Lencana Facebook

Selasa, 27 Desember 2016

Pelantikan bersama Ortom AMM Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Memenuhi wujud kebersamaan antar Ortom AMM, beberapa Ortom AMM Binjai melaksanakan acara bersama. Acara yang digelar adalah pelantikan PD PM, PD IPM dan Taaruf PD Nasyiatul Aisyiyah Binjai. Acara dilaksanakan di gedung pertemuan Putri Azzahra Binjai. Acara pelantikan dihadiri keluarga besar Muhammadiyah Binjai, termasuk pimpinan dan staf pegawai amal usaha di lingkungan Muhammadiyah Binjai dan beberapa alumni PD PM Binjai.
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjunta, MM. Bahkan disela sela tamu undangan, kelihatan juga hadir H Ir Anizar Simanjuntak, yang tidak lain adalah ayah kandung ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Turut juga hadir dari HMI Binjai, KNPI Binjai dan organisasi kepemudaan lainnya.
Sebelum prosesi acara, hadirin dihibur oleh musik dan tari serta marching band MTs/MAS Muhammadiyah Binjai pimpinan Juriadi, SAg, SPdi, MA (alumni PD PM Binjai). Acara yang dipandu oleh Aulia Sitompul diawali dengan pembacaan al Quran oleh qori Zawil Huda, SE.
Ketua pelaksana Ahmad Hidayat, SPd dalam sambutannya antara lain mengucapkan terimakasih atas bantuan keluarga besar Muhammadiyah sekota Binjai. Prosesi pelantikan dimulai dari pembacaan SK PW IPM oleh ketua PW IPM Sumatera Utara Arbi Kalimantan SP. Kemudian Taaruf PD Nasyiatul Aisyiyah dipandu oleh pengurus NA wilayah Noni Risnawelli SE. Prosesi pelantikan PD PM Binjai dilakukan oleh ketua umum PW PM Sumatera Utara M. Basir Hasibuan, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima antara pengurus sebelumnya dengan pengurus akan datang.
Penandatanganan disaksikan oleh ketua PD Muhammadiyah Binjai, Drs. H. Yundiser MPd dan ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Turut memberikan sambutan kepala BAPPEDA Langkat, yang juga ketua PD Muhammadiyah Langkat, H Sujarno Ssos, Msi mewakili alumni PD PM Binjai. Beliau sangat mengapresiasi acara bareng AMM Binjai seraya berharap, kedepannya para pengurus yang dilantik tetap dapat bersinergi dalam mengaktualisasikan amal amal saleh. Peka terhadap lingkungan dan dapat menjadi teladan bagi OKP OKP lain.
Noni Risnawelli SE dari PW NA dalam sambutannya menyambut baik acara bareng yang digelar AMM Binjai. Dia mengingatkan khusus bagi pengurus PD NA, untuk mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi musyawarah wilayah Nasyiatul Aisyiyah yang akan dilaksanakan awal tahun depan. PD NA harus lebih bekerja keras untuk mempersiapkan kader kader pengganti. Setiap rumah tangga, bapak Muhammadiyah atau ibu Aisyiyah yang mempunyai putri adalah calon kader yang sangat diharapkan.
Sementara itu M. Basir Simanjuntak, ketua PW PM Sumatera Utara dalam sambutannya antara lain mengingatkan di antara banyak suara menyerukan toleransi, di kalangan persyarikatan masalah kajian tentang toleransi sudah tamat. Warga persyarikatan, sudah sangat cerdas dalam mengaplikasikan toleransi.

Pada kesempatan yang sama ketua PD Muhammadiyah Binjai Drs H Yundiser MPd tidak dapat menyimpan rasa bangganya atas inisiasi pelaksanaan acara yang barengan. Di samping kelihatan ramai juga bernilai syiar lebih. Taaruf PD Muhammadiyah tahun lalu saja tidak semeriah ini. Dia mengingatkan peran strategis pemuda. Baik di lingkungan persyarikatan maupun di tengah tengah masyarakat. Dengan energi yang dimiliki ditambah dengan kolaborasi sesama angkatan muda segala sesuatunya lebih mudah, lebih solid dan diperhitungkan.
Sebagai puncak acara, tausiyah ketua umum PP PM, Dahnil Anzar Simanjuntak. Sulung dari 8 bersaudara yang semenjak SMA ini mengajak angkatan muda khususnya Pemuda Muhammadiyah untuk memaksimalkan tenaga dan pikiran melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Selalu berbuat untuk kehidupan yang lebih bermakna. Usia muda adalah usia penentuan, bagaimana manusia itu ke depannya (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id. Selasa 27.12.2016

Minggu, 25 Desember 2016

Hari Bermuhammadiyah Binjai Selatan


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Jika sebagian besar orang berleha-leha di hari libur, tidak demikian dengan warga persyarikatan. Hari libur adalah Hari Bermuhammadiyah. Hari libur adalah hari menggembirakan diri dengan beraktivitas di Muhammadiyah, seraya berharap ridha Allah swt.
Demikian bagian cuplikan sambutan tuan rumah,ketua PRM Binjai Estate, HA. Rahim dalam acara pengajian gabungan Muhammadiyah se-cabang Binjai Selatan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, ketua PCM Binjai Selatan, Salmarudin Gultom SH dalam sambutannya berharap, dengan adanya rencana pembangunan SDIT Muhammadiyah Binjai Selatan diharapkan semua warga persyarikatan termasuk Ortom terus berkoordinasi, bahu-membahu demi terwujudnya rencana pembangunan sekolah tersebut.
Acara yang dipandu oleh Jefri Gultom dan pembacaan al-Quran oleh Evan Ferari Gultom diikuti oleh seluruh keluarga besar Muhammadiyah se cabang Binjai Selatan termasuk Ortom yang ada, PCA, PCPM dan PC IPM Binjai Selatan.
Penggalangan dana dalam rangka meringankan penderitaan korban gempa Aceh berhasil menghimpun uang sebanyak Rp 380 ribu. Sementara itu al ustadz As Adinata SPdI dalam awal tausiyahnya mengapresiasi Gultom bersaudara yang terlibat dalam acara pengajian tersebut.
Selanjutnya mengingatkan kewajiban manusia, berpedoman kepada al Quran surah adz Dzariyat ayat 56 dan kewajiban anggota mengacu pada ART Muhammadiyah pasal 7. “Jika kita berpedoman kepada ke duanya maka dipastikan tidak ada ranting yang tidak bergerak. Lebih lebih jika disadari bahwa ranting adalah ujung tombak persyarikatan. Ibarat pohon, ranting adalah akar. Jika ranting kokoh, cabang, daerah, wilayah dan seterusnya akan kokoh,” ujarnya (Fuad Binjai). 
(Sumber www.suaramuhammadiyah.id)                                                                                         Sabtu 24-12-2016

Kamis, 22 Desember 2016

Hari-Mu Binjai Utara Kaji Kehidupan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, PCM Binjai Utara kembali menggelar Hari Bermuhammadiyah. Kegiatan rutinitas bulanan kali ini dilaksanakan dalam bentuk pengajian yang diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah se cabang Binjai Utara, termasuk Ortom yang ada, antara lain PCA Binjai Utara dan PC PM Binjai Utara.
Pengajian dilaksanakan di Ranting Pahlawan Kebunlada satu lokasi dengan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Binjai.
Misnan Mustafa Basyir, ketua PRM kebunlada, pahlawan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada PCM Binjai Utara yang menjadikan ranting Kebunlada, pahlawan sebagai tuan rumah. Misnan berharap, fasilitas yang ada dapat dimaksimalkan.
Sementara itu ketua PCM Binjai Utara, Juriadi SAg SPdI MAg dalam sambutannya mengingatkan dalam waktu dekat PCM akan melaksanakan Musyawarah Pimpinan Cabang. Kepada unsur PCM, majelis dan lembaga diharapkan dapat menjadwalkan kegiatan supaya dapat terlibat.
Juriadi juga berharap Hari Bermuhammadiyah yang sudah dijadwalkan dapat diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah se Binjai Utara. Bagi yang belum pernah hadir, kewajiban PRM untuk mengingatkan supaya yang bersangkutan dapat menghadirinya.
Sementara itu, Askolan Lubis MA dari PWM Sumatera Utara dalam tausiyahnya menyampaikan perbandingan antara KH A Dahlan dengan KH  Hasyim Asy’ari. Walaupun mereka berguru pada guru yang sama, tapi dalam praktek keseharian tidak harus sama. Walaupun dalan beberapa hal praktek Muhammadiyah tidak sama dengan umat islam di Mekah, yang jelas sebagai warga persyarikatan minimal harus menjadi muttabi’, harus mengetahui dalil-dalilnya ketika dia mengerjakan suatu ibadah.
Seperti biasa, acara bermuhammadiyah binjai utara diramaikan dengan adanya stand toko daerah SM cabang Binjai yang sukses mensosialisasikan Tafsir At Tanwir, HPT, Kalender Muhammadiyah 2017 dan beberapa buku saku lain. Acara Hari Bermuhammadiyah Binjai Utara diakhiri dengan makan siang bersama dan sholat zhuhur berjamaah (Fuad Binjai).                                                             
Sumber www.suaramuhammadiyah.id Selasa 20.12.2016

Kamis, 15 Desember 2016

Majelis Tarjih Muhammadiyah Binjai Laksanakan Muzakarah Tarjih

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Mengambil momentum hari libur nasional (maulid nabi) beberapa waktu lalu, Majelis Tarjih PDM Binjai melaksanakan muzakarah tarjih. Muzakarah Tarjih diikuti oleh utusan seluruh ranting/cabang/mubalig dan beberapa Ortom tingkat daerah. Nampak hadir dari kwarda HW, PDPM dan PC IMM serta undangan lainnya.
Acara muzakarah di gelar di Ranting Muhammadiyah Cengkeh Turi dibuka oleh ketua PDM Binjai Drs H Yundiser MPd. Dalam sambutannya mengapresiasi acara yang digelar oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Binjai seraya berharap untuk ke depan, pelaksanaannya dapat melibatkan ulama di luar Muhammadiyah.
Yundiser berharap Ramadhan yang akan datang, muzakarah tarjih dapat dilakukan paling tidak 2 kali. Banyak masalah yang berkembang di tengah tengah umat yang mendesak perlu dikeluarkan fatwanya.
Sementara itu, ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Binjai dalam sambutan selamat datangnya mengingatkan bahwa tarjih berarti penajaman. Para mubalig tidak perlu bingung, karena bagaimanapun  muzakarah tarjih dilaksanakan untuk menambah wawasan.
Muzakarah Tarjih menampilkan 3 pemateri yakni Drs Thamrin Ariadhie dengan materi ‘Kapan Jemaah menyusun shaf ketika iqomah’, H Khoirul Amrin MPdI alumni UIN Medan dengan materi ‘Pengertian Ruqyah dan Hukumnya’ serta Ramdani Lc alumni universitas islam Madinah dengan materi ‘Haruskah Imam Diam Setelah Membaca Surat Al Fatihah’.
Muzakarah berlangsung dinamis, berbagai tanggapan muncul setiap kali pemakalah menyampaikan materinya. Di akhir muzakarah, masing-masing pemakalah menyampaikan kesimpulannya.
Thamrin Ariadhie berkesimpulan bahwa tidak ada hadits perihal kapan makmum harus berdiri saat melaksanakan sholat berjemaah di saat muazin membaca qomat. Semua riwayat adalah atsar dari sahabat. Apakah sebelum qomat atau saat qomat dikumandangkan.
Khoirul Amrin Siregar MPdI berkesimpulan rukyat hukumnya sunat. Dibolehkan. Alangkah baiknya kalau diri pribadi bisa merukyah diri sendiri. Rukyah jadi haram jika bacaan nya tidak bersumber dari al quran atau al hadits dan memakai media yang tidak ada tuntunan nya.
Sementara itu Ramdani Lc berkesimpulan kembali mengacu kepada HPT. Cuma bagi makmum  yang tidak membaca alfatihah di saat sholat berjemaah yang imam membaca jahar sementara dia mendengar, juga tidak bisa disalahkan. Yang penting, yang bersangkutan memiliki alasan/dalil yang kuat. Yang tidak dibenarkan, sekarang baca alfatihah, besoknya tidak baca. Jadi harus konsekuen dengan keyakinannya.
Supriyadi Hasan Basri sebagai ketua Majelis Tarjih dan Tajdid dalam pengantar penutupan acara mengingatkan bahwa wilayah fiqih adalah wilayah yang pasti ramai dengan ragam pikiran. Beliau juga berjanji muzakarah tarjih akan terus dilaksanakan dan majelis yang dipimpinnya senantiasa menerima masukan dari warga perihal apa yang akan dimuzakarahkan.
Yundiser MPd berharap, segala sesuatunya berkenan dengan acara muzakarah dapat didokumentasikan dan akan menjadi bagian dari arsip daerah dikemudian hari. Acara muzakarah yang berlangsung sampai menjelang ashar diramaikan juga dengan stand lapak toko daerah Suara Muhammadiyah cabang Binjai (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id                                                                                     Jum'at 16-12-2016

Selasa, 13 Desember 2016

Hari Bermuhammadiyah Binjai, Pengajian Hingga Penggalangan Dana Korban Bencana

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, PDM Binjai kembali menggelar acara hari bermuhammadiyah. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pengajian  diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah, organisasi otonom tingkat daerah dan undangan lainnya dilaksanakan di ranting Muhammadiyah Sendangrejo, Sambirejo menghadirkan pentausiyah Drs H Mario Kasduri MA wakil ketua PWM Sumatera Utara.
Acara yang dipandu oleh Yuswandi Irsan diawali pembacaan al Quran oleh   M. Ridho. Ketua PDM Binjai koordinator tabligh, As Adinata SPdI dalam sambutannya antara lain mengingatkan sebagai organisasi gerakan Muhammadiyah harus terus bergerak dan bergerak. Fa idza faraqta fan shab. Selesai mengerjakan sesuatu siap siap untuk mengerjakan kerja selanjutnya.
Dia juga mengingatkan cabang dan ranting untuk terus bekerja dan bekerja. Warga diajak untuk meningkatkan perhatiannya terhadap kegiatan pembangunan gedung pusat dakwah Muhammadiyah Binjai.
Sementara itu Mario Kasduri dalam tausiyahnya menyampaikan keadaan persyarikatan yang digagas oleh KHA Dahlan. Bagaimana hanya dengan mengaplikasikan surat al ma’un gerakan Muhammadiyah mampu melahirkan amal usaha ratusan mulai dari pendidikan dan kesehatan serta panti asuhan. Bahkan menurut penelitian terakhir amal usaha persyarikatan Muhammadiyah terbanyak di dunia dan sudah sampai ke beberapa negara.  Jadi kalau ada ormas mengklaim dia ormas dengan anggota jemaah terbanyak di Indonesia, Muhammadiyah tidak masalah. Biarlah fakta yang berbicara.
Lebih lanjut Mario Kasduri mengingatkan, hanya dengan satu surat hasilnya sudah demikian. Bagaimana jika semua surat dibahas dan aplikasikan. Sebagai seorang anggota, warga Muhammadiyah harus bergembira karena dengan gerakan ini, Muhammadiyah lah satu satunya organisasi yang berani menawarkan kepada anggotanya untuk diajak ke depan pintu surga, jannatu nna’im. “Keberhasilan KHA Dahlan tidak terlepas dari sikap beliau yang langsung mencontohkan apa yang perlu dilakukan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama dalam pelaksanaan GAS, Gerakan Amal Shaleh untuk bantuan bencana gempa di Aceh terkumpul dana sebanyak Rp 4.130.000. Ketua lembaga penanggulangan bencana PDM Binjai menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya tetap memberikan kesempatan kepada yang ingin berinfak dapat mengantarnya ke gedung pusat dakwah muhammadiyah di kebun lada Binjai. Hari bermuhammadiyah yang menjadi kegiatan 2 bulanan PDM Binjai diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama (Fuad Binjai). 
Sumber www.suaramuhammadiyah.id.                                                                                               Selasa 13-12-2016


Rabu, 07 Desember 2016

Kiprah Perguruan Muhammadiyah 12 Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Perguruan 1 Atap Muhammadiyah 12 Binjai, terdiri dari SMP dan SMA Muhammadiyah 12 Binjai terus melaksanakan inovasi dan pembaharuan. Setelah sukses melahirkan kelompok pemain yang berkiprah pada group drumband Hizbul Wathan yang telah banyak terlibat  dalam berbagai kegiatan baik internal Muhammadiyah seperti Musywil Muhammadiyah di Kisaran, Musyda Muhammadiyah Binjai, Milad ke-107/104 Muhammadiyah Binjai dan terakhir Musywil ke-2 Hizbul Wathan yang berdampingan dengan drumband Yonzipur I Medan bahkan sempat mengundang decak kagum dari Mayjen (Purn) Muchdi Pr mantan Danjen Kopassus yang sekarang sebagai kakwarpus HW.
Sementara kegiatan eksternal yang melibatkan drumband kebanggaan keluarga besar Muhammadiyah Binjai, khususnya kwarda HW adalah dilibatkannya drumband ini dalam setiap kegiatan pemerintahan di lingkungan pemko Binjai, seperti pembukaan MTQ tingkat Provinsi, ulangtahun kota Binjai dan terakhir acara berskala nasional, yakni silaturrahmi akbar, Indonesia Bersatu yang digagas Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Bahkan menjadi satu-satunya drumband yang ditampilkan pada acara tersebut. Sukses drumband HW tidak terlepas dari kesungguhan pengurus-pengurus kwarda HW Binjai dibawah pimpinan Ramanda Hairil Anwar SPd dan kawan-kawan yang berhasil mengadakan peralatan pendukung drumband bernilai jutaan rupiah. Dibawah pembinaan pelatih Ramanda Ikhwanuddin (TNI Aktif) dan aktifis HW di kota asalnya Kisaran drumband HW Binjai tampil beda dengan group sejenis yang ada di Binjai. Drumband HW Binjai mempunyai jadwal latihan setiap Hari Sabtu sore.
Demi menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani serta mempersiapkan  para siswa agar berkarakter plus, perguruan 1 atap Muhammadiyah 12 Binjai berkolaborasi dengan PD IPM Binjai, membentuk PR IPM Muhammadiyah 12. Kefakuman PC IPM Binjai tidak membuat PD IPM patah semangat. Didukung penuh oleh dua pimpinan amal usaha bidang pendidikan itu (Hj. Nilawati SPd/kepala SMP Muhammadiyah 12 dan Dra Hj Nurainun Ginting/kepala SMA Muhammadiyah 12 Binjai) serta support dari Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Binjai, PR IPM perguruan Muhammadiyah 12 Binjai berhasil dibentuk.
Beberapa waktu lalu, PR IPM perguruan Muhammadiyah 12 Binjai mengadakan pengajian perdana di Mesjid Taqwa Muhammadiyah ranting Kartini yang terletak di komplek perguruan Muhammadiyah 12 Binjai. Pengajian diikuti oleh seluruh siswa Muhammadiyah 12 Binjai mulai kelas VII-XII. Dipandu oleh ipmawati Aisyah, kelas XI acara diawali dengan pembacaan al quran oleh qari terbaik M. Zikri Rizaldi Harahap kelas VII. Pengajian yang dilaksanakan bakda zhuhur berjemaah menampilkan pentausiyah As Adinata SPdI.
Diawal ceramahnya As Adinata mengingatkan bahwa kegiatan pengajian yang dilaksanakan masih bagian dari kegiatan belajar mengajar. Jadi tidak ada alasan bagi siswa untuk tidak mengikuti kegiatan ini. Tausiyah Beliau mengacu kepada surat Al Isra’ dan surat An Nisa’, Adinata menghimbau kepada seluruh siswa untuk menyadari posisi sebagai seorang anak, bagaimana berprilaku terhadap ke dua orang tua. Mengeluarkan ungkapan 2 huruf (Ah) saja dilarang, konon lagi ditambah dengan ungkapan lain.Bagi orang tua, Adinata mengungkapkan perlunya mempersiapkan generasi-generasi mendatang dengan maksimal. Membangun komunikasi dua arah antara orangtua dan anak atau sebaliknya, adalah suatu keniscayaan. Sementara itu Dhana Surya Putra SP, ketua PD IPM Binjai yang hadir dalam pengajian didampingi Bendahara Teguh Maliki Ramadhan Sei dan Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga, Mukti Ali dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh PR IPM Perguruan Muhammadiyah 12 Binjai.
Dhana juga berharap, masa-masa akan datang kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan menjadi kegiatan terjadwal. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan di ranting-ranting lain dan PD IPM siap memfasilitasi dalam pengadaan konsumsi dan pendukung lainnya (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.id. 08-12-2016


Kamis, 01 Desember 2016

Guru Bukan Hanya Mencerdaskan, Namun juga Membentuk Kepribadian Siswanya

BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lagu, kegiatan triwulan Majelis Dikdasmen PDM Binjai kembali dilaksanakan. Kegiatan dimaksud adalah pengajian yang diikuti oleh seluruh guru/pegawai di lingkungan amal usaha pendidikan dibawah binaan Majelis Dikdasmen PDM Binjai terdiri dari 5 Sekolah Dasar, 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Madrasah Tsanawiyah, dan 2 Madrasah Aliyah dan 1 Sekolah Menengah Atas.
Kegiatan pengajian kali ini dilaksanakan di Sekolah Satu Atap, Smp/Sma Muhammadiyah 12 Binjai. Acara yang dipandu oleh Juliani, siswi SMA Muhammadiyah 12 Binjai diawali dengan pembacaan kalam illaahi oleh siswa SMP Muhammadiyah Binjai Muhammad Zikri dan sari tiwalah oleh Gunawan.
Dasril Suar dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan pengajian antar guru di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM Binjai dimaksudkan agar terjalin shilaturrahim yang lebih erat antara sesama guru. Dia juga menuturkan, melalui forum pengajian triwulan ini, terjalin komunikasi yang membuahkan hal-hal positiv. Para guru dapat berbagi informasi yang mungkin oleh guru lain sangat bermanfaat.
Berbeda dengan pengajian yang umum dilaksanakan selama ini, tausiyah yang disampaikan oleh Drs H Hendra Jones, Widya Swara dari LPMP Sumatera Utara yang juga sekretaris PD Muhammadiyah Binjai justru menyoroti perihal guru. Dimulai dari tayangan orang tua mungkin juga guru membonceng anaknya 2 sekaligus tanpa helm, tanpa merasa bersalah.
Atau tayangan lain, seorang ayah menyuruh anaknya minta belikan rokok. Saat kejadian ini, para guru dan orang tua sedang melalaikan amanah yang teremban di pundaknya. Suka atau tidak suka, peran guru bukan hanya sebagai pengajar. Guru sekaligus harus mampu sebagai pendidik. Pada posisi ini guru menjadi tokoh panutan bagi peserta didik bahkan di lingkungannya.
Guru sebagai model/teladan. Saat peran ini ditampilkan guru harus menyadari bahwa segala sesuatu tampilan dari dirinya sedang menjadi tontonan peserta didik. Guru sebagai Inovator, harus mampu menterjemahkan pengalaman masa lalu untuk kehidupan lebih bermakna bagi masa depan peserta didik.
Mengacu kepada surat Al Hasyr ayat 18. Dalam uraian akhirnya, Widya menyampaikan bahwa pendidikan itu bukan hanya upaya “mencerdaskan” semata (pendidikan intelek, kecerdasan), melainkan juga sebagai upaya dalam pembentukan kepribadian manusia. Sejalan dengan bacaan kalam ilaahi yang disampaikan qori diawal acara yakni surat ke 31, Luqman ayat 13-19.
Pada kesempatan yang sama, Majelis Dikdasmen menyerahkan hadiah kepada 2 siswa Muhammadiyah yang berprestasi di tingkat nasional dan provinsi yakni Yoserizal Mahendra, Juara II tolak peluru di Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pesantren Tingkat Nasional di Banten beberapa waktu lalu dan M. Apizal Ramadhan, juara III penulisan karya ilmiah tingkat provinsi sumatera utara. Penyerahan hadiah disampaikan oleh As Adinata SPdI dari PDM Binjai dan Dasril Suar dari Majelis Dikdasmen PDM Binjai.
Majelis Dikdasmen juga menyerahkan cinderamata beberapa buku untuk 5 SD di lingkungan Majelis Dikdasmen Binjai. Menurut Drs Syaprudin  MPd, anggota Majelis Dikdasmen dari komunitas rumah baca Binjai mengharapkan penyerahan buku-buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah-sekolah muhammadiyah. Dengan banyak membaca, makin membawa pada kesadaran diri, ternyata masih banyak yang belum diketahui (Fuad Binjai).                               

Sumber www.suaramuhammadiyah.id                                                                                       Kamis 01-12-2016

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops