Lencana Facebook

Rabu, 09 November 2011

Suatu Hari di Wongsolo, Gajahmada



Seperti mimpi seorang teman menghubungi aku lewat handphone
hari itu minggu, Hasri sori muda teman ana di kembara Fasas USU 83 ngebel
ternyata bersama dia ada Karia Ersada,
Heboh saat itu.
Disepakati janji ketemu malam itu.
seharian hujan membasahi tubuh binjai yang kedinginan
sampai esoknya tidak ada berita
Paginya dihari yang sama, teman dari hal yang sama ngebel aq juga, Delmenita.
sepakat besoknya ketemu, dan jadilah pertemuan itu
usai pertemuan Delmenita mengingatkan aq adanya pertemuan di wongsolo gajahmada
digagas oleh Wiwik rose cempaka dan karya ersada
aq tidak percaya kog tiba tiba Delmenita lebih tahu dari aq
Tapi ndak masalah, yang jadi masalah kenderaan ke sana
kuhubungi karya ersada, beliau menyuruh aq hubungi hasri sori muda
kebetulan posisi beliau di kantor pemko
bareng beliau akhirnya sampai juga ke wong solo
zhuhur sudah masuk, yang menggagas belum ada
waduhhhhh, ternyata beliau lupa jika saat yang sama ada pengajian di kantornya
akhirnya muncul juga....................... surprise

Delmenita versus Wiwik Rose Cempaka
menyusul T. Elvira Zarina, semua surprise
makin surprise muncul kepala suku kembara 83, Karya Ersada
akhirnya ketahuan jika jebolnya dari kembara 83 setelah beliau beberapa kali membuat heboh kampus plus membuat sejarah tersendiri bagi almamaternya
Nakalnya vira dan hebohnya karya ersada memaksa waktu harus mundur ke tahun 83-an
surprise lagi, muncul makhluq manis yang memang tidak bisa kusingkirkan dari hidup yang kujalani..................................
makin heboh ketika ketua suku mengusik kekhusukanqu menikmati kebersamaan itu
disebut-sebut Hasri sori muda dengan ibu dosen........................UT
Vira yang mengetahui sampai detilnya badan karya bahkan nomor 43 ke 46 pun tersebut sebut
Luar biasa.......................wongsolo gajahmada
Hujan yang mengguyur kedinginan hari itu tidak membuat suasana beku
bahkan semakin heboh............................... karya kembali mengusik kekhusukanqu
dihubungilah Ahmad Bahri, diteleponlah Sri Muliani, Hadiyar, Agus Salim
semua memproklamirkan kegembiraan
wongsolo gajahmada,
aq menyesal kenapa tidak membangun kebersamaan sesaat itu dengan sweet memory.......
Tapi itulah............dalam kebersamaan di daihatsu xenia saat kembali
bayangan sweet memory dengan makhluk yang duduk di jok depan
melintas manis dipelupuk mata, bercampur seperti gado-gado dengan black memory yang terbangun akibat ulah makhluk aneh disisi kehidupannya,
Apa boleh buat
Padahal dibanding semua yang hadir aqlah yang paling berbahagia dan sangat senang ketika masa kuliah ditahun 83-88 itu
karena kebersamaan kami memang pernah bersatu dalam kenyataan
tidak dalam angan dan bukan dalam mimpi,
bahkan ada di ISTIKHARAH CINTA

Minggu, 06 November 2011

cinta sepotong hati,

Kadang aku benciiiiiiiiiiiii sekali melihatmu
Kenapa tidak,
Begitu rinduku tersahuti di sudut kota baru
dengan anggun dan mempesona
kau sambut rinduku dengan kerinduan versimu di sudut kota baru itu
jemari kita saling melemparkan isyarat bahwa kerinduan bak dongeng itu
memang nyata adanya
terbukti memang, kerinduan itu akhirnya diaplikasikan disudut ruangan bernafsu
di kota baru
Bukan nafsu asal nafsu tapi nafsu yang bernafsu menaklukan kerinduan yang muncul tiba tiba
ketika setelah 30-an tahun kebersamaan itu sirna dan tidak pernah terkemuka
kamu menumpahkan segala yang bisa kamu tumpahkan
dan dalam kesendirian pula
itu kau jalani sendiri dan sendiri
hati siapa yang nyaman jika proses itu terjadi pada dirinya
Kadang aku benciiiiii sekali padamu
kebersamaan yang terbangun dan kubangunkan di atas pondasi yang mendua
tapi kokokh dalam kegamangan bercinta
akhirnya menjadi memori tersendiri bagi aku
kerinduan dan kebersamaan yang kita jalin mampu membuat
mata-mata yang lain menjadi abu-abu karena kebersamaan itu hanya ada pada kita
paling tidak itulah yang kurasakan
Aduhhhhhhhhh
Kadang aku benci padamu
kenapa tumpahan birahiku lewat kata-kata dan lakuku lewat sikap harus dipertontonkan
aku meresa aneh dan aku merasa bingung disaat kebersamaan itu menjalani masanya
tiba-tiba saja kau sirami dengan air yang sangat dingin melebihi dinginnya situasi kutub utara yang terdingin sekalipun.
Ntahllah,
Kadang aku benciiiiiiii sekali padamu karena rinduku tak berteman lagi dan rinduku bingung mengisi waktu-waktunya terakhir ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops