Lencana Facebook

Minggu, 11 Desember 2011

Almarhum Sumarman Oedin di Mata Masyarakat


Suasana pemakaman almarhum Sumarman Oedin, yang tak lain adalah Putera dari Engku Oedin, mantan Bupati Padangpariaman pada masa pergolakan, menyisakan isak tangis keluarga yang ditinggalkannya.

Pemakaman almarhum di pandam pekuburan keluarga di Punggung Lading Desa Simpang Kurai Taji Pariaman Selatan Selasa Selasa, tidak hanya di hadiri kalangan politisi, namun juga tampak dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Pariaman, pejabat terkait di lingkungan Pemko Pariaman, Padangpariaman, hingga Pemprov Sumbar.

Seperti Kepala Kesbang Pol Linmas Pemprov Sumbar, Sudirman Ghani SH, Kepala BPM Sumbar, Abrar Khairul Ananda. Selain itu tampak hadir di lokasi pemakaman, Wakil Walikota Bukittinggi, yang juga sekretaris Partai Demokrat Sumbar Ismet Amzis.


Tokoh masyarakat Pariaman seperti Sofyan Idris, M Anwar Nur Djamil, Ketua MUI Kota Pariaman Drs H Jauhar Muiz, Ketua Partai Matahari Bangsa yang juga teman sejawat almarhum sebagai Muhammadiyah, Syahruji Tanjung, serta banyak lagi yang lainnya.

Tidak ketinggalan, sejumlah tokoh dan kader PPP Sumatera Barat maupun Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman, juga turut membaur bersama peziarah lainnya. Termasuk Wakil Ketua DPW PPP Sumbar, H Sukriadi Syukur MPd, Sekretaris DPW PPP Dedrizal serta sejumlah pengurus dan tokoh PPP lainnya.

Sebelum dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di Punggung Lading, suami dari Nurlela (46) yang juga bapak dari dua anak ini, terlebih dahulu sempat di shalatkan di Masjid Sejarah Muhammadiyah Pasar Kurai Taji.

Memang kepergian wakil sekretaris DPW PPP Sumatera Barat ini setidaknya telah menyisakan suasana duka yang mendalam, bagi karib kerabat maupun rekan sejawat almarhum semasa hidupnya. Seperti diakui Syahruji Tanjung, yang mengaku sama sama aktif di kepengurusan Muhammadiyah. Baginya, sosok Sumarman Oedin memang sulit untuk dilupakan, terutama tentang sikapnya yang sangat terbuka dan spontanitas dalam menyampaikan sesuatu yang dianggapnya benar.

"Karena itulah di kalangan keluarga besar Muhammadiyah beliau sudah tidak asing lagi sebagai seorang tokoh yang dikenal sangat konsisten dan terbuka dalam menyampaikan yang benar," terangnya.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Pariaman, H Sofyan Idris juga mengakui almarhum semasa hidupnya memang dikenal memiliki pribadi yang terbuka, terutama didukung sikapnya yang suka bicara spontan. Dengan sikap nya itu almarhum menjadi begitu disenangi dalam pergaulan sehari hari.

"Saya memang sudah mengenal Beliau sejak kecil, sikapnya yang suka berbicara spontan dan terbuka mengingatkan saya kepada sosok almarhum Engku Oedin orang tua beliau, yang juga dikenal bersikap spontan dan konsisten dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran," terangnya.

Ketua MUI Kota Pariaman Drs H Jauhar Muiz menilai, sosok almarhum Sumarman Oedin semasa hidupnya memang terbukti mampu bertahta di hati masyarakat ramai termasuk rekan-rekan sejawatnya. Hal itu setidaknya dibuktikan pergaulan almarhum yang begitu luas yang membuktikan beliau sangat pandai dalam bergaul.

Menurut Jauhar Muiz, sosok kepribadian almarhum Sumarman Oedin memang tidak bisa dilepaskan dari sosok almarhum Engku Oedin ayah almarhum, seorang tokoh pejuang perintis kemerdekaan di daerah Padangpariaman, yang selanjutnya pernah menjabat Bupati Padangpariaman.

"Selain tokoh pejuang perintis kemerdekaan, ayahanda almarhum Sumarman Oedin yaitu Engku Oedin semasa hidupnya juga dikenal sebagai tokoh perintis lahirnya Muhammadiyah di Indonesia. Beliau bahkan sezaman tokoh Muhammadiyah seperti Buya Hamka, atau tokoh Muhammadiyah Hasan Dien ayahanda Megawati tokoh pendiri Muhammadiyah di Bengkulu. Saat Bung Karno dibuang oleh pemerintahan Belanda ke Bengkulu, Bung Karno bahkan pernah menjadi sekretaris rapat Engku Oedin, saat pendirian Muhammadiyah di daerah itu," kenang Jauhar Muiz.
Dalam percakapan via telepon seluler pada saat saya ke Pariaman (28 Desember 2011} dalam rangka menghimpun bahan untuk penyempurnaan tulisan biografi Buya Oedin yang diceritakan Buya Jauhar Muiz di atas, Beiau bercerita demikian:
"Saat itu Buya Oedin utusan dari Muhammadiyah Sumatera Tengah disuruh membentuk Muhammadiyah Bengkulu. Karena Bung Karno orang buangan Belanda, peserta rapat keberatan dengan kehadiran Bung Karno. Tapi Buya Udin mengingatkan peserta bahwa Bung Karno dibuang oleh Belanda karena memperjuangkan nasib rakyat, sementara Muhammadiyah juga memperjuangkan nasib rakyat, jadi tidak ada alasan untuk melarang Bung Karno hadir dalam rapat tersebut. Merasa ada pembelaan dari Pimpinan Rapat yakni Buya Oedin, Bung Karno merasa di atas angin, bahkan menjadi lebih pe-de ketika Beliau ditunjuk oleh Buya Oedin/Udin menjadi sekretaris rapat. Menurut perkiraan saya peristiwa ini terjadi antara tahun 1938-1939.
(Selanjutnya Bung Karno melakukan pendekatan dengan anak Hasan Din ketua Muhammadiyah Bengkulu, yakni Fatmawati dan berhasil mempersunting putri ketua PCM Bengkulu tersebut. (Jaditidak salah, ketika Megawati Soekarno Putri membuka sidang Tanwir Muhammmdiyah di Bali mengatakan bahwa Beliau sudah Muhammadiyah sebelum Bapak-bapak peserta sidang Tanwir ini menjadi muhammadiyah. Krena orangtuanya dn bhkan kakeknya adalah aktivis Muhammadiyah).
Beberapa tahun setelah kejadian itu dan disaat Bung Karno sudah menjai R I, dalam suatu kunjungan ke Padang, secara kebetulan Beliau bertemu dengan Buya Udin. Bung Karno turun dari mobil dan terjadilah dialog: "Bung kenal dengan saya ?"
"Kenal"
"Siapa ?"
"Soekarno, Presiden Repubik Indonesia"
"Bukan, Bukan, Tapi saya Soekarno sekretaris Udin di rapat Muhammadiyah di Bengkulu"
Akhirnya sepeda Buya dititipkan di toko China yang mereka berebut untuk bisa menerima barang titipan dari orang R I tersebut. Buya dibawa oleh Bung Karno ke Penginapannya.
(Waktu saya masih bersekolah di SMP Negeri 3 Pariaman tahun 1979-1980, cerita ini pernah saya dengar, bahkan menurut Buya, putra Beliau Asdie Oedin alumni IPB juga kuliahnya ada "Pengaruh Istana".

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops