Lencana Facebook

Senin, 16 Januari 2017

Hari Bermuhammadiyah Binjai Utara Soroti Krisis Kader di Cabang dan Ranting


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Kegiatan rutinitas bulanan Muhammadiyah Binjai Utara kembali dilaksanakan. Pengajian dilaksanakan di ranting Muhammadiyah Jati Utomo, tepatnya di pasar IV China. Acara dipandu oleh Wahyuga Tri Sukma diawali dengan pembacaan al quran oleh Zawil Huda . 
Jemiin, ketua PRM Jati Utomo dalam sambutan selamat datangnya selaku tuan rumah mengisahkan sejarah dan keberadaan mesjid taqwa pasar IV China yang sudah puluhan tahun.Jemiin menyampaikan kegelisahan karena di pasar IV China anggota Muhammadiyah tinggal 2 orang atas nama Mustaqim berusia 97 tahun dan Legiman Soro berusia 69 tahun. Mereka bukan tidak berketurunan. Sangat diharapkan khatib yang bertugas hari Jumat benar benar memperhatikan tanggung jawabnya.
Sementara itu Juriadi MA, ketua PCM Binjai Utara dalam sambutannya pada pengajian yang dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah se Binjai Utara, ortom seperti Aisyiyah, Pemuda dan IPM serta undangan lain menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Dr M Qorib MA yang juga dekan Fakultas Agama Islam UMSU dapat memenuhi undangan Muhammadiyah cabang binjai utara.
Juriadi juga menyampaikan kegembiraannya terhadap Ranting Jati Utomo yang memiliki 2 mesjid yang salah satunya tempat pelaksanaan acara hari ber Muhammadiyah Binjai Utara dengan jumlah anggota yang segelintir mampu memfasilitasi pelaksanaan pengajian tersebut.
Dia berharap, keberadaan anggota yang sedikit segera terpenuhi. PCM Binjai Utara akan mengadakan kerjasama dengan ortom yang ada guna melaksanakan pengkaderan. M. Qorib MA dalam tausiyahnya antara lain menggambarkan keberadaan umat Islam Indonesia saat ini. Indonesia saat ini dikelilingi faham faham yang membahayakan. Faham tersebut adalah Kapitalisme dan Komunisme.
“Kapitalisme dengan kekuatan modalnya dapat memutar balikkan fakta. Kasus yang melanda republik ini, ditayangkan minus kebaikan. Nyaris tidak ada pemberitaan perihal kebaikan, keharmonisan yang ada di lingkungan umat islam.  Komunisme dengan kebersamaannya. Faham yang mengusung semua serba sama/komunal. Umat islam harus mampu berfikiran cerdas. Inilah yang selama ini dilakukan muhammadiyah,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemahaman ideologi Muhammadiyah harus selalu diasah, ditingkatkan. Dengan segala plus minusnya, Muhammadiyah sudah teruji, mampu berbuat dan beramal untuk masyarakat, bangsa dan negara. Bahkan dengan usianya yang lebih tua dari republik ini, muhammadiyah sudah sampai ke beberapa negara baik di eropah, timur tengah dan asia.
Qorib juga menyampaikan perbedaan antara Muhammadiyah turunan dengan Muhammadiyah “pendatang” atau Muhammadiyah Be Coming. Secara militan, kemuhammadiyahan pendatang memiliki nilai plus karena melalui pengkaderan. Contohnya sekretaris PP Muhammadiyah,  Abdul Mu’ti dan Dien Syamsuddin.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pembaitan 6 anggota baru dipandu oleh Drs. Fuad, wakil ketua PCM Binjai Utara. Dalam sambutannya setelah pembaitan anggota, Fuad berharap anggota yang baru dibaiat dapat memperluas wawasan kemuhammadiyahannya dengan membaca Majalah Suara Muhammadiyah atau Majalah Suara Aisyiyah. Dengan mengkonsumsi informasi melalui media resmi persyarikatan, sudah memadai.
Hari ber Muhammadiyah Binjai Utara diramaikan dengan stand toko daerah Suara Muhammadiyah Cabang Binjai yang berhasil mensosialisasikan Tafsir At Tanwir dan Soal Jawab Agama Jilid 1-7 diakhiri dengan makan siang bersama (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.co.id                                                                                 Senin 16-01-2017

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops