Lencana Facebook

Selasa, 27 September 2016

Kepala Sekolah Boleh Berganti, Mutu dan Kualitas Harus Lebih Baik

BINJAI, Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu, mengambil tempat di aula pertemuan SD Muhammadiyah 02 Binjai dan SMP Muhammadiyah 56 Binjai telah dilakukan serah terima jabatan antara kepala SD Muhammadiyah 02 Binjai yang lama, Ramli SPd kepada Okta Safitri SPdi dan penyerahan SK Kepala Sekolah kepada Tulus SPd, sebagai kepala SMP Muhammadiyah 56 Binjai.
Hadir pada acara tersebut Bintamaela SPd dan Drs. Syamsu Rizal MPd dari PDM Binjai, Syamsul Masri SPd dari Majelis Dikdasmen PDM Binjai. Drs Khalidin Musa ketua PCM Binjai Timur yang didampingi oleh Ardi Junaidi SPd ketua Majelis Dikdasmen PCM Binjai Timur dan undangan serta guru-guru ke dua AUM Pendidikan tersebut.
Drs Syamsu Rizal koorbid Majelis Dikdasmen PDM Binjai dalam sambutannya berharap kepada kedua kepala sekolah yang baru menerima SK dapat mempertahankan kualitas yang sudah ada dan berharap kedepannya dapat lebih ditingkatkan. Kedua AUM Pendidikan ini termasuk yang cukup baik di lingkungan Muhammadiyah Binjai. Selain koorbid Majelis Dikdasmen PDM Binjai, Drs Syamsu Rizal MPd juga salah seorang pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan kota Binjai.
Syamsu Rizal juga berharap komunikasi dengan masyarakat dan orang tua peserta didik terus dilanjutkan. Sementara itu Drs Khalidin Musa dalam sambutannya mengingatkan bahwa amanah yang diemban cukup berat dan menjadi sangat berat jika dilakukan tanpa melibatkan mitra yang ada. Dengan kebersamaan, segala sesuatunya bisa menjadi lebih mudah. Amanah yang diemban, harus diiringi dengan transparan khususnya dalam hal keuangan. Pada kesempatan yang sama juga diadakan penyerahan SK Guru guru secara simbolis.
Syamsul Masri, ketika dikonfirmasi perihal ungkapan ketua Majelis Dikdasmen PDM Binjai yang akan memberikan surat ke ranting ranting untuk merekomendasikan guru guru yang ada di ranting ranting sebagai dasar keluarnya SK pengangkatan guru guru, Beliau berujar, hal ini menjadi pekerjaan rumah khusus bagi majelis. Hal ini penulis konfirmasi karena ada dari satu ranting yang mengkritisi SK tersebut disebabkan ada seorang guru yang menerima SK, malah di ranting, anti dengan Muhammadiyah. Acara diakhiri dengan santap siang dibarengi dengan ramah tamah(Fuad).
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id, 27-09-2016

Kamis, 22 September 2016

Pimpinan Harus Pikirkan Kaderisasi




BINJAI,  Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah ranting Jatinegara sukses melaksanakan Musyawarah Ranting. Pelaksanaan Musyran diadakan di perguruan SD Aisyiyah/SD Muhammadiyah 03 Binjai dihadiri oleh anggota Muhammadiyah dan Muhammadiyah Perempuan (Aisyiyah) se ranting Jatinegara dan undangan lainnya.
Acara Musyran dibuka oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Binjai Utara, diwakili oleh Fuad. Dalam arahannya, wakil ketua PCM Binjai Utara itu antara lain berharap anggota yang menjadi pimpinan periode yang akan datang benar-benar memperhatikan kaderisasi dalam arti seluas luasnya. Memperhatikan kegiatan rutin ranting Jatinegara yang selalu ramai oleh kehadiran anggota/simpatisan sulit diterima jika ketika Musyawarah Ranting tidak muncul calon yang siap.
Fuad berharap, di lingkungan Muhammadiyah Binjai Utara, masa-masa yang akan datang seseorang berlomba lomba jadi pimpinan. Beliau mengacu pada firman Allah swt surat Ali Imran, menghimbau kepada orang orang beriman masuk Muhammadiyah secara “kaffah”.
Dalam proses pemilihan terpilih memimpin Muhammadiyah Ranting Jatinegara periode 2015-2020, ketua H Dasman Chan, Wakil ketua Hj Susilawati, sekretaris H Muzhir SE, Wakil sekretaris M Fauzi SPd, Bendahara Emilia Fitri SPd. Anggota Pimpinan Asril st Salim dan Sofyan Syahputra. Musyawarah Ranting ke 8 Muhammadiyah Jatinegara ditutup oleh H Khairul Amrin Siregar MPd (Fuad).

Sumber : www.suaramuhammadiyah.id 20-09-2016

Sosialisasi masuk TNI di SMP Muhammadiyah

BINJAI, Suara Muhammadiyah–Setelah beberapa waktu lalu dikunjungi oleh anggota kepolisian dari Kapolres Binjai untuk sosialisasi bahaya narkoba, kali ini Perguruan Muhammadiyah Binjai dikunjungi anggota kodim 0203 Langkat Binjai yakni Serka Junaidi Putra dan Kopda Winarto dalam tajuk sosialisasi menjadi anggota TNI AD.
Para tamu tersebut diantar dan didampingi oleh Widya kemudian diterima oleh Drs Fuad. Serka Junaidi menyampaikan beberapa kiat bagaimana agar dapat diterima menjadi anggota ABRI khususnya TNI AD. Di samping kesehatan fisik, berat badan juga harus diperhatikan.
Serka Junaidi menganjurkan setiap pagi harus jogging. Calon anggota TNI AD juga harus bisa berenang, tidak menggunakan narkoba dan tidak cacat permanen. Dalam diskusi ringan, seorang pelajar sempat bertanya bagaimana kalau tangan calon anggota TNI AD cengkok atau tidak lurus. Pelajar lain menanyakan bagaimana kalau calon berkacamata.
Serka Junaidi Putra mengingatkan pelajar jika ada keluarga yang ingin menjadi anggota TNI AD dapat menghubunginya guna dilatih kesiapannya dan dimintakan rekomendasi dari Babinsa.SMP Muhammadiyah 12 yang letaknya memang strategis di pusat kota Binjai dengan akses transportasi yang mudah, menjadi lebih dikenal masyarakat dan selalu saja ada sosialisasi dari pemerintah dan instansi swasta.

Di penghujung pertemuan yang singkat tersebut Fuad (mewakili pihak sekolah) tidak lupa mengucapkan terimakasih atas kehadiran anggota KODIM tersebut sementara Serka Junaidi Putra yang didampingi oleh Kopda Winarto berjanji akan datang kembali dilain kesempatan. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan foto bareng (Fuad).
Suara Muhammadiyah, 23-09-2016

Rabu, 21 September 2016

Muhammadiyah Besar Karena doanya orang orang kecil

BINJAI, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, keluarga besar Muhammadiyah Binjai kembali menggelar pengajian akbar. Pengajian dan silaturrahim itu dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah se-kota Binjai beserta ortom  Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan di setiap tingkatan pimpinan.
Silaturahim dan pengajian akbar yang berlangsung di komplek pusat dakwah Muhammadiyah  Kebunlada Binjaiitu  juga dihadiri pimpinan unit amal usaha, majelis dan lembaga. Dari unsur pemerintahan, hadir kepala badan kesatuan bangsa politik dan linmas Drs Djanu Armaya Lubis yang mewakili Walikota Binjai, Ketua MUI Binjai Dr H M. Jamil MA, kapolres, kapolsek Binjai Utara dan undangan lainnya. Hadir sebagai pemberi tausiyah dari PWM Sumatera Utara Dr Muhammad Qorib MA.
Muhammad Qorib dalam tausiyahnya mengulas surat Al Maun. Antara lain mengingatkan pentingnya meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kebesaran Muhammadiyah saat ini bukan tidak mungkin karena doanya fuqara wa masaakin generasi KHA Dahlan dan sesudahnya yang diijabah Allah swt.
Menurut Qorib, lewat majelis PKO banyak rakyat miskin yang terbantu, termasuk pendidikannya, demikian juga kesehatannya. Dengan kebersamaan yang melibatkan fuqara wa masaakin, bahkan Muhammdiyah sudah menyebar ke seberang lautan. Kebesaran Muhammadiyah ikut dipengaruhi oleh doanya orang-orang kecil yang pernah ditolong dan diberdayakan.Yundiser MPd, dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur atas kehadiran seluruh undangan, baik warga persyarikatan maupun pihak pemerintahan beserta MUI dan lain-lain. Yundiser  antara lain juga menyampaikan program kerja Muhammadiyah Binjai ke depan. Termasuk proyek pembangunan kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Binjai.
Sementara itu, Dr H M Jamil MA mengapresiasi Muhammadiyah yang telah berkenan mengundang MUI dan berkesempatan menyampaikan kata sambutan. M Jamil juga mengapresiasi kegiatan yang sedang berlangsung serta mengajak Muhammadiyah Binjai untuk menaruh perhatian serius terhadap masalah yang menimpa rakyat dan bangsa Indonesia secara nasional yakni narkoba. Apa yang menimpa generasi muda bangsa ini sudah sangat sangat memprihatinkan. Muhammadiyah melalui unit unit amal usahanya dan dakwahnya diharapkan dapat meminimalisir hantu narkoba ini.
Pada kesempatan yang sama, sebagai mana umum dalam kegiatan Muhammadiyah, dilaksanakan juga acara GAS (Gerakan Amal Saleh). Acara yang dipandu oleh As Adinata SPdI berhasil menghimpun dana tujuh juta lebih. As Adinata SPdI, sebagai wakil ketua PDM Binjai juga menjabat sebagai ketua panitia pembangunan pusat dakwah muhammadiyah Binjai menyampaikan bahwa dana yang terkumpul digunakan untuk pembangunan gedung pusat dakwah Muhammadiyah Binjai.
Janu Armaya Lubis mewakili walikota Binjai menyampaikan pidato tertulis walikota yang antara lain mengapresiasi kegiatan pengajian akbar dan silaturahim keluarga besar Muhammadiyah Binjai. (Fuad)

Suara Muhammadiyah 20-09-2016

Selasa, 20 September 2016

Bermuhammadiyah harus dimulai dengan niat ikhlas

BINJAI, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah Binjai Utara melaksanakan pengajian rutin bulanan yang dilaksanakan Di Ranting Tandem Hilir II atau Tanjung Anom yang secara geografis pemerintahan masuk kabupaten Deli Serdang. Pengajian bulanan Muhammadiyah Binjai Utara menjadi istimewa karena dihadiri oleh kepala desa Tandem Hilir II, Legino.
Fuad dalam sambutan mewakili PCM Binjai Utara mengutip surat Ali Imran 104 tentang keberadaan Muhammadiyah yang sudah berusia 107 tahun menurut kalender Hijriyah. Amal usaha pendidikan, kesehatan dan kepedulian terhadap kaum fakir menjadi cikal bakal denyut nadi persyarikatan Muhammadiyah yang sudah tersebar ke seantero bumi persada Indonesia. Bahkan sudah menyeberangi lautan.
Kesuksesan Muhammadiyah berkembang seperti itu karena dilandasi oleh nawaitu yang ikhlas dari penggeraknya. “Tidak ada alasan untuk tidak berbangga dengan Muhammadiyah dengan segala plus minusnya,” ujar Fuad.
Tausiyah pengajian disampaikan oleh Ustadz Dalail Ahmad MA, yang mengingatkan perlunya nawaitu ikhlas dalam beramal. Dalail mencontohkan tiga tokoh yang selama di dunia mengamalkan amalan besar ahli surga, yaitu pahlawan, alim/hafiz quran dan dermawan. Ketiganya harus menerima kenyataan jadi ahli neraka karena nawaitunya tidak sesuai kehendak Allah swt.
Usai pengajian dilanjutkan dengan pelaksanaan Musyawarah Ranting Muhammadiyah ke-7 Tandem Hilir II. Hadir dari cabang, ketua Juriadi MAg, Bendahara Buhari SAg, dan Sekretaris Denny Boy. Turut hadir dalam acara pembukaan musyawarah, Kades Tandem Hilir II, Legino SPd yang mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah dan berharap Muhammadiyah Tandem Hilir II turut serta dalam upaya pembangunan yang digalakkan pemerintah.
Juriadi dalam bagian sambutannya menjelaskan tema musyawarah, gerakan pencerahan untuk Tandem Hilir II/Tanjung Anom berkemajuan membuktikan kesiapan warga persyarikatan untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan siapa saja.
Terpilih dalam sesi acara pemilihan Tugino S, sebagai Ketua Ranting Muhammadiyah Tandem Hilir II/Tanjung Anom periode 2015-2020 didampingi oleh Edi Mulianto, Muliadi, Rianto dan Yono.
Dalam sambutan sesaat usai pemilihan, Tugino berharap bimbingan dan pengarahan tiada henti dari pimpinan dan anggota. Kebersamaan haruslah jadi skala prioritas. Musran VII Muhammadiyah Tandem Hilir II/Tanjung Anom ditutup oleh bendahara cabang Buhari SAg yang berharap rancangan kerja yang sudah disahkan, dapat direalisasikan dengan sungguh sungguh. (Fuad)
Suara Muhammadiyah 19-09-2016


Minggu, 18 September 2016

Musran Damai tekankan 5 Doktrin Muhammadiyah

DAMAI–Baru-baru ini tepatnya 02 Rajab 1437 H, Muhammadiyah Ranting kelurahan damai melaksanakan musyran ke-12. Musyawarah Ranting dilaksanakan di komplek SD Muhammadiyah 04 yang diikuti oleh ortom, yakni IPM dan Aisyiyah serta anggota Muhammadiyah se-ranting kelurahan Damai.
Khoirul Amrin, Sgr, SPdI, MPdI dalam pidato iftitahnya mengingatkan sebagai warga persyarikatan harus menjadikan Rasulullah saw sebagai satu-satunya panutan dalam menjalani hidup di bumi Allah. Beliau juga mengingatkan perlunya sebagai warga mengamalkan 5 doktrin Muhammadiyah, yakni doktrin tauhid, doktrin ilmu, amal saleh, kerjasama dan menjauhi politik praktis.
Hal lain disampaikan oleh Sunarto, SAg, SPdI dalam sambutan pembukaannya berharap dengan sistem kolektif kolegial apa yang telah dilakukan oleh periode kepemimpinan 2010-2015 dapat dilanjutkan. PRM kelurahan Damai, adalah PRM ke dua yang melaksanakan Musyawarah Ranting dilingkungan PCM Binjai Utara. Dalam proses pemilihan terpilih 5 orang yang menjadi pengurus PRM kelurahan Damai diantaranya adalah Ahad Pranoto, Eka Jaya S, M. Afif Hidayat, Suhairianto dan Wahyuga Tri Sukma. Dan terpilih Suhairianto sebagai ketua Muhammadiyah kelurahan Damai. (Fuad-ed. Ns)
Suara Muhammadiyah 14.04.2016

Sabtu, 17 September 2016

Aisyiyah Punya Peranan Besar

BINJAI UTARA–Keluarga besar Aisyiyah Binjai Utara baru saja melaksanakan Musyawarah Cabang ke-9. Musyawarah cabang yang dilaksanakan di komplek perguruan SD Muhammadiyah 04 Kelurahan Damai ini dihadiri oleh seluruh PRA se-Binjai Utara yakni PRA Nangka, PRA Jatinegara, PRA Pahlawan, PRA Jati Utomo, PRA Jati Karya, PRA Jati Makmur, PRA Tandem Hilir 2 dan tuan rumah PRA Kampung Damai. Musyawarah juga dihadiri oleh PC NA Binjai Utara dan PCM Binjai Utara.
Sri Kelanawati, wakil ketua PCA Binjai Utara dalam pidato iftitahnya menguraikan perjalanan Aisyiyah dari awal, hingga diangkatnya Nyai Walidah Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Nasional. Sri mengutip pengakuan James L. Peacok, bahwa Aisyiyah adalah pergerakan Islam terbesar di dunia. Sebagai pergerakan Aisyiyah juga menjadi pelopor lahirnya kongres perempuan.
Sementara itu, Drs H Kashmir M. Nur selaku ketua PCM Binjai Utara mengucapkan selamat bermusyawarah kepada Aisyiyah dan berharap kebersamaan ini dapat diteruskan oleh pengurus Pimpinan Cabang yang akan dating, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah.Ibu Yatni, ketua PCA Binjai Utara periode 2010-2015 berharap Musyawarah Cabang ke 9 ini berjalan dengan lancar dan kepada yang bakal terpilih dapat melaksanakan dan melanjutkan amanah dengan ikhlas.
Musyawarah Cabang Aisyiyah Binjai Utara ini dibuka oleh ketua PDA Binjai, Jasmaniar, Spsi. Jasmaniar dalam sambutannya mengingatkan peran strategis Aisyiyah dalam keluarga dan masyarakat. Dalam penyampaian materi pengayaan berkenaan dengan Musycab, Bagi Jasmaniar, posisi Aisyiyah yang strategis sangat diharapkan. Apalagi adanya Masyarakat Ekonomi Asean. Aisyiyah harus berperan dan membuktikan bahwa mereka adalah gerakan untuk mencerahkan.
Dalam pembacaan keputusan hasil Musyawarah Cabang ke-9 Aisyiyah Binjai Utara disepakati bahwa Hj. Jamilah dan Yatni, ditetapkan sebagai Penasehat. Nurhema sebagai ketua PCA Binjai Utara periode 2015-2020 mengharapkan kiranya sistem kolektif kolegial dapat dijalankan. (Fuad)
Suara Muhammadiyah 5-6-2016

Perluas Wawasan Kemuhammadiyahan dengan membaca media Muhammadiyah

BINJAI UTARA, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, PRM Jatimakmur salah satu ranting dibawah PCM Binjai Utara melaksanakan Musyawarah Ranting. Musran dihadiri oleh anggota Muhammadiyah, organisasi otonom Aisyiyah dan undangan lainnya.
Hadir dari PCM Binjai Utara, H Khoirul Amrin MPdI dan Sunarto, SAg, SPdI. Ustadz Khoirul Amrin dalam sambutan membuka Musyawarah Ranting antara lain mengingatkan bahwa Musran adalah realisasi dari AD ART Muhammadiyah yang harus dilaksanakan. Setelah muktamar, musyawarah wilayah, musyawarah daerah disusul musyawarah cabang terakhir musyawarah ranting.
Khoirul juga mengajak kepada yang hadir, khususnya anggota musyawarah untuk menerima amanah pimpinan dengan jika besar. Berbeda dengan ormas lain, di Muhammadiyah dituntut keikhlasan.
Dalam proses pemilihan yang didampingi oleh Drs Fuad dari PCM Binjai Utara terpilih jadi PRM Jatimakmur periode 2015-2020, Syaifullah SE, Bustanuddin SPdI, Syafrizal, Ismail, Andi Mislan, Hasan Basri dan Fadlan. Mereka yang terpilih sepakat memilih Syaifullah SE sebagai ketua.
Dalam sambutan sesaat terpilih menjadi ketua, Syaifullah berharap kebersamaan yang ada selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Program kerja yang telah diprogram, hanya terealisasikan jika ada kebersamaan.Fuad dalam sambutan menutup acara berharap kepada pimpinan terpilih untuk senantiasa menambah wawasan kemuhammadiyahan dengan banyak membaca media Muhammadiyah termasuk majalah Suara Muhammadiyah.
“Satu-satunya majalah tertua di indonesia milik persyarikatan. Insya Allah, dengan referensi itu saja, sebagai pimpinan sudah memiliki nilai plus,” ujarnya  (Fuad)

Suara Muhammadiyah 07.09.2016

Milad 102 Aisyiyah, PDA Binjai berbagi bersama Dhuafa

BINJAI, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, bertempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah ranting SM Rejo, dalam momentum Milad Aisyiyah yang ke 102 PD Aisyiyah Binjai menggelar acara Buka Puasa Bersama dengan keluarga besar Aisyiyah sekota Binjai. Hadir 5 pimpinan cabang Aisyiyah sekota Binjai seperti PCA Binjai Timur dengan ranting PRA SM Rejo km 18 sebagai tuan rumah dan beberapa PRA terdekat, PCA Binjai Selatan, PCA Binjai Kota, PCA Binjai Utara dan PCA Sambirejo. Sedangkan Ortom tingkat daerah yang hadir PD PM, PD IMM, PD IPM dan PD NA.
Acara buka puasa bersama diikuti juga kaum dhuafa dengan jumlah lebih 100 an jamaah. Acara diawali dengan pemberian bantuan kepada 56 kaum dhuafa berupa paket menghadapi idul fitri dan uang saku masing masing 100.000,- rupiah. Sementara itu, pembacaan pidato Milad 102 tahun Aisyiyah disampaikan oleh Nurasiah, wakil ketua PDA Binjai. Dalam sambutan, ia menyampaikan antara lain mengutip surat Al Kaidah ,5:32. Kutipan firman Allah itu dikaitkan dengan kejadian disekitar kita. “Salah satunya apa yang dialami oleh bocah yang bernama Yuyun dari desa Rejang Lebong, Bengkulu. Dengan jumlah penduduk sedemikian besar dengan strata ekonomi beragam diiringi kemajuan teknologi luar biasa, adalah tantangan tersendiri dalam dakwah Aisyiyah,”.
Sementara itu, As Adinata SPdi didampingi Drs Anis Siregar MPd dari PDM Binjai dalam tausiyahnya antara lain memaparkan bahwa peran ganda Aisyiyah sebagai ibu di rumah tangga sekaligus aktivis memerlukan tenaga ekstra, baik fisik maupun mental. “Kalau tidak dilandasi dengan keikhlasan maka semua itu menjadi sia sia,” tuturnya. Ia juga mengingatkan sebagai bagian dari Muhammadiyah, kegiatan yang dilakukan oleh PDA Binjai berkenaan dengan Milad 102 tahun Aisyiyah sangat penting untuk dilakukan berkesinambungan. Situasi dan kondisi perekonomian saat ini memerlukan perhatian semua pihak. Milad dengan tema “Perlindungan Anak dan Penguatan Keluarga Demi Menuju Generasi Yang Berkemajuan” diakhiri dengan buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjemaah. (fuad)

Suara Muhammadiyah 22.06.2016

Rabu, 14 September 2016

PENGAJIAN TAKHASUS PWM SUMATERA UTARA

SUMATERA UTARA, suaramuhammadiyah.id- Dalam rangka syiar Ramadhan 1437 H, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara kembali menggelar acara pengajian. Kegiatan rutinitas tahunan PW Muhammadiyah Sumatera Utara tahun ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Binjai yang berlokasi di kwala madu Langkat Binjai. Pengajian bertajuk Pengkajian Takhasus Ramadhan 1437 H diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Sumatera Utara, Ortom tingkat Wilayah dan PCM di lingkungan PDM Binjai.
Dalam sesi acara pembukaan dr Zulkarnain Tala sebagai tuan rumah tempat acara digelar menyatakan rasa syukurnya Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu dipercaya sebagai tuan rumah. Mengingat acara yang digelar tingkat Wilayah dan pesertanya PDM PDM se Sumatera Utara.
Pengajian yang digelar 2 hari ini dibuka oleh Prof Dr Ibrahim Gultom MPd, salah seorang unsur PW Muhammadiyah Sumatera Utara. Beliau antara lain menggambarkan situasi dan kondisi NKRI yang menghendaki seluruh perhatian lapisan masyarakat. Banyak kegiatan-kegiatan yang bertujuan memecah belah umat, memancing emosional umat dlsbnya.
PW Muhammadiyah Sumatera Utara melalui panitia membagikan makalah bahan-bahan pengajian ramadhan PP Muhammadiyah seperti Negara Pancasila sebagai Dar al ‘ahdi: Perspektif Politik tulisan Hajriyanto Y. Thohari. Pancasila:Dari Kelahiran Rumusan Konsep,Proses Menuju Dan Menjadi Dasar Negara tulisan Dr Anhar Gonggong. Pokok Pikiran: Nilai Ketuhanan Dalam Kehidupan Bernegara tulisan Prof Abdul Munir Mulkhan. Transformasi Nilai Ketuhanan (Keislaman) Dalam Kehidupan Bernegara tulisan Prof Al Yasa’ Abubakar dan Nilai Nilai Pancasila Dalam Pandangan Islam tulisan buya Ahmad Syafii Maarif.
Kegiatan qiyamul lail dipandu oleh Ustadz Irwan syahputra, MA. Hari kedua Dialog Sunni dan Syiah menampilkan pembicara Dina Y.Sulaeman, kandidat Doktor hubungan internasional Unpad, Direktur Indonesia Center for Middle East Studies (ICMES) dengan makalah Isu Sunni-Syiah dalam Perspektif Geopolitik Timur Tengah. Abdullah Beik, Lc,MA dengan makalah Ringkasan Isu-isu Sunni-Syiah Kontemporer di Indonesia. Mereka dari IKMAL (Ikatan Keluarga Mahasiswa Alumni Musthofa). Satu perguruan tinggi di IRAN. Pembanding Dr Ardiansyah MA dari Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS). Beliau juga Dosen Hadits Fakultas Syariah UIN SU, Sekretaris Umum MUI Sumatera Utara dan Direktur PTKU MUI Sumatera Utara.
Acara yang dipandu Dr Muhammad Qarib MA diawali dengan kata pengantar yang disampaikan oleh Prof Dr Hasyimsyah ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara yang mengutip ayat al quran surat Al Baqarah ayat 30, yang antara lain menguraikan bahwa meski Firman Allah swt sekalipun masih ada kesempatan dialog dengan makhluk-Nya.
Irwan Syahputra, Sekretaris PWM Sumatera Utara ketika dikonfirmasi alasan mengapa Kajian PW Muhammadiyah Sumatera Utara mengambil topik Dialog Sunni Syiah, Beliau menjawab bahwa hal itu untuk mempertegas keputusan tarjih perihal sikap Muhammadiyah terhadap Syiah. Sekaligus memberikan pencerahan kepada peserta mengingat nara sumber adalah mereka yang berkompeten.
Acara Pengkajian Takhasus PW Sumatera Utara ditutup oleh Drs Ibrahim Sakty Batubara, MAP mantan anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara dari fraksi PAN, unsur ketua PWM SU antara lain menguraikan kewajiban Muhammadiyah beserta seluruh jajarannya mengawasi jalannya pemerintahan karena adanya berbagai fihak yang menghendaki UUD 1945 kembali di amandemen. “Sebagai kader persyarikatan, apa yang dilakukan Amien Rais sebagai Bapak Reformasi perlu kita kawal. Beliau juga berharap sebagai Pimpinan harus memiliki kelebihan dibanding para anggota,” ujarnya (Fuad Binjai).

SUARA MUHAMMADIYAH 21-06-2016

Musyawarah Cabang ke-11 Muhammadiyah Sambirejo

SAMBIREJO–Beberapa waktu lalu, bertempat di Komplek Muhammadiyah Cengkeh Turi, tepatnya di MDA Muhammadiyah Cengkeh Turi telah dilaksanakan Musyawarah Cabang ke 11 Muhammadiyah Sambirejo. Musycab diawali dengan pelaksanaan sholat gerhana yang diimami oleh ketua PCM Sambirejo, Nur Hatta, Sag. Sholat gerhana diikuti oleh ratusan jemaah warga dan simpatisan Muhammadiyah.
Sebelum Musycab dilaksanakan Musyawarah Pimpinan Cabang dengan materi pengesahan calon Pimpinan periode 2015-2020. Acara pembukaan Musyawarah Cabang dihadiri oleh unsur PDM Binjai antara lain Drs. H. Yundiser MPd, Drs. H. Hendra Jones, Trio Pahlawan ST, As Adinata SPdI, Fauzi Rahman Lubis dan H. Sudiono SE.
Pelaksanaan Musycab ke 11 Sambirejo merupakan Musyawarah pertama di lingkungan PDM Binjai 2015-2020, mengangkat tema Mencerahkan Umat, Memasyarakatkan Gerakan untuk Binjai yang Berkemajuan. Musycab ke 11 ini dihadiri oleh PCA Sambirejo dan PRM se-cabang Muhammadiyah Sambirejo seperti PRM Cengkeh Turi, PRM Sendang rejo, PRM Sambirejo, PRM Sidorejo, PRM Kwala Begumit dan PRM Sidomulyo.
Drs. H. Yundiser dalam sambutannya menyampaikan fenomena alam gerhana matahari. Bagaimana kecilnya matahari dibandingkan benda angkasa lain. Bagaimana pula manusia ketika perbandingan itu di perhatikan. Betapa kecil dan tidak ada apa-apanya manusia itu. Justru karena itu, beraktivitas di Persyarikatan Muhammadiyah adalah kesempatan untuk membuktikan mereka adalah insan kamil. Khalifah fil ardh.Dalam sesi pemilihan pimpinan, terpilih jadi ketua PCM Sambirejo periode 2015-2020, M. Syafi’i SE, didampingi Renius,SE, Nur Hatta, Sag, Satiman, Ssos, MAP, Drs. Suyono, Sutaat, SE, Mawardi BA, Nur Nuh, Ikun Harianto. Acara pemilihan didampingi oleh Fauzi Rahman dan Trio Pahlawan, ST.
Lebih lanjut M.Syafi’i dalam sambutannya menegaskan bahwa “Perlunya kerjasama dalam menjalankan Muhammadiyah di Sambirejo,” tegasnya. (Ns)
Suara Muhammadiyah 12-03-2016

PCM BINJAI TIMUR SELENGGARAKAN MUSYCAB

BINJAI, suaramuhammadiyah.comBeberapa waktu lalu, Muhammadiyah Binjai Timur melaksanakan Musyawarah Cabang ke 6 dengan tema “Gerakan Pencerahan untuk Binjai Timur Berkemajuan”. Acara yang dilaksanakan di komplek Muhammadiyah Ranting Paya Bakung itu dibuka oleh ketua PDM Binjai, Drs. H. Yundiser M.Pd, didampingi oleh Fauzi Rahman Lubis dan Syaiful.
Acara dimeriahkan oleh demonstrasi marching band SMP Muhammadiyah 56 Binjai dan pawai oleh keluarga besar Muhammadiyah Binjai Timur. Musycab ke 6 Muhammadiyah Binjai Timur adalah musyawarah cabang Muhammadiyah terakhir di lingkungan PDM Binjai setelah PCM Sambirejo, PCM Binjai Utara, PCM Binjai Selatan dan PCM Binjai Kota.
Dalam sambutannya, Drs Yundiser M.Pd berharap supaya Musycab ini dapat melahirkan keputusan keputusan yang dapat direalisasikan ke depannya. Dengan sistem kolektif kolegial, segala sesuatu dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua PCM Binjai Timur, Drs. H. Supono dalam pidato iftitahnya antara lain menyampaikan maafnya selama memimpin Muhammadiyah Binjai Timur jika dirasakan banyak kekurangan kekurangannya. Beliau juga berharap kepemimpinan yang akan datang lebih solid. Musyawarah yang diawali dengan agenda mensahkan 18 bakal calon PCM Binjai Timur periode 2015-2020, dihadiri oleh PCA Binjai Timur, utusan 6 ranting yakni PRM Tunggurono, PRM Tanah tinggi, PRM Sumbermulyo rejo, PRM Sumbermelati Diski, PRM Terang Bulan dan PRM Paya bakung sebagai tuan rumah dan Pimpinan Amal Usaha dilingkungan Muhammadiyah Binjai Timur
Dalam sesi sidang pleno pemilihan pimpinan yang dipandu oleh Abdul Khair ketua Panitia Pemilihan didampingi oleh Ramli SPd dan Rubiyanto menghasilkan perolehan suara sebagai berikut Khalidin Musa 27 suara, Abdul Khair 24 suara, Rubiyanto 23 suara, Syamsul Masri 20 suara, Thamrin Ariadhie 18 suara, Ramli 18 suara, Addien Fahmi 15 suara, Syafrudin 14 suara dan Wahyudi 14 suara.
Dalam sidang formatur internal calon terpilih yang didampingi Fauzi Rahman Lubis dari PDM Binjai disepakati Khalidin Musa menjadi nahkoda Muhammadiyah Binjai Timur 5 tahun ke depan. Fauzi Rahman Lubis dalam sambutan menutup Musyawarah Cabang ke 6 Muhammadiyah Binjai Timur berharap kiranya kebersamaan yang ada selama ini dapat lebih ditingkatkan. Mengingat dari segi geografis PCM Binjai Timur wilayahnya sebagian ada di kabupaten Deli Serdang. Sementara itu Drs. Khalidin Musa mengharapkan putusan yang sudah disahkan melalui sidang pleno dalam waktu dekat dapat disempurnakan untuk segera ditanfizkan sebagai acuan dan pedoman Musyawarah Ranting.(Fuad-ed.Rbs)
Suara Muhammadiyah 02-05-2016

Prasasti Perjuangan Kemerdekaan di Ranting Muhammadiyah Kebun Lada

BINJAI, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah Kebun Lada melaksanakan Musyawarah Ranting bertempat di perguruan Tsanawiyah/Aliyah Aisyiyah Kebunlada Binjai satu komplek dengan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Binjai. Musyran yang dihadiri keluarga besar Muhammadiyah kebunlada dibuka oleh ketua PCM Binjai Utara, Juriadi MAg.
Dalam sambutan pembukaannya antara lain Juriadi mengingatkan perlunya menduplikasi jiwa kepemimpinan generasi awal. Karena Ranting Kebun Lada termasuk ranting yang unik. Uniknya karena di tengah-tengah kekurangan kader, Ranting Muhammadiyah Kebun Lada termasuk penyumbang terbesar anggotanya duduk di kepemimpinan Muhammadiyah baik di cabang maupun daerah.
Juriadi juga mengingatkan bahwa sebagai satu satunya ranting di bawah Cabang Muhammadiyah Binjai Utara yang di lokasinya ada amal usaha yang cukup maju, ke depan Ranting Muhammadiyah Kebunlada diharapkan semakin maju.
Mengacu kepada SK PPM Nomor 140/KEP/I.0/C/2016 tentang penetapan besarannya uang pangkal, iuran anggota, infaq siswa, mahasiswa dan infaq karyawan Amal Usaha Muhammadiyah. Bahwa pendistribusian terbesar tinggal di ranting, yakni 45 %.
Dalam sesi lain, Fuad wakil ketua PCM Binjai Utara juga menguraikan sejarah singkat keterlibatan anggota anggota Muhammadiyah Kebunlada dalam pergerakan kemerdekaan. Bahwa berita kemerdekaan RI diterima melalui telegram yang dikirim oleh AR Sutan Mansyur di Bukit tinggi diterima 1 Syawal. Tepatnya 06 september 1945, hari jumat.Bukti keterlibatan Muhammadiyah dalam gerakan kemerdekaan RI, diakui pemerintah dengan mendirikan prasasti di Simpang Empat Kebunlada, Binjai.
Dalam sesi pemilihan pimpinan terpilih secara aklamasi Misnan Mustafa Basyir sebagai ketua periode 2015-2020. Misnan berharap adanya kerjasama antar pimpinan terpilih dan itu hanya terlaksana dengan adanya keikhlasan dan nawaitu ikhlas beramal, karena di Muhammadiyah pengurus tidak bergaji.
Misnan akan didampingi Ali Akbar Batubara, Sutrisno, Kastalani MSi, Amru Sawitra dan Ir Irwan Yusuf. Musran yang berlangsung seharian ditutup oleh Buhari SAg yang antara lain berharap, panitia pemilihan segera melaksanakan serah terima secepatnya, agar program kerja yang telah disepakati dapat direalisasikan. (Fuad Binjai)
Suara Muhammadiyah 07.09.2016

Ribuan Jamaah Muhammadiyah di Binjai Laksanakan Sholat Iedul Fitri

Laporan wartawan Tribun Medan / Ahmadi
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Suara takbir telah berkumandang di beberapa sudut Kota Binjai. Namun sebagian umat muslim di Kota Binjai masih melaksanakan ibadah puasa di ramadan 1432 H, Selasa (30/8/2011).
Padahal hasil keputusan sidang isbat pemerintah Indonesia yang menyatakan Lebaran jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011. Namun umat muslim muhamadiyah Binjai tetap melaksanakan sholat Idul Fitri 1432 H pada Selasa, 30 Agustus 2011.
Pantau tribun-medan.com takbir terus berkumandang di beberapa masjid muhamadiyah di Kota Binjai. "Allah hu akbar, Allah hu Akbar," suara takbir terdengar di Kota Binjai.
Salat Ied  yang dilaksanakan umat muslim Muhamadiyah Binjai berpusat di daerah Kebun Lada dan Tandem. Mereka berbondong-bondong datang ke masjid untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1432 H sesuai keputusan pimpinan majelis Muhamdiyah pusat.
Imam sholat dan khotip Idul Fitri 1432 H di masjid At Taqwa, Aulia Ramhan Sitompol mengatakan seluruh umat muslim Muhammadiyah di Kota Binjai melaksanakan ibadah puasa Ramadan hanya 29 hari sesuai keputusan majelis tarjih muhamadiyah pusat. Maka 1 syawal 1432 H jatuh pada hari Selasa (30/8/2011) dan umat muslim muhamadiyah secara bersama-sama melaksanakan sholat Ied.
"Kami sebagai umat muslim Muhammadiyah Kota Binjai tetap menjalankan keputusan majelis tarjih. Bukan hasil keputusan sidang isbat yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia. Karena sudah menjadi kewajiban kami umat muslim muhamadiyah untuk taat dan patuh kepada keputusan tertinggi muhammadiyah," ujarnya.
Ia mengatakan umat muslim Muhammadiyah Binjai  harus menghormati umat muslim yang masih melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Karena tali silahturahmi antar umat muslim harus tetap terjaga guna menjaga meningkatkan ukhuwah islamiyah umat muslim. Jangan pernah jadikan momentum perbendaan ini sebagai perpecahan seluruh umat muslim Binjai. Jadikanlah sebagai evaluasi dan momentum peningkatan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari diluar bulan ramadan.

Pelaksanaan salat ied seluruh umat muslim Muhamadiyah di Kota Binjai berjalan aman dan lancar. Jamaah salat  Ied 1 syawal 1432 H terbanyak di Jalan perintis Kemerdekaan, Kebun Lada sehingga pihak kepolisian harus membantu mengatur arus lalulintas yang melintasi lokasi salat ied umat muslim Muhammadiyah Kota Binjai. (Ahm/tribun-medan.com)
Selasa 30-08-2011

Warga Persyarikatan Harus Bangun Integritas

BINJAI, suaramuhammadiyah.id— Keluarga besar Muhammadiyah se-cabang Binjai Timur melaksanakan pengajian pertama dalam kepemimpinan periode 2015-2020.
Ketua PCM Binjai Timur Drs Khalidin Musa dalam sambutannya mengawali acara pengajian dan silaturahim tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini penting meskipun bukan di bulan syawal. Kedepan, silaturrahim dan pengajian ini dilaksanakan tiap bulan.
Acara ini dihadiri keluarga besar Muhammadiyah se cabang Binjai Timur termasuk organisasi otonom seperti Aisyiyah, Naisyatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IPM dan undangan lainnya.
Acara yang digelar di komplek perguruan Muhammadiyah Binjai Timur (SD Muhammadiyah 02 dan SMP Muhammadiyah 56 Binjai) ini dimeriahkan juga dengan bazaar buku Toko Daerah Suara Muhammadiyah Binjai pimpinan Drs Fuad.
Tausiyah pengajian disampaikan oleh Dr H Muhammad Ya’kub Amin MA yang antara lain mengulas Surat As Shaf, yang mengingatkan perlunya sebagai umat islam, khususnya warga persyarikatan memiliki integritas. Kesamaan ucapan atau ungkapan dengan prilaku atau dengan kata lain, perlunya kita memiliki sifat Jujur.
“Kejujuran akan melahirkan ketenangan dan kedamaian. Apa yang terjadi saat ini, yang menimpa bangsa ini, adalah akibat ketidak jujuran para pemegang amanat. Karena itulah sebagai pengikut Muhammad kejujuran harus nomor satu. Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar juga memiliki tantangan. Tantangan bisa dari luar (eksternal), maupun dari dalam (internal) seperti kisah yang dialami Khalifah Umar ibnu Khatab,” ulasnya.                                                                      Dalam acara GAS (Gerakan Amal Shaleh), pengumpulan infak yang dipandu Muhammad Rasyid Ridha berhasil menghimpun dana lebih satu juta rupiah.
Sementara bazar produk toko daerah suara muhammadiyah cabang Binjai berhasil melakukan penjualan beberapa produk seperti HPT, Tanya Jawab, Cara Sholat menurut Rasulullah dan lain lain. Acara pengajian shilaturrahim diakhiri dengan shalat zhuhur berjemaah (Fuad).
Suara Muhammadiyah 23-08-2016

PRM NANGKA BINJAI UTARA LAKSANAKAN MUSRAN

NANGKA–Beberapa waktu lalu, mengambil tempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah kelurahan Nangka, keluarga besar Muhammadiyah Nangka melaksanakan Musyawarah Ranting ke 2 Muhammadiyah. Ranting Muhammadiyah kelurahan Nangka merupakan Ranting Muhammadiyah dibawah binaan PCM Binjai Utara dan ranting pertama yang melaksanakan Musyawarah untuk Muhammadiyah kota Binjai.
Musyawarah dibuka oleh Drs. Fuad dari PCM Binjai Utara. Dalam sambutan pembukaannya Fuad menyampaikan beberapa alasan kenapa harus bangga bermuhammadiyah. Beliau mengingatkan keterlibatan Muhammadiyah dengan kasus Siyono yang diduga teroris dan akhirnya meninggal diduga dalam keadaan tidak wajar. “Banyak yang mendukung langkah yang diambil oleh Muhammadiyah. Tapi tidak sedikit pula yang kontra bahkan menyebutkan Muhammadiyah pro-teroris. Namun inilah tantangan kita,” ungkapnya.
Berlandaskan keikhlasan, persebaran amal usaha organisasi yang digagas oleh KHA Dahlan ini meningkat luar biasa. Seperti perguruan tinggi, bahkan secara kuantitas, perguruan yang dikelola Muhammadiyah adalah yang terbanyak. Secara kualitas, STIKES Aisyiyah telah menjadi perguruan tinggi kesehatan terbaik di Indonesia.
Sementara itu Darma MD, dalam pidato iftitahnya mengingatkan perlunya keikhlasan dalam bermuhammadiyah. Masa masa mendatang, tantangan semakin berat. Musyawarah Ranting ke 2 Muhammadiyah Nangka ditutup oleh ketua PCM Binjai Utara yang berharap sistem kolektif kolegial dalam memimpin Ranting Muhammadiyah kelurahan Nangka 5 tahun ke depan dapat terlaksana dengan baik. (fuad)
Suara Muhammadiyah 18-04-2016

SERTIJAB SD MUHAMMADIYAH 3 DAN 4 BINJAI

BINJAI. Beberapa waktu lalu, mengambil tempat di ruang pertemuan SD Muhammadiyah 3 Binjai, berlangsung serah terima jabatan antara Kepala  Sekolah  SD Muhammadiyah 3, M Fauzi, SPdI dengan Emilia Fitrie, SPd dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4, Aulia, SPd dengan Minarsih, SPdI. Hadir dalam sertijab, Ketua PDM Binjai, As Adinata didampingi Sekretaris PDM, Drs H Hendra Jones. Dari Majelis Dikdasmen hadir  Sekretaris Syamsul Maarif. Sementara dari PCM Binjai Utara, hadir Ketua Drs H Kashmir M Nur, Sekretaris Juriadi, SAg, MAg dan Fuad.
Sertijab dihadiri juga oleh guru dan pegawai di lingkungan 2 amal usaha tersebut. Dalam sambutannya PDM Binjai mengingatkan bahwa pengalihan pimpinan AUM adalah hal yang lumrah dan jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan terjadinya pergantian diharapkan AUM menjadi lebih maju dari yang sudah-sudah.
Sementara itu, Kashmir MNur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh PDM. Beliau juga mengapresiasi upaya seluruh guru dalam memajukan SD Muhammadiyah yang termasuk dalam bimbingan Majelis Dikdasmen PCM Binjai Utara. Kedua AUM memiliki ekstra kurikuler andalan yakni Silat Tapak Suci di bawah asuhan M Ilham, tahfiz Qur’an, sempoa dan seni tari. Acara sertijab diakhiri dengan dialog dan ramah tamah.• (Drs Fuad)

PDM BINJAI GELAR TABLIGH AKBAR

Binjai — Beberapa waktu lalu, 2 PCM dilingkungan PDM Binjai menggelar Tabligh Akbar, yakni PCM Binjai Kota dan PCM Binjai Utara. Tabligh Akbar keluarga besar Muhammadiyah Binjai Kota dilaksanakan di SD Muhammadiyah 01 diikuti oleh 4 ranting se-cabang Binjai Kota yaitu ranting Kartini, ranting Setia, ranting Tangsi dan ranting Berngam.
Tabligh akbar keluarga besar Muhammadiyah Binjai Utara ini merupakan kegiatan rutin bulanan dilaksanakan di ranting Muhammadiyah Pahlawan, kebun lada, diikuti oleh 8 ranting Muhammadiyah sebinjai utara yakni ranting Nangka, ranting Jatinegara, ranting Pahlawan, ranting Kampung Damai, ranting Jati Utomo, ranting Jati Karya, ranting Jati Makmur dan ranting Tanjung Anom.
Drs. H. Yundiser MPd ketua PDM Binjai periode 2015-2020 dalam tausiyahnya ia mengingatkan perlunya menjaga amanah terlebih di lingkungan amal usaha persyarikatan. “Amanah tersebut kelak akan dimintai pertanggungjawabannya,” ungkapnya.
Drs. H. Dalail Ahmad MA (mantan ketua PWM SUMUT) memaparkan situasi dan kondisi umat islam saat ini. Mengacu kepada headline Suara Muhammadiyah edisi no. 2, ia pun meminta semua keluarga persyarikatan meningkatkan pengetahuan, kemampuan memahami dan lain sebagainya. Ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan komunikasi dalam internal keluarga. “Jika warga menemukan hal hal yang kurang pas, bertanya ke ahlinya. PCM, PDM atau ke PWM,” ujar Dalail Ahmad.                                                                                                                                      
Sementara itu Drs. Kashmir M. Nur ketua PCM Binjai Utara dalam sambutannya menyebutkan bahwa pengajian ini adalah pengajian terakhir dalam periode kepemimpinannya, mengingat akan segera dilaksanakan Musyawarah Cabang. Pada saat yang sama diadakan juga pembaitan 4 anggota baru Aisyiyah oleh Fauzi Rahman dari PDM Binjai serta pemberian KTAM oleh ibu Sumiati dari PC Aisyiyah Binjai Utara. Disela sela acara juga diadakan pertukaran cendra mata antara Drs. Fuad yang menyerahkan buku Kalam dan Hikmah terbitan Suara Aisyiyah dengan ustadz Drs. H. Dalail Ahmad MA yang memberikan buku Kuliah Tauhid tulisan Muhammad Imaduddin Abdurrahim.

Suara Muhammadiyah, 26-02-2016

Muhammadiyah Binjai Utara Selenggarakan Muscab

Binjai–Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah Binjai Utara melaksanakan Musyawarah Cabang (Musycab) di Komplek Perguruan SD Muhammadiyah 04, kelurahan Damai.
Drs Fuad Ketua Panitia Pelaksana dalam sambutanya mengharapkan Musyawarah tersebut berlangsung dengan lancar, santun, dan bermartabat. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi warga dan peserta Musycab yang turut memeriahkan dan melancarkan acara itu. “Semoga semua berjalan lancar dan baik”, ucapnya.
Musycab ke-9 Muhammadiyah Binjai Utara dibuka Drs H Yundiser MPd perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Binjai. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentinganya jiwa ikhlas yang dimiliki pimpinan Muhammadiyah Binjai Utara kedepan.
Musycab yang bertemakan Gerakan Pencerahan Menuju Binjai Utara Berkemajuan itu juga dihadiri perwakilan PDM lain H Hendra Jones. Pada kesempatan itu, Hendra hanya mengingatkan agar pelaksanaan Musycab berjalan sesuai Angaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga (AD ART).
Hasil pemilihan Musycab itu memilih Juriadi sebagai ketua baru Muhammadiyan Binjai Utara. Berikut perolehan suara hasil pemilihan PCM Binjai Utara periode 2015-2020, yaitu Juriadi 36 suara, disusul Khairul Amrin Siregar 30 suara, Buhari 29 suara, Fuad 29 suara, Sunarto 27 suara, Yuswandi 27 suara, Syafrizal 20 suara, Denny Boy 17 suara, dan M Nuh 14 suara. (asfar)
Suara Muhammadiyah 19-03-2016

HW DIHARAPKAN LAHIRKAN KADER UNGGULAN

BINJAI, suaramuhammadiyah.id–Beberapa waktu lalu, Kwarda HW Binjai yang diketuai Hairil Anwar, sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Jaya Melati I. Jaya Melati I adalah pengkaderan dasar di lingkungan Ortom Hizbul Wathan.
Kegiatan Jaya Melati I ini diikuti oleh 8 Kwarda HW yakni dari Asahan, Simalungun, Langkat, Medan, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu Utara (Labura) dan Binjai sebagai tuan rumah. Acara dilaksanakan di area hijau Bandar meriah, Kecamatan Sungai Bingai Namu Ukur Selatan diikuti 23 peserta terdiri 4 putri dan 19 putra.
Jaya Melati I dibuka oleh PDM Binjai, Drs Hendra Jones yang mengapresiasi pelaksanaan acara tersebut dan berharap seluruh peserta dapat menjaga fisik dengan maksimal sehingga mampu mengikuti acara dengan baik.
Hendra juga mengingatkan sebagai organisasi otonom tanpa batas umur, diharapkan HW mampu melahirkan kader kader persyarikatan yang memiliki integritas maksimal. Acara yang berlangsung selama 6 hari melibatkan pelatih dari kwartir wilayah antara lain Ramanda Sugiran, Ramanda Sobri Zulham Nasution, Ramanda Nurdin Mislan, Ramanda Mulyadi, Ramanda Sahalatua Hutagaol dan Ramanda Ag Tanjung.                                                                                                                       Sementara pengurus Kwarda HW Binjai sebagai pendamping antara lain Ramanda Ametta Devy Tricia. Acara yang dipadu dengan perkemahan HW Binjai tingkat pengenal, ditutup oleh kwartir wilayah Hizbul Wathan, Ramanda Sugiran. (Fuad)
Suara Muhammadiyah 25-08-2016

Muhammadiyah Binjai Selatan akan dirikan SD

BINJAI SELATAN, suaramuhammadiyah.id– Beberapa waktu lalu, bertempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Ranting Bakti Karya Pasar IV, Keluarga Besar Muhammadiyah Binjai Selatan melaksanakan silaturrahmi, yang dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah Binjai Selatan, termasuk beberapa unsur PD Aisyiyah, PC Aisyiyah Binjai Selatan, PD Naisyatul Aisyiyah dan beberapa anggota serta simpatisan.
Dalam sambutannya, Salmarudin Gultom SH ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Binjai Selatan antara lain mengingatkan kepada seluruh Pimpinan Cabang yang baru untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna merealisasikan rencana rencana kerja yang telah disepakati dalam musyawarah cabang beberapa waktu lalu. Seperti pembukaan SD Muhammadiyah yang telah disepakati berlokasi di komplek Mesjid Taqwa Muhammadiyah Bakti Karya. Pasar IV.
Salmarudin juga mengajak kepada seluruh jemaah, warga dan simpatisan Muhammadiyah untuk mempertahankan amal saleh yang telah dibudayakan selama Ramadhan. Shilaturrahim diisi tausiyah yang disampaikan oleh Azar Aswadi MA. Dalam tausiyahnya mengulas surat Ibrahim 14:40 mengingatkan bahwa sebagai warga persyarikatan, kewajiban mengajak ahli keluarga untuk menegakkan sholat adalah hal yang paling pokok. Sholat adalah amalan kunci pembuka jannah. Jannah adalah tempat idaman bagi manusia normal. Karena itulah sholat harus jadi perhatian khusus anggota dan simpatisan Muhammadiyah dan umat islam umumnya. Acara silaturrahim diakhiri dengan ramah tamah dan sholat zhuhur berjemaah (Fuad).

Sumber Suara Muhammadiyah Kamis 28-07-2016

PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH LANGKAT BINJAI

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Genap berusia 25 tahun pada 15 Mei 2013, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Langkat-Binjai tetap berkomitmen untuk menjadikan santri/santriah yang beriman, beribadah, dan berakhlak. Disamping itu, mengikuti perkembangan teknologi tidak terlewatkan.
Dua sisi kebutuhan kehidupan seorang manusia yang nantinya menjadi pemimpin bangsa ini tentu harus dipersiapkan dengan keseimbangan. Konsep itu yang menjadi pegangan, sehingga memasuki milad perak, tetap eksis di tengah banyaknya pesantren yang tumbuh di Langkat bahkan di Sumut.
“Perkembangan teknologi perlu diikuti, namun harus diikuti dengan pertumbuhan iman, ibadah dan akhlak para calon pemimpin bangsa,” ujar Drs H Firmali Atma Pimpinan Bidang Administrasi Keuangan dan Kepegawaian kepada Tribun Medan, Rabu (8/5/2013).
Untuk itu, seluruh santri/santriah harus melakukan ibadah salat lima waktu secara berjamaah setiap harinya. Setiap calon santri/santriah yang akan masuk pesantren ini akan dilakukan ujian penerimaan. Yang terutama tes membaca Al-quran, ujian tulisan, dan wawancara.
Tidak tanggung-tanggung, dua tahun terakhir dengan terpaksa harus menolak sebagian pendaftar karena jumlah calon yang mendaftar lebih besar di bandingkan kapasitas pesantren.
Dengan tenaga pengajar yang kebanyakan sarjana lulusan Timur Tengah untuk tingkat Sanawiyah 30 orang guru, dan tingkat aliyah 21 orang guru. Dan total seluruh pegawai di kompleks pesantren 78 orang, mengasuh 510 santri/santriah. Yang terbagi untuk Sanawiyah 313 orang, dan sisanya aliyah. Saat ini, yang masuk pesantren dominan santriah, yang berjumlah 273 orang.
Untuk memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi santri/santriah di pondok pesnatren ini, pengelola yayasan menghadirkan guru khusus untuk kegiatan ektrakurikuliner. Sehingga tidak tanggung-tanggung, sejumlah kegiatan perlombaan/kompetisi baik di bidang olahraga dan keislaman dijuarai santri/santriah binaan pesantren yang beralamat di Jl Tanjung Pura Km 32 Simpang Pabrik Guka Kwala Madu Desa Sidomulyo, Langkat-Binjai, Sumut.“Bahasa sehari-hari di lingkungan Pondok kita terapkan bahasa arab dan bahasa inggris, menjadi modal komunikasi santri/santriah kita untuk lebih baik,” ujar H sufriadi Hasan basri BA sebagai Pimpinan Bidang Pondok. Jika ditemukan pelanggaran, akang langsung dilakukan tindakan untuk mengingatkan akan kesalahan dan tidak diulangi kembali.
Tidak saja disitu, jika ditemukan kesalahan yang berulang dan tidak ditemukan perubahan pada setiap santri/santriah, akan dikembalikan kepada orangtua. Untuk tahun 2012 saja, ada sekitar 10 orang yang dikembalikan ke orangtuanya. Menurutnya, saat ini pesantren bukan lagi sebagai tempat anak-anak yang bandal luar biasa, melainkan lebih kepada sekolah yang memfokuskan kepada penebalan iman dan intelektual.
Yayasan yang saat ini dibawah pimpinan dr H Zulkarnaini Tala SpOG, tetap konsen dalam peningkatan mutu pendidikan. Termasuk dengan mengenalkan teknologi terkini di dunia pesnatren dan dunia masayarakat umum. Bagaimana para santri yang tinggal di pondok tidak tertinggal akan informasi dan teknologi.
Untuk tahun 2013/2014, menjawab tingginya minat masyarakat masuk ke pesantren ini. Telah dilakukan peningkatan kapasitas dengan pembangunan gedung baru. Sehingga ditargetkan akan mampu menampung santri baru 250 orang.
(afr/tribun-medan.com)
Sabtu, 11.05.2013

TARJIH HARUS MENJADI ACUAN WARGA MUHAMMADIYAH

BINJAI, suaramuhammadiyah.id– Bertempat di SD Muhammadiyah 1 Binjai, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Binjai Kota melaksanakan pengajian cabang yang diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah se-cabang Binjai Kota. PRM, PRA se-cabang Binjai Kota dan beberapa orang tua wali murid dan undangan lainnya. Acara dipandu oleh protokol cilik siswi SD Muhammadiyah 01, Hazwani Zahra dan Reeva dengan bahasa Inggris.
Diawali dengan atraksi Tapak Suci, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pidato berbahasa Inggris, pembacaan puisi dan tampilan da’i cilik. Demonstrasi awal di atas, semua dibawakan oleh murid-murid SD Muhammadiyah 01.
SD Muhammadiyah 1 Binjai yang saat ini dipimpin Suwardiyamsyah SAg, SThI dalam penilaian akreditasi memperoleh nilai A. Sekarang ini, menjadi sekolah favorit di kota Binjai.
Ilham Khairi, mewakili PCM Binjai Kota antara lain menyampaikan bahwa pengajian yang digelar adalah pengajian pertama diperiodesasi 2015-2020. Ilham juga mengingatkan seluruh pimpinan dan anggota se-cabang Binjai Kota, tentang program besar cabang yakni membangun gedung baru tiga lantai.
Sementara itu, Saiful Bahri dari PDM Binjai, mengingatkan ranting-ranting se-cabang Binjai Kota yang belum musyawarah segera melaksanakan musyran. Saiful juga meminta supaya PCM Binjai Kota segera melengkapi kepengurusannya dengan PPH, majelis atau lembaga. Tausiyah disampaikan oleh Mas’ul MAg wakil ketua Majelis Tarjih PWM Sumatera Utara. Sebagai muallaf di Muhammadiyah, Mas’ul menganjurkan agar warga Muhammadiyah, menjadikan tarjih sebagai acuan. Pengalamannya berkunjung ke daerah-daerah menemukan banyak warga, jamaah yang kebingungan karena dalam beberapa kasus, guru atau ustadz di kalangan Muhammadiyah sendiri kadang berbeda dalam menentukan suatu hukum.Mas’ul juga mengingatkan sebagai manusia, kejujuran harus jadi perhatian pertama dan utama. “Apa yang terjadi saat ini di negara kita adalah akibat ketidakjujuran pimpinan kita,” ujarnya. Termasuk juga kejujuran dalam beragama dan memahami agama. Di akhir acara, dilaksanakan Gerakan Amal Shaleh (GAS) yang dipandu oleh Dasril Suar.
Dalam pengantarnya, Mas’ul menyampaikan bahwa sebagai amal usaha Muhammadiyah tertua di Binjai, SD Muhammadiyah 1 sudah banyak melahirkan alumni yang menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Panitia pembangunan akan berusaha menghubungi para alumni. Dalam kegiatan Gerakan Amal Shaleh (GAS) terkumpul dana Rp 3 juta rupiah (Adek).

Sumber Suara Muhammadiyah, Adek=Fuad. Selasa 16.08.2016

SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA DI PERGURUAN MUHAMMADIYAH 12 BINJAI

BINJAI. suaramuhammadiyah.com Narkoba menjadi musuh bersama. Tak hanya di tempat tertentu, narkoba sudah menjadi bahaya nasional dan masuk dalam taraf darurat. Menyikapi hal itu, kepolisian resort Binjai bersilaturahmi ke perguruan Muhammadiyah Binjai untuk melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba. Acara yang dilaksanakan di ruang belajar Perguruan Muhammadiyah Binjai diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA Muhammadiyah 12 Binjai.
Hadir dalam kesempatan itu tim Satbinmas polres Binjai, antara lain Aiptu S. Tarigan, Brigadir Sigit Arianto SE dan Franseda. Kedatangan tim Satbimmas ini diterima oleh kepala SMP Muhammadiyah 12 Binjai Dra Nilawati dan kepala SMA Muhammadiyah 12 Binjai Dra Nur’ainun serta para guru.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan visualisasi penayangan video dan ceramah yang disampaikan oleh Brigadir Sigit Arianto SE yang juga alumni salah satu perguruan Muhammadiyah di Medan diselingi joke-joke penuh humor membuat suasana sosialisasi menjadi hidup.
Dari sosialisasi bahaya narkoba yang disampaikan oleh jajaran Polres Binjai ini diharapkan para siswa mengetahui dan memahami bahaya narkoba serta menjauhkan diri dari benda yang membahayakan ini. (Fuad)

Sumber : Suara Muhammadiyah 19-05-2016

IMM DITUNTUT HADIR DALAM MENCERAHKAN KAUM MUDA

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BINJAI- “IMM dituntut hadir dan mecerahkan kaum muda agar dapat bergeraak menuju yang positif, apapun yang terjadi haruslah solid dan  bergandeng tangan karena umat menanti kerja nyata IMM,” ungkap Muhammad Gusti, Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara dalam acara Pelantikan Pimpinan Cabang IMM Kota Binjai pada Minggu (14/8) bertempat di Komplek Pendidikan Sekolah Muhammadiyah Kota Binjai.
Gusti juga berpesan bahwa dalam mengemban amanah serta menggelorakan gerakan dakwah Muhammadiyah tidaklah mudah. “Dibutuhkan kerja kader yang maksimal dan gigih karena tantangan pemuda saat ini semakin kompleks,” tambahnya.
Espriyanto selaku Ketua Umum terpilih PC IMM Kota Binjai dalam sambutanya mengatakan. “Kami hadir disini ingin bermitra dengan Pemerintah Kota Binjai untuk bersama mendakwahkan di gerakan Amar Ma’ruf nahi Mungkar di lingkungan pemerintah,” ungkapnya.
“Tak hanya itu IMM juga ingin bersama memajukan Kota Binjai menuju kota idaman yang sama-sama kita rindukan, maka dari itu kita siap bersinergi dalam hal apapun sebagai mitra Pemerintah,” lanjut Espriyanto.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Binjai, Arsydinata mengungkapkan. “IMM harus jadi ujung tombak perubahan kaum terdidik dimana saat ini kaum muda jauh dari nilai-nilai agama,” ungkapnya.
Lanjut Arsydinata, kader – kader muda Muhammadiyah yang tergabung di IMM merupakan sayap persyarikatan dalam menjalankan gerak dakwah di tengah– tengah umat dan sebagai ujung tombak dakwah di kalangan mahasiswa itu sendiri. “IMM nantinya diharapkan dapat memberikan contoh Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dilingkungan kampus maupun masyarakat,” lanjutnya.
“IMM terus dapat berfastabiqul khoirot dalam setiap bidang, baik pendidikan maupun kehidupan social, guna nantinya mampu menjadikan Indonesia berkemajuaan,” tutup Arsydinata. (adam)
Kontributor : Syahrul Amsar

Sumber www.muhammadiyah or.id. 16.08.2016

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops