Lencana Facebook

Selasa, 16 Agustus 2011

Sesama Guru PAI dari NAD





































Aq dengan mitraku ketikaAcara pelatihan guru PAI
SMK Se NAD dan Sum 'Ut di Naniko Medan.

I'm dan My Wife

Inilah beberapa gambar kecheriaan aq bersama ibu anak-anakku. Lokasi kegembiraan ini di Yogyakarta dan permainan air Hairos Medan. Mudah-mudahan saja kecheriaan ini terus berlanjut dan berlanjut dan berlanjut















Sabtu, 13 Agustus 2011

Dulu pernah ada dalam bagian lembaran hidupku
Ketika itu aq masih duduk di bangku es em pe, kelas dua
Karena sering barengan ke sekolah, aq senang dengan dia
Ternyata perasaan kami sama....................
Dia juga senang dengan aku.
Yahhh, karena senang sama senang ya senang aja
Hari hari jalan barengan dengan dia menambah senangku bertambah tambah senang
Daerah kami daerah yang masih kuat rasa religinya
Suara-suara sumbang seperti raungan ribuan lebah tidak menghalangi kami untuk menikmati
senangnya bersenang senang karena barengan
Senangku terpenggal ketika beberapa saat setelah kami bersenang senang pulang dari pesta teman
Duduk di meja di seberang kami seorang pemuda yang menikmati dengan rakus keelokan body
senangku itu
Aku penasaran, tapi cuma bisa mangkel ditelan dalam hati
Dengan sepeda yang kukayuh terengah engah karena jalan agak menanjak
"Senangku" bicara ngelanturrrr, tur tur tur tur
Bisa apa anak es em pe kelas dua !!!!
Detik digilas menit, menit ditikam jam, jam dikunyah hari
Beberapa hari setelah itu,
Dia "Senangku" membuang senangku begitu saja
Tiada lagi pergi bareng ke sekolah
Tiada lagi kebersamaan
Aq cuek.............
Aq sakit setelah ternyata "senangku" menggabungkan senangnya dengan jahanam yang ketemu di pesta itu.
Tapi itu tudak lama
Hari dicium minggu, minggu di setubuhi bulan
Beberapa saat kemudian "Senangku" mengepakan sayapnya singgah di senang-senang yang lain
Aq cueq
"Senangku" makin senang menghinggapi senang senang yang lain
Senangku sendiri nyaris mati
Bulan diperkosa tahun
tahun, tahun, tahun. tahun, dan tahun
32 tahun kemudian........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
dengan sengaja dan penasaran aku dapat menghubungi "senangku" dulu yang pernah menyenangkan senangku dan sama menikmati senang-senang saat barengan ke sekolah
Senangku tak bisa dilukis, sangat sangat indah
Senangku tak bisa diuntai dengan kata-kata puitis bagaimanapun bentuk tulisannya
Senangku sangat sangat saangat sangat senang
Senangku terusik karena "senangku" ini menanyakan senangnya yang dulu pernah dihinggapi "senangku"
Aq berang
"Senangku" mohon maaf
Aq gembira
senangku terusiq lagi, "senangku ini menanyakan senangnya yang dulu pernah dihinggapi
Aq marah
"Senangku" minta maaf
Detik dirayu menit. Menit dipacari jam. Jam dicium hari.
Hari dinikahi minggu.............................................................
"Senangku" berkisah tentang dirinya.................................
Ada madu, sedikit sekali !!!!!
Ada racun pahit, itu lebih banyak menemani bahagian hidup "senangku" itu
Dalam proses nenetralisir racun itu
dalam kesendirian hidup "senangku" yang sering menyendiri dan memandang hampa laut lepas
Irama lagu di video ini dikirimkannya lewat es em es ke aq
Aku merinding dalam pelukan malam ketika bersatu dengan cintaku yang hangat
"Senangku" kedinginan dipelukan malam yang jahat tapi dinikmati "Senangku"
Aq kepingin berbagi madu yang ada padaku
Semua aliran maduku berproses
Racun dihidupnya perlahan berkurang, berkurang dan berkurang
Semua nyaris normal sediakala ketika akhirnya "senangku" menyenangi "senang" yang lain
Saat ini, aq tidak kecewa
Saat ini aq tidak marah
Saat ini aq tidak gusar
Saat ini aku gembira
Saat ini aku melepaskan beban hidup yang tersa berat kupanggul selama beberapa saat
Saat ini aku bersyukur kepada Allah swt
"Senangku" ternyata mampu menyenangiku
Dalam kesempatan berproses,
aq nikmati "senangku"
"Senangku" ternyata menikmatinya juga.............................
Ohhhh Allah...............................................................................
Mudah-mudahan proses yang dijalankan "Senangku" menuju pelabuhan senangnya berjalan sesuai dengan yang kuinginkan.



Binjai, Ramadhan 1432 H.

Jumat, 12 Agustus 2011

http://youtu.be/lRpK34KpDpQ

Inilah faktanya.....................
sampai kapanpun ruas dan buku di bambu tak pernah ketemu, menyatu.
Tapi tidak dihatiku......
Setelah hatiku dibuang dan terbuang serta digilas zaman
dan menemukan cintanya yang melahirkan putra putra kehidupan generasi cinta kami
hatiku yang berserak dan terserak kembali terajut dan tersusun rapi
Hebatnya lagi, terselip satu hati yang terus dan terus dan terus menggeliat,
Peristiwa itu berjalan beberapa bulan karena hati yang tersisip itu menggeliat
ingin jati dirinya diakui
ingin keberadaannya dibuat menjadi nyata
tidak hanya dalam angan dan khayali saja
sekarang ini....................
berangsur perlahan menguap bagai embun diterpa mentari cinta di pagi hari
hati yang ingin jati dirinya diakui itu
dengan kebesaran-Nya dan harapanku serta harpan kami semua satu cinta
menemukan tambatan hatinya yang lebih pas dan lebih cocok
biarlah semua itu diproses dan berproses secara alami
karena faktanya hatiku terikat dengan hati yang memberiku putra-putra kehidupan
generasi cinta kami masa depan dengan ikatan "Mytsaqan Ghaliizhaan"
Tidak semua hati itu bisa dibuang dan terbuang begitu saja
Dulu begitu juga...................hanya sebesar zarrah
Tapi dia hidup
Hidup
Hidup
dan hidup.


Yaaaaaaaaaaaaaaaa, pertama kali hatiku terjatuh di simpangkuraitaji.
Syukurlah, ada yang menyimpannya, kalau tidak tentu aku kehilangan hati.
Padahal hati itu sangat penting bagiku.
Hatiku hilang sepersekian ruang,
Syukurlah, aku juga menemukan hati untuk pelengkap hatiku yang jatuh.
Ntah dia setuju atau tidak, hatinya kusimpan dihatiku.
jadilah, untuk pertama kali hatiku dan hatinya sama-sama jatuh.
Itu 30 an tahun lalu..............................

Sungguh, waktu telah menggilas semuanya.
Waktu juga telah mempertemukan dua hati yang dulu pernah hilang ditelan waktu
Waktu juga telah menjadi saksi,
Waktu itu memang luar biasa,
Waktu itu memang dahsyaaaaat,
Sekarang waktu juga bakal jadi saksi
bahwa sepenggal hatiku telah kembali utuh ????
karena hati yang kutemui bakal dimiliki oleh hati yang lain
Dahsyaaaaaat, sangat dahsyaaaat dan luaaarrrr biasa
Syukurlah aq tanpa sengaja menemukan hatiku dulu
Waktu.............

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops