota Binjai. Menarik untuk disimak paparan tersebut antara lain, diantara 5 PCM dibawah naungan PDM Binjai, PCM yang memiliki ranting terbanyak adalah PCM Binjai Timur yakni 9 PRM, hampir setengahnya masuk wilayah pemerintahan Deli Serdang, diikuti oleh PCM Binjai Utara membawahi 8 ranting, dua diantaranya masuk wilayah pemerintahan Deli Serdang dan Kabupaten Langkat. Tapi kwantitas anggota justru lebih banyak di PCM Binjai Utara, diikuti oleh PCM Sambirejo, PCM Binjai Selatan dan PCM Binjai Kota. Sementara PCM Binjai Barat dari awal Muhammadiyah ada di Binjai, belum ada.
Salah satu ranting Binjai Kota secara geografis masuk wilayah Binjai Barat. Dari 33 ranting di 5 cabang Muhammadiyah tersebut, hanya 4 ranting memiliki PRPM, 4 ranting memiliki PRNA, 9 ranting memiliki PR IPM, 1 ranting memiliki aktivitas Hizbul Wathan dan 1 ranting memiliki aktivitas latihan seni beladiri tapak suci putera muhammadiyah. Suka atau tidak , AMM adalah Rijalul Ghodd (Pemimpin masa depan). Walaupun demikian, hanya 3 ranting yang tidak memilki PRA.Dalam persebaran mesjid/mushalla, malah ada ranting yang tidak memilik mesjid atau bahkan mushalla sekalipun.Di ranting lain, papan nama Muhammadiyah masih utuh, tapi pengamalan ibadah tidak lagi sesuai dengan faham Muhammadiyah, ada pula mesjid masih utuh tapi kegiatan jum’atan sudah lama kosong, aktivitas azan untuk memanggil orang shalat sudah tidak ada.
Di bidang pendidikan cukup banyak. Mulai dari TK/PAUD, Madrasah Diniyah, SD, SMP/MTs, SMA/MA serta Pondok Pesantren. Dengan jumlah siswa 2.143 siswa. Artinya Muhammadiyah Binjai memiliki kader lebih 2000 calon kader masa depan. Karena itulah, dari rakor Majelis Pendidikan Kader, peserta rakor berharap banyak. Dengan melibatkan beberapa majelis terkait, segala kekurangan tersebut dapat diminimalisir untuk akhirnya muncul kader-kader yang siap membuang jauh jauh pernyataan ‘Kita Kekurangan Kader!’
Kegiatan lain yang menyita perhatian adalah saat sosialisasi hasil Rakernas Majelis Wakaf dan Kehartabendaan yang bertema “Produktifitas Wakaf dan Mensejahterakan untuk Indonesia Berkemajuan”. Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaaan PD Muhammadiyah Binjai, Nur Nuh dalam paparannya menyampaikan gambaran nasional perihal wakaf dan kehartabendaan di lingkungan Muhammadiyah yang hasil akhirnya adalah bagaimana semua asset/lahan yang ada di daerah/cabang dan ranting memiliki sertifikat atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.Hampir semua wilayah/daerah/cabang bahkan ranting memiliki masalah. Di lingkungan Muhammadiyah Binjai, ada beberapa kasus seperti  tanah wakaf diambil alih oleh pihak ketiga. Ukuran luas tanah wakaf yang berkurang. Surat surat tanah yang tidak jelas keberadaannya dan masalah lainnya yang memerlukan perhatian serius untuk segera ditangani.
Yundiser sebagai ketua PD Muhammadiyah Binjai dalam acara tersebut sangat berharap PC Muhammadiyah dan PR Muhammadiyah supaya pro aktif menyikapi hal ini.  Beliau juga mengingatkan agar kita berani memberi pancang/tanda terhadap suatu area yang memang jelas milik persyarikatan. Dalam waktu dekat, PD Muhammadiyah melalui majelis wakaf dan kehartabendaan akan membuat data khusus tentang ini dan memetakan skala prioritas mana yang segera diselesaikan dan seterusnya. Kalau tidak demikian, dikhawatirkan asset muhammadiyah semakin berkurang (Fuad Binjai).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id, Senin 07 November 2016

Jumat, 28 Oktober 2016

Hari-Mu Peringati Milad ke-107 Muhammadiyah Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah–Hari Muhammadiyah beberapa waktu lalu kembali digelar di lingkungan keluarga besar Muhammadiyah Binjai. Kali ini barengan dengan Milad 107 Tahun Muhammadiyah dalam bentuk pengajian keluarga besar Muhammadiyah kota Binjai. Diikuti oleh seluruh organisasi otonom tingkat daerah mulai dari Aisyiyah, Naisyatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan Hizbul Wathan serta PCM, PCA beserta organisasi otonom tingkat cabang dan PRM, PRA serta ormas islam dan undangan lainnya. Dari PWM Sumatera Utara hadir ketua PWM Prof Dr Hasyimsyah Nasution MA yang didampingi wakil sekretaris PWM Drs Mutholib MM.
Acara diawali dengan pelepasan pawai taaruf oleh ketua Panitia Pelaksana Milad 107 Tahun Muhammadiyah, Fauzi Rahman Lubis di depan gedung pusat dakwah Muhammadiyah kebunlada, Binjai. yang diikuti oleh siswa siswi dan pelajar dilingkungan AUM bidang Pendidikan dan dimeriahkan oleh drum band dari Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu, MTS/MA Aisyiyah kebunlada, SD Muhammadiyah 02 dan SMP Muhammadiyah 56 serta Perguruan Muhammadiyah Binjai yang terdiri dari SMP dan SMA Muhammadiyah 12 Binjai. Khusus drumband perguruan Muhammadiyah Binjai yang dilatih oleh Ramanda Ikhwanuddin, anggota TNI aktif sudah dikenal dikota Binjai dan juga kader Hizbul Wathan.Ketua PDM Binjai, Yundiser MPd dalam sambutannya antara lain menyampaikan, 1 tahun periodeisasi berjalan, beberapa kegiatan majelis sudah kelihatan geliatnya namun lebih banyak majelis/lembaga yang belum berbuat.
Yundiser sangat mengapresiasi gebrakan yang dilakukan PCM Binjai Selatan yang sudah melakukan raker dan akan mendirikan Sekolah Dasar. Sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah akan terus berbuat. Karena itu perlu kemandirian. Maka edaran PP Muhammadiyah perihal besaran iuran anggota Rp 10000,- perlu disahuti. Dengan adanya kemandirian, dakwah Muhammadiyah akan semakin lancar. Niatkan segala sesuatunya, lillaahi taala.
Setelah acara GAS (Gerakan Amal Saleh) yang dipandu oleh Bendahara PDM, Sudiono SE dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh ketua PWM Sumatera Utara, Prof Dr H Hasyimsyah Nasution MA yang mengulas tema Milad 107 tahun Muhammadiyah. Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan. Yang akan dibangun karakter Indonesia. Berarti Muhammadiyah melihat ada yang tidak beres.
Hasyimsyah mengingatkan tentang surat Ali Imran 142. Sebagai warga Muhammadiyah, umat pertengahan, umat terbaik jangan terlalu gembira, terlalu bangga. Karena untuk menjadi bagian penghuni syurga tidak gampang. Pemahaman jihad harus dimaknai lebih luas. Tidak hanya jihad dalam arti angkat senjata. Maka memperhatikan tema Milad tersebut, Muhammadiyah sedang berjihad dan akan selalu menggelorakan jihad.
Acara yang dihadiri oleh kapolsek Binjai Utara dan lurah, kelurahan Damai tempat acara digelar  juga diramaikan dengan bazaar buku oleh Toko Daerah Suara Muhammadiyah Cabang Binjai, Fuad dan M. Idris pelapak buku dari Medan diakhiri dengan penyerahan buku 100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi terbitan Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah oleh Fuad. Tulisan Fuad dimuat sebagai salah satu dari tulisan dalam buku terbitan MPI PP Muhammadiyah yang dilaunching oleh ketua PPM Dadang Kahmad di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun lalu.
Fuad juga memberikan kenang-kenangan 1 sampul benda filateli, 105 tahun Muhammadiyah dengan gambar perangko PKO Moehammadijah terbitan Nederlandch  Indie. Sampul surat berperangko prisma, Amien Rais dan ada tanda tangan Marpudji Ali, Bendahara PP Muhammadiyah yang beliau peroleh saat Musyawarah Wilayah ke-12 Muhammadiyah Sumatera Utara di Kisaran (Fuad).
Sumber: www.suaramuhammadiyah.id, 28-10-2016

Kamis, 27 Oktober 2016

Cabang Muhammadiyah Lainnya Miliki SD, Muhammadiyah Binjai Selatan Terpacu Dirikan SDIT

BINJAI, Suara Muhammadiyah–Pengajian bulanan Aisyiyah yang dilaksanakan oleh keluarga besar Aisyiyah cabang Binjai Selatan beberapa waktu lalu kelihatan berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya realisasi niat keluarga besar Muhammadiyah Cabang Binjai Selatan untuk membangun Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhammadiyah Binjai Selatan sebagai bagian dari program kerja PCM Binjai Selatan yang dihasilkan oleh Musyawarah Cabang Muhammadiyah Binjai Selatan.

Acara pengajian dan peletakan batu pertama itu dihadiri oleh ketua PDM Langkat Sujarno MAp dan ketua PDM Binjai Yundiser MPd. Turut hadir anggota DPR RI komisi VI Nasril Bahardan juga lurah Bakti Karya Ariandi Ayun, putra sulung ketua PDM Binjai. Ketua PCM Binjai Utara Juriadi MAg dan ketua PCM Binjai Irfan Amka serta undangan lainnya. Tidak ketinggalan Toko Daerah Suara Muhammadiyah Cabang Binjai, Fuad yang membuka lapak.
Acara pengajian yang dilaksanakan di Ranting Aisyiyah Bakti Karya itu diawali dengan pembacaan tilawah dan sari tilawah oleh anggota PDPM Evan Gultom. Dilanjutkan sambutan dari ketua PCA Binjai Selatan, Sangkot yang antara lain berharap kepada yang berhadir, khususnya para ibu-ibu warga Aisyiyah dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh melalui forum pengajian ini. Sangkot juga meminta kerjasama dengan PCM Binjai Selatan dapat terus berlanjut.Salmaruddin Gultom, ketua PCM Binjai Selatan dalam sambutannya yang sekaligus mewakili panitia pembangunan gedung SDIT memaparkan sekilas latar belakang keinginan mendirikan SDIT tersebut. Di antara 5 cabang muhammadiyah di lingkungan PDM Binjai, hanya Binjai Selatan yang belum memiliki AUM Pendidikan SD. Sementara potensi untuk berkembang ada, karena di lokasi yang sama ada TK Busthanul Athfal dan Madrasah Diniyah. Dia berharap, kerja sama yang terjalin ini tetap utuh sampai masa mendatang. Jangan ada di kemudian hari oknum oknum yang merasa sebagai pahlawan. Kalau memang demikian, tunggulah kehancurannya.

Nasril Bahar mendukung penuh pelaksanaan pembangunan SDIT tersebut dan akan memaksimalkan segala sesuatunya agar bangunan itu dapat terwujud. Pada kesempatan itu menyerahkan bantuan uang tunai sepuluh juta rupiah.

Yundiser MPd dalam tausiyahnya mengacu kepada firman Allah swt surat Al Baqarah ayat 133 perihal kekhawatiran Nabi Ya’cub as terhadap aqidah anak keturunan beliau di belakang hari. Nabi Ya’cub tidak mengkhawatirkan bagaiamana duniawi keturunannya, karena Nabi Ya’cub faham betul rezeki itu sudah diatur Allah swt. Beliau sangat khawatir, aqidah keturunannya.Yundiser MPd juga menguraikan wasiat Luqman kepada anaknya. Mengutip surat Luqman ayat 13 dan kelanjutannya. Paling tidak ada 10 nasehat Luqman kepada anak-anaknya yang Beliau sampaikan. Perihal ayat 13 surat Luqman beliau mengingatkan bagaimana seorang Pakar, S3 alumni luar negeri bisa terpengaruh dengan hal hal mistis seperti heboh kasus Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Penguatan penguatan dalam keluarga sangat diperlukan dan itu adalah tugas bersama baik ayah maupun ibu dalam kesatuan bangunan rumah tangga.
Sujarno MAp ketua PDM Langkat didaulat untuk memandu acara GAS. Dalam kegiatan GAS (Gerakan Amal Saleh) tersebut terkumpul infak dan sedekah sebanyak 62 sak semen dan uang sebesar Rp 16.480.000 (Fuad-Binjai).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id/ 27.10.2016

Senin, 17 Oktober 2016

Cegah Fenomena Dimas Kanjeng, Perbanyak Pengajian

BINJAI, Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu, keluarga besar Aisyiyah Binjai kembali menggelar pengajian rutin tri wulan.  Pengajian rutin tri wulan kali ini dilaksanakan di Cabang Aisyiyah Sambirejo, tepatnya di ranting Aisyiyah Sambirejo dihadiri oleh keluarga besar Aisyiyah se kota Binjai yang meliputi 4 Cabang yakni PCA Sambirejo, PCA Binjai Utara, PCA Binjai Timur, PCA Binjai Selatan dan PCA Binjai yang tidak ada keterangan atau alasan sehingga tidak hadir.
Keempat cabang tersebut  membina 30 ranting. Pengajian juga dihadiri oleh sesepuh Aisyiyah Binjai Mahyunas, Marlis, PD Naisyatul Aisyiyah Binjai dan PD Muhammadiyah Binjai yang diwakili wakil ketua, Fauzi Rahman Lubis.
Ketua PD Aisyiyah Binjai, Jasmaniar dalam sambutannya  antara lain menghimbau kepada ranting-ranting untuk lebih meningkatkan perhatian dengan kegiatan rutin tri wulan ini. Dia memaklumi bahwa tiap PCA/PRA ada kegiatan pengajian rutin.
Jasmaniar mengingatkan tidak salah jika pas waktunya kegiatan pengajian cabang/ranting dilaksanakan barengan dengan pengajian triwulan daerah. Dia juga menyayangkan adanya PCA yang tidak hadir. Sementara itu, ketua PCA Sambirejo sebagai tuan rumah yang juga berdomisili di Ranting Aisyiyah Sambirejo dalam sambutannya menghaturkan terimakasih kepada seluruh hadirin dan mohon maaf jika ada kekurangan kekurangan.
Jasmaniar juga memimpin acara GAS/Gerakan Amal Saleh berhasil menghimpun dana satu juta empat ratus ribu rupiah yang akan diberikan kepada panitia pembangunan kembali mesjid Taqwa Muhammadiyah Sambirejo.
Sementara itu Fauzi Rahman Lubis dalam sambutannya mengingatkan kepada jemaah, perihal surat edaran PP Muhammadiyah tentang iuran anggota. Aisyiyah yang juga bagian dari Muhammadiyah karena memiliki KTA Muhammadiyah juga adalah mereka yang dimaksud dalam surat edaran tersebut.
Yundiser MPd sebagai pemberi tausiyah mengangkat tema perihal tauhid. Dia mengingatkan perlunya ketauhidan ini menjadi perhatian. Fenomena Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang menghebohkan membuat kita harus benar-benar waspada. Bahkan seorang doktor (S3) sekalipun bisa terpengaruh dengan kegiatan yang memang diluar keadaan normal. Tidak sedikit orang-orang yang mempunyai kedudukan, baik TNI/POLRI, anggota DPR/DPRD yang terpengaruh. Karena  itulah Beliau menghimbau agar penguatan aqidah di lingkungan keluarga benar-benar menjadi perhatian serius bagi warga Aisyiyah (Fuad)
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id 17.10.2016

Jumat, 07 Oktober 2016

Musran Tunggurono, Kebersamaan itu memang Indah


TUNGGURONO, Suara Muhammadiyah -Beberapa waktu lalu, menjelang tutup tahun 1437 H, Ranting Muhammadiyah Tunggurono KM 19 Cabang Binjai Timur melaksanakan Musran ke IV dengan tema Gerakan Pencerahan untuk Tunggurono Berkemajuan. Musran yang dibuka oleh wakil ketua PCM Binjai Timur Abdul Khair ini dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah Tunggurono beserta organisasi otonom.

Pegawai RS PKU Muhammadiyah Bantul Diajak Aktif Menggerakkan Cabang dan Ranting

Diawali dengan pembacaan Al-Qur’an, lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipandu oleh Erik Syahputra acara berlangsung dengan tertib dan lancar. Abdul Khair dalam sambutan ketika membuka acara Musran berharap dalam momen 107 tahun Muhammadiyah, calon pimpinan yang telah menyatakan kesiapannya benar benar mengedepankan kebersamaan dalam bermuhammadiyah. Karena di muhammadiyah segala sesuatunya tidak berbayar.
Acara yang diselingi penampilan anak anak TK Bustanul Athfal pimpinan Salma Rozanna dalam sesi pemilihan yang didampingi Rubiyanto dari PCM Binjai Timur menyepakati 5 formatur yakni Yudha Atmaja, Erik Sahputra, Rambuyan Sitompul, Muhammad Iqbal dan Suyanto dan dari ke lima formatur bersepakat memilih Yudha Atmaja menjadi ketua ranting Muhammadiyah Tunggurono km 19 Binjai Timur untuk periode 2015-2020.Dalam sambutannya ketika menutup Musyawarah Ranting, Syahrizal berharap pimpinan yang baru terpilih dapat bersinergi dengan organisasi otonom yang ada untuk memajukan amal usaha yang ada. Keberadaan TK BUSTANUL ATHFAL yang ada dapat dipertahankan dan segala sesuatunya dibicarakan bersama.
Sementara itu Yudha Atmaja dalam sambutan terpilihnya mengharapkan kebersamaan Muhammadiyah dengan Aisyiyah dapat lebih ditingkatkan, kebersamaan itu selalu indah, seperti pelangi di saat gerimis tertimpa sinar matahari (Fuad) 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id  5-10-2016

Selasa, 04 Oktober 2016

Pengajian dan Shilaturrahim (Perguruan Muhammadiyah) Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah–Mengawali tahun baru 1438 H, keluarga besar Perguruan Muhammadiyah Cabang Binjai terdiri dari SMP Muhammadiyah12 Binjai, SMA Muhammadiyah 12 Binjai dan SD Muhammadiyah 01 Binjai mengadakan pengajian silaturahim bertempat di rumah salah seorang guru SMP Ibu Nelwita.
Acara rutinitas bulanan ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh penasehat Aisyiyah Daerah Binjai Mahyunas dan ketua Majelis Dikdasmen PDM Binjai Dasril Suar. Pengajian dimaksud disamping mempererat silaturahim juga saling berbagi informasi terkini. Acara dipandu oleh protokol siswa SMP Muhammadiyah 12 Dika Rianda dan pembacaan kalam illahi oleh siswa Muhammad Zikri Harahap.
Pengajian disampaikan oleh Guru PAI SMA Muhammadiyah 12 yang juga salah seorang ketua PDM Binjai, As Adinata, yang mengupas surat Al Hasyr 18. Mengingatkan amalan-amalan sunnah di bulan Haram, karena Muharram termasuk 4 bulan Haram yaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah seperti Puasa. As Adinata juga mengupas makna Hijrah lebih luas. Hijrah yang dilaksanakan Nabi Muhammad saw dimaknai secara luas. “Hijrah yang kita lakukan sekarang adalah makna dalam arti berpindah ke arah lebih baik,” ujar As Adinata. Pengajian silaturahim diakhiri dengan diskusi, tanya jawab dan salat berjamaah serta makan siang (Fuad).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id  3-10-2016

Selasa, 27 September 2016

Kepala Sekolah Boleh Berganti, Mutu dan Kualitas Harus Lebih Baik

BINJAI, Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu, mengambil tempat di aula pertemuan SD Muhammadiyah 02 Binjai dan SMP Muhammadiyah 56 Binjai telah dilakukan serah terima jabatan antara kepala SD Muhammadiyah 02 Binjai yang lama, Ramli SPd kepada Okta Safitri SPdi dan penyerahan SK Kepala Sekolah kepada Tulus SPd, sebagai kepala SMP Muhammadiyah 56 Binjai.
Hadir pada acara tersebut Bintamaela SPd dan Drs. Syamsu Rizal MPd dari PDM Binjai, Syamsul Masri SPd dari Majelis Dikdasmen PDM Binjai. Drs Khalidin Musa ketua PCM Binjai Timur yang didampingi oleh Ardi Junaidi SPd ketua Majelis Dikdasmen PCM Binjai Timur dan undangan serta guru-guru ke dua AUM Pendidikan tersebut.
Drs Syamsu Rizal koorbid Majelis Dikdasmen PDM Binjai dalam sambutannya berharap kepada kedua kepala sekolah yang baru menerima SK dapat mempertahankan kualitas yang sudah ada dan berharap kedepannya dapat lebih ditingkatkan. Kedua AUM Pendidikan ini termasuk yang cukup baik di lingkungan Muhammadiyah Binjai. Selain koorbid Majelis Dikdasmen PDM Binjai, Drs Syamsu Rizal MPd juga salah seorang pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan kota Binjai.
Syamsu Rizal juga berharap komunikasi dengan masyarakat dan orang tua peserta didik terus dilanjutkan. Sementara itu Drs Khalidin Musa dalam sambutannya mengingatkan bahwa amanah yang diemban cukup berat dan menjadi sangat berat jika dilakukan tanpa melibatkan mitra yang ada. Dengan kebersamaan, segala sesuatunya bisa menjadi lebih mudah. Amanah yang diemban, harus diiringi dengan transparan khususnya dalam hal keuangan. Pada kesempatan yang sama juga diadakan penyerahan SK Guru guru secara simbolis.
Syamsul Masri, ketika dikonfirmasi perihal ungkapan ketua Majelis Dikdasmen PDM Binjai yang akan memberikan surat ke ranting ranting untuk merekomendasikan guru guru yang ada di ranting ranting sebagai dasar keluarnya SK pengangkatan guru guru, Beliau berujar, hal ini menjadi pekerjaan rumah khusus bagi majelis. Hal ini penulis konfirmasi karena ada dari satu ranting yang mengkritisi SK tersebut disebabkan ada seorang guru yang menerima SK, malah di ranting, anti dengan Muhammadiyah. Acara diakhiri dengan santap siang dibarengi dengan ramah tamah(Fuad).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id, 27-09-2016

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops