Lencana Facebook

Senin, 30 Januari 2017

BAITUL ARQAM PD PEMUDA MUHAMMADIYAH BINJAI


BINJAI, MENARA62.COM –Saat libur panjang adalah saat berleha leha dan jalan jalan bagi sebagian orang. Lebih-lebih di kota-kota besar. Tidak demikian dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Binjai. Hari libur diwakafkan buat mencetak kader, guna dipersembahkan untuk persyarikatan Muhammadiyah. Pada 27-29 Januari lalu, PD PM Binjai melaksanakan Baitul Arqam di komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah, tepatnya di perguruan MTS/MAS Muhammadiyah, Kebun Lada, Binjai, Sumatera Utara.
Baitul Arqam itu diikuti oleh 23 peserta utusan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kota Binjai, organisasi otonom IPM dan utusan PD PM Binjai sendiri. Pembukaan yang bersamaan dengan pembukaan pelatihan instruktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Binjai dipandu oleh Wahyuga Trisukma, dan diawali dengan pembacaan al-Qur’an oleh Zawil Huda.
Baitul Arqam dibuka oleh ketua bidang organisasi, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal SSi, MPd. Dalam sambutannya, Amrizal antara lain mengatakan, bahwa pengkaderan di lingkungan Pemuda Muhammadiyah hukumnya wajib. Krisis kader di lingkungan Muhammadiyah terjadi karena selama ini kaderisasi dianggap tidak perlu. “Hukumnya boleh ada, boleh tidak. Padahal jika disadari dari awal, keluhan yang terjadi di lingkungan Muhammadiyah bisa diatasi,” ujarnya.
Tidak sedikit pimpinan Muhammadiyah dan pimpinan Aisyiyah yang mempunyai anak, namun tidak menyuruh anaknya berkhidmat di Pemuda muhammadiyah atau Nasyiatul Aisyiyah atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Satu orang saja satu ranting utusan Baitul Arqam ini, sudah 33 peserta. Pandangan Amrizal ini diungkapkan untuk menanggapi jumlah peserta yang hanya 23 orang. Karena itulah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara menggagas adanya sekolah kader.
“Padahal Binjai memiliki potensi ke depan. Wahyuga Trisukma, protokol adalah peserta terbaik pertama dalam pengkaderan yang dilaksanakan oleh PW PM Sumatera Utara baru-baru ini,” ujar Amrizal.
Sebelumnya, Surya Wayan Hadi, mewakili PD PM Binjai dalam laporannya, mengucapkan terimakasih kepada PC Muhammadiyah dan PC PM sekota Binjai, yang telah berpartisipasi memberikan bantuan moril dan materil sehingga acara ini dapat berlangsung.
Baitul arqam PD PM Binjai bertema, meneguhkan eksistensi gerakan kader untuk penguatan kepemimpinan pemuda muhammadiyah di Cabang dan Ranting, menunjuk Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Binjai, Ilham Khairi, S.Pd sebagai master of training.
Salah satu materi yang menarik adalah perihal bahaya narkotika. Materi ini langsung melibatkan BNN Binjai. Pemateri berharap angkatan muda Muhammadiyah yang selama ini tercatat sebagai anggota OKP di Binjai adalah yang terbaik. Jangan sampai ada yang terjebak dan terlibat dalam masalah ini.
Dari 23 peserta, karena ketidakdisiplinan, menggugurkan tiga hak kepesertaan. Dari 20 peserta aktif, terpilih tiga peserta terbaik atas nama Zawil Huda Mustahiq SE , Adwin Susilo (keduanya utusan PC PM Binjai Utara) dan Anton Mulia Harvan (utusan PD PM) Binjai. Kepada peserta terbaik diberikan souvenir berupa buku HPT.
Sementara itu, Denny Boy, ketua PD PM Binjai dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan harapannya, bahwa di masa akan datang kekhawatiran kekurangan kader dapat diminimalisir  jika saja setiap pimpinan dapat mewakafkan anaknya. Hal ini sejalan dengan program kaderisasi PW PM Sumatera Utara yang memprogramkan 1000 kader pemuda termasuk KOKAM yang disampaikan oleh sekjen PW PM Sumatera Utara, Husni Mubarak ketika memberikan sambutan dalam acara penutupan Baitul Arqam PD PM Binjai.
“Kerjasama dan kesungguhan bapak-bapak di Muhammadiyah, khususnya para pimpinan. Beliau mengusulkan, PD Muhammadiyah membuat instruksi ke cabang dan ranting untuk merealisasikan ini,” ujarnya.
Fauzi Rahman Lubis, korbid organisasi PD Muhammadiyah Binjai yang menutup acara Baitul Arqam tersebut, mengapresiasi usulan PW PM dan berjanji untuk membicarakan di PDM kota Binjai. Beliau juga berharap, pemuda Muhammadiyah terus berbuat dan berkarya. Jangan sampai para pemuda, apalagi pemuda Muhammadiyah terlibat pada hal hal yang tidak elok.
–Fuad Binjai–

(Sumber : www.menara62.com, 31 Januari 2017)

Manasik Haji PDM Binjai


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, kelompok bimbingan ibadah haji PDM Binjai periode 2015-2020 melaksanakan manasik ibadah haji pertama. Bimbingan Ibadah Haji Muhammadiyah Binjai diketuai oleh Drs H Hendra Jones, sekretaris Drs H Fuad dengan anggota Drs H Supono, H Bintamaela SPd, H Sudiono SE, Dr H Yusmadi Yusuf, Hj Jasmaniar SPsi, Hj Idip Naemi SPd. Tim pembimbing H. Supriyadi Hasan Basri, H. Khairul Amrin MA dan H. Ramdani Lc.
Bimbingan Ibadah Haji Pertama Muhammadiyah Binjai dilaksanakan di komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Binjai diikuti oleh 13 calon haji dengan pembimbing pertama, Drs. H. Yundiser MPd yang juga ketua PDM Binjai.
Acara pembukaan dipandu oleh Fuad diawali dengan pembacaan al quran oleh Usman Bakar. Hendra Jones, ketua Bimbingan Ibadah Haji Muhammadiyah Binjai, dalam sambutannya menginformasikan bahwa tujuan pelaksanaan bimbingan ini agar peserta mendapat pencerahan perihal pelaksanaan ibadah haji. Pelaksanaan dijadwalkan 2 minggu  sekali dan terbuka untuk umum.
Yundiser juga berharap pada yang hadir untuk dapat mengingatkan kepada keluarga dan teman perihal kegiatan ini. Dalam awal tausiyahnya mengatakan bahwa dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi, dipastikan ibadah yang akan dilaksanakan adalah ibadah yang terakhir, bagi yang pertama hampir dipastikan juga yang terakhir, kecuali yang bersangkutan bagian dari TPIH yang ditunjuk pemerintah.
“Bapak, ibu harus bersyukur karena tercatat sebagai bagian dari tamu allah yang memenuhi panggilan allah lewat nabi Ibrahim as. Mengacu pada firman allah, bagaimanapun beratnya dan susahnya memenuhi panggilan tersebut tetap diikhtiarkan. Tidak ada alasan, belum mendapat panggilan. Karena nabi Ibrahim as, ujar Yundiser, jauh sebelumnya sudah memanggil umat,” ujarnya.
Manasik ibadah haji pertama Muhammadiyah Binjai diakhiri dengan diskusi/tanya jawab. “Apa yang disampaikan akan dipertajam oleh tim pembimbing karena mereka dari Majelis tarjih PDM Binjai pada waktu waktu yang akan datang,” ujarnya (FUAD-Binjai). 
(Sumber  : www.suaramuhammadiyah.id. 30.01.2017)

PDM BINJAI ADAKAN MANASIK HAJI

Drs. H. Yundiser MPd menyampaikan tausiyah pada bimbingan ibadah haji pertama Muhammadiyah Binjai (foto: Fuad)

BINJAI, menara62.com – Beberapa waktu lalu, kelompok bimbingan ibadah haji PDM Binjai periode 2015-2020 melaksanakan manasik ibadah haji pertama.
Bimbingan Ibadah Haji Muhammadiyah Binjai diketuai oleh Drs. H. Hendra Jones, sekretaris Drs. H. Fuad dengan anggota Drs. H. Supono, H. Bintamaela SPd, H. Sudiono SE, Dr. H. Yusmadi Yusuf, Hj. Jasmaniar SPsi, Hj. Idip Naemi SPd. Tim pembimbing H. Supriyadi Hasan Basri, H. Khairul Amrin MA dan H. Ramdani Lc.
Bimbingan Ibadah Haji Pertama Muhammadiyah Binjai dilaksanakan di komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Binjai diikuti oleh 13 calon haji dengan pembimbing pertama, Drs. H. Yundiser MPd yang juga ketua PDM Binjai.
Acara pembukaan dipandu oleh Fuad diawali dengan pembacaan al-Qur’an oleh Usman Bakar. Hendra Jones, ketua bimbingan ibadah haji Muhammadiyah Binjai dalam sambutannya menginformasikan bahwa tujuan pelaksanaan bimbingan ini agar peserta mendapat pencerahan perihal pelaksanaan ibadah haji.
Pelaksanaan dijadwalkan dua minggu  sekali dan terbuka untuk umum. Beliau juga berharap pada yang hadir untuk dapat mengingatkan kepada keluarga dan teman perihal kegiatan ini.
Sementara itu, Drs. H. Yundiser dalam awal tausiyahnya mengatakan bahwa dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi, dipastikan ibadah yang akan dilaksanakan adalah ibadah yang terakhir, bagi yang pertama hampir dipastikan juga yang terakhir, kecuali yang bersangkutan bagian dari TPIH yang ditunjuk pemerintah.
“Bapak, ibu, harus bersyukur karena tercatat sebagai bagian dari tamu Allah yang memenuhi panggilan allah lewat nabi Ibrahim as,” kata Yundiser.
Mengacu pada firman Allah, bagaimana pun berat dan susahnya memenuhi panggilan tersebut tetap diikhtiarkan. Tidak ada alasan, belum mendapat panggilan. Karena nabi Ibrahim as, jauh sebelumnya sudah memanggil umat.
Manasik ibadah haji pertama Muhammadiyah binjai diakhiri dengan diskusi/tanya jawab. Apa yang disampaikan akan dipertajam oleh tim pembimbing karena mereka dari Majelis tarjih PDM Binjai pada waktu waktu yang akan datang, ujarnya.(FUAD-Binjai)

(Sumber Menara62.com 29.01.2017

Jumat, 20 Januari 2017

Rakor PDM Binjai Wujudkan Manfaat untuk Semua


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, PDM Binjai melaksanakan rapat kordinasi antar majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah Binjai. Rakor dilaksanakan di komplek perguruan Muhammadiyah cabang Binjai, jalan KHA Dahlan Binjai dihadiri oleh seluruh pimpinan majelis dan lembaga yang ada di lingkungan PDM Binjai.
Drs H Yundiser MPd selaku ketua PDM Binjai dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa pelaksanaan rakor dimaksudkan sebagai evaluasi kerja majelis/lembaga. Apa yang sudah dan belum dikerjakan setelah pelaksanaan raker di Bukit Lawang setahun lalu dan dua tahun kepemimpinan periode ini berjalan.
Rapat evaluasi, dipandu oleh As Adinata SPdI yang mengingatkan pentingnya mengukur sejauhmana tingkat kepatuhan kepada pimpinan. Jadi evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui pencapaian yang sudah diperoleh. PDM Binjai mengapresiasi kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh majelis seperti majelis tarjih dan tajdid yang  diketuai Buya Supriyadi Hasan Basri.
Buya Hasan Basri menyampaikan program yang telah berjalan, seperti pelaksanaan muzakarah tarjih beberapa waktu lalu. Majelis yang dipimpinya juga memprogramkan muzakarah tarjih Ramadhan yang akan datang.
Nur Nuh, ketua majelis wakaf dan kehartabendaan juga menyampaikan capaian yang telah dilakukan majelisnya. Menghimpun data aset milik persyarikatan. Mereka tidak segan-segan turun langsung ke ranting-ranting, setelah berkoordinasi dengan cabang. PDM berharap, periode ini database aset persyarikatan, khususnya tanah dapat terhimpun dengan jelas. Bekerjasama dengan badan pertanahan nasional, majelis yang dipimpinnya siap membantu cabang/ranting bahkan anggota untuk pengurusan surat surat tanah.
Lembaga Penanggulangan Bencana dibawah komando Afrudi MPd juga menyampaikan capaian yang telah dilakukan majelisnya. Menghimpun dan mendistribusikan bantuan seperti musibah gempa Aceh beberapa waktu lalu. Demikian juga majelis-majelis lain.
Majelis Lingkungan Hidup, pimpinan Buhari SAg yang juga kepala MTS Muhammadiyah melaporkan penghijauan dan penanaman pohon di lingkungan sekolah dengan memaksimalkan lahan yang ada. Pemanfaatan tabu lapot menjadi alternatif.
Majelis Pustaka dan Informasi dibawah pimpinan Muzhir SE siap meneruskan penyempurnaan tulisan sejarah masuknya Muhammadiyah ke kota Binjai. Bekerjasama dengan pengurus MPI periode sebelumnya, majelis yang dipimpinnya siap mempublikasikan segala kegiatan di lingkungan Muhammadiyah Binjai. Hal ini sejalan dengan wacana yang sedang berkembang, jihad kearsipan.
Rakor yang berlangsung satu hari itu, mencerminkan adanya energi kebersamaan untuk terus beramal dan berkarya di tengah tengah masyarakat. Beberapa majelis siap bersinergi, seperti Majelis Tabligh pimpinan Azwar Anas dengan mubalighnya, Majelis Pendidikan Kader pimpinan Ilham Khairi dengan programnya dan Majelis Dikdasmen dengan para guru di unit amal usaha binaannya. Majelis ekonomi pimpinan Azar Aswadi sebagai supplier segala sesuatunya. Majelis hukum dan HAM pimpinan Lukman Hakim SH yang siap mendampingi anggota dan simpatisan dalam hal terkait dan sebagainya.
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) pimpinan Nazwar Anas yang memaksimalkan harta titipan Allah swt. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting dibawah pimpinan Abdul Rahman Ayun  yang terus mengupdate data.
Dengan adanya kolaborasi dan sinergitas antar majelis dan lembaga diharapkan PDM Binjai semakin eksis dan manfaat kehadirannya dapat dirasakan masyarakat. Acara rakor diakhiri dengan harapan rencana yang telah diikhtiarkan, tidak hanya tinggal di atas kertas (Fuad).

Sumber : www.suaramuhammadiyah.co.id                                                                                 Rabu 18-01-2017

Senin, 16 Januari 2017

Hari Bermuhammadiyah Binjai Utara Soroti Krisis Kader di Cabang dan Ranting


BINJAI, Suara Muhammadiyah-Kegiatan rutinitas bulanan Muhammadiyah Binjai Utara kembali dilaksanakan. Pengajian dilaksanakan di ranting Muhammadiyah Jati Utomo, tepatnya di pasar IV China. Acara dipandu oleh Wahyuga Tri Sukma diawali dengan pembacaan al quran oleh Zawil Huda . 
Jemiin, ketua PRM Jati Utomo dalam sambutan selamat datangnya selaku tuan rumah mengisahkan sejarah dan keberadaan mesjid taqwa pasar IV China yang sudah puluhan tahun.Jemiin menyampaikan kegelisahan karena di pasar IV China anggota Muhammadiyah tinggal 2 orang atas nama Mustaqim berusia 97 tahun dan Legiman Soro berusia 69 tahun. Mereka bukan tidak berketurunan. Sangat diharapkan khatib yang bertugas hari Jumat benar benar memperhatikan tanggung jawabnya.
Sementara itu Juriadi MA, ketua PCM Binjai Utara dalam sambutannya pada pengajian yang dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah se Binjai Utara, ortom seperti Aisyiyah, Pemuda dan IPM serta undangan lain menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Dr M Qorib MA yang juga dekan Fakultas Agama Islam UMSU dapat memenuhi undangan Muhammadiyah cabang binjai utara.
Juriadi juga menyampaikan kegembiraannya terhadap Ranting Jati Utomo yang memiliki 2 mesjid yang salah satunya tempat pelaksanaan acara hari ber Muhammadiyah Binjai Utara dengan jumlah anggota yang segelintir mampu memfasilitasi pelaksanaan pengajian tersebut.
Dia berharap, keberadaan anggota yang sedikit segera terpenuhi. PCM Binjai Utara akan mengadakan kerjasama dengan ortom yang ada guna melaksanakan pengkaderan. M. Qorib MA dalam tausiyahnya antara lain menggambarkan keberadaan umat Islam Indonesia saat ini. Indonesia saat ini dikelilingi faham faham yang membahayakan. Faham tersebut adalah Kapitalisme dan Komunisme.
“Kapitalisme dengan kekuatan modalnya dapat memutar balikkan fakta. Kasus yang melanda republik ini, ditayangkan minus kebaikan. Nyaris tidak ada pemberitaan perihal kebaikan, keharmonisan yang ada di lingkungan umat islam.  Komunisme dengan kebersamaannya. Faham yang mengusung semua serba sama/komunal. Umat islam harus mampu berfikiran cerdas. Inilah yang selama ini dilakukan muhammadiyah,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemahaman ideologi Muhammadiyah harus selalu diasah, ditingkatkan. Dengan segala plus minusnya, Muhammadiyah sudah teruji, mampu berbuat dan beramal untuk masyarakat, bangsa dan negara. Bahkan dengan usianya yang lebih tua dari republik ini, muhammadiyah sudah sampai ke beberapa negara baik di eropah, timur tengah dan asia.
Qorib juga menyampaikan perbedaan antara Muhammadiyah turunan dengan Muhammadiyah “pendatang” atau Muhammadiyah Be Coming. Secara militan, kemuhammadiyahan pendatang memiliki nilai plus karena melalui pengkaderan. Contohnya sekretaris PP Muhammadiyah,  Abdul Mu’ti dan Dien Syamsuddin.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pembaitan 6 anggota baru dipandu oleh Drs. Fuad, wakil ketua PCM Binjai Utara. Dalam sambutannya setelah pembaitan anggota, Fuad berharap anggota yang baru dibaiat dapat memperluas wawasan kemuhammadiyahannya dengan membaca Majalah Suara Muhammadiyah atau Majalah Suara Aisyiyah. Dengan mengkonsumsi informasi melalui media resmi persyarikatan, sudah memadai.
Hari ber Muhammadiyah Binjai Utara diramaikan dengan stand toko daerah Suara Muhammadiyah Cabang Binjai yang berhasil mensosialisasikan Tafsir At Tanwir dan Soal Jawab Agama Jilid 1-7 diakhiri dengan makan siang bersama (Fuad Binjai). 
Sumber : www.suaramuhammadiyah.co.id                                                                                 Senin 16-01-2017

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops