BINJAI, MENARA62.COM –Saat libur panjang adalah saat berleha leha dan jalan jalan bagi sebagian orang. Lebih-lebih di kota-kota besar. Tidak demikian dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Binjai. Hari libur diwakafkan buat mencetak kader, guna dipersembahkan untuk persyarikatan Muhammadiyah. Pada 27-29 Januari lalu, PD PM Binjai melaksanakan Baitul Arqam di komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah, tepatnya di perguruan MTS/MAS Muhammadiyah, Kebun Lada, Binjai, Sumatera Utara.
Baitul Arqam itu diikuti oleh 23 peserta utusan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kota Binjai, organisasi otonom IPM dan utusan PD PM Binjai sendiri. Pembukaan yang bersamaan dengan pembukaan pelatihan instruktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Binjai dipandu oleh Wahyuga Trisukma, dan diawali dengan pembacaan al-Qur’an oleh Zawil Huda.
Baitul Arqam dibuka oleh ketua bidang organisasi, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal SSi, MPd. Dalam sambutannya, Amrizal antara lain mengatakan, bahwa pengkaderan di lingkungan Pemuda Muhammadiyah hukumnya wajib. Krisis kader di lingkungan Muhammadiyah terjadi karena selama ini kaderisasi dianggap tidak perlu. “Hukumnya boleh ada, boleh tidak. Padahal jika disadari dari awal, keluhan yang terjadi di lingkungan Muhammadiyah bisa diatasi,” ujarnya.
Tidak sedikit pimpinan Muhammadiyah dan pimpinan Aisyiyah yang mempunyai anak, namun tidak menyuruh anaknya berkhidmat di Pemuda muhammadiyah atau Nasyiatul Aisyiyah atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Satu orang saja satu ranting utusan Baitul Arqam ini, sudah 33 peserta. Pandangan Amrizal ini diungkapkan untuk menanggapi jumlah peserta yang hanya 23 orang. Karena itulah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara menggagas adanya sekolah kader.
“Padahal Binjai memiliki potensi ke depan. Wahyuga Trisukma, protokol adalah peserta terbaik pertama dalam pengkaderan yang dilaksanakan oleh PW PM Sumatera Utara baru-baru ini,” ujar Amrizal.
Sebelumnya, Surya Wayan Hadi, mewakili PD PM Binjai dalam laporannya, mengucapkan terimakasih kepada PC Muhammadiyah dan PC PM sekota Binjai, yang telah berpartisipasi memberikan bantuan moril dan materil sehingga acara ini dapat berlangsung.
Baitul arqam PD PM Binjai bertema, meneguhkan eksistensi gerakan kader untuk penguatan kepemimpinan pemuda muhammadiyah di Cabang dan Ranting, menunjuk Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Binjai, Ilham Khairi, S.Pd sebagai master of training.
Salah satu materi yang menarik adalah perihal bahaya narkotika. Materi ini langsung melibatkan BNN Binjai. Pemateri berharap angkatan muda Muhammadiyah yang selama ini tercatat sebagai anggota OKP di Binjai adalah yang terbaik. Jangan sampai ada yang terjebak dan terlibat dalam masalah ini.
Dari 23 peserta, karena ketidakdisiplinan, menggugurkan tiga hak kepesertaan. Dari 20 peserta aktif, terpilih tiga peserta terbaik atas nama Zawil Huda Mustahiq SE , Adwin Susilo (keduanya utusan PC PM Binjai Utara) dan Anton Mulia Harvan (utusan PD PM) Binjai. Kepada peserta terbaik diberikan souvenir berupa buku HPT.
Sementara itu, Denny Boy, ketua PD PM Binjai dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan harapannya, bahwa di masa akan datang kekhawatiran kekurangan kader dapat diminimalisir jika saja setiap pimpinan dapat mewakafkan anaknya. Hal ini sejalan dengan program kaderisasi PW PM Sumatera Utara yang memprogramkan 1000 kader pemuda termasuk KOKAM yang disampaikan oleh sekjen PW PM Sumatera Utara, Husni Mubarak ketika memberikan sambutan dalam acara penutupan Baitul Arqam PD PM Binjai.
“Kerjasama dan kesungguhan bapak-bapak di Muhammadiyah, khususnya para pimpinan. Beliau mengusulkan, PD Muhammadiyah membuat instruksi ke cabang dan ranting untuk merealisasikan ini,” ujarnya.
Fauzi Rahman Lubis, korbid organisasi PD Muhammadiyah Binjai yang menutup acara Baitul Arqam tersebut, mengapresiasi usulan PW PM dan berjanji untuk membicarakan di PDM kota Binjai. Beliau juga berharap, pemuda Muhammadiyah terus berbuat dan berkarya. Jangan sampai para pemuda, apalagi pemuda Muhammadiyah terlibat pada hal hal yang tidak elok.
–Fuad Binjai–
(Sumber : www.menara62.com, 31 Januari 2017)